mengalir bagaikan air dari segala penjuru menghadiri acara selametan walimatul „ursy dan membawa sumbangan sehingga rezeki mengalir
banyak, dan makanan selalu siap tidak kehabisan.
8. Dimana saja sesajen ditempatkan atau diletakkan ketika acara walimatul
‘ursy berjalan? Apa tujuannya?
Sajen ditempatkan diempat penjuru, yaitu: di dapur, kali, jalanan, dan perapatan.
Tujuannnya supaya makhluk selain manusia yang ada ditempat-tempat tersebut tidak mengganggu orang yang sedang mengadakan walimahan. Dan
karena kita meyakini bahwa manusia juga bersahabat dengan alam maka ditaruhnya sesajen juga sebagai wujud terima kasih terhadap alam sekitar.
9. Bagaimana sesajen untuk pengantin? Apakah sama sesajennya dengan
sesajen yang ditempatkan ditempat-tempat lain?
Khusus pengantin biasanya sesajennya sudah dipisahkan dan ditaruh dikamar pengantin.
Sesajennya hampir sama dengan yang ada di dapur dan sesajennya terdiri dari: kembang setaman untuk mandi, beras satu gantang 10 liter, 1 buah kelapa
gundul, gula jawa secukupnya, pisang raja setangkep, benang lawe, kaca kecil dan bedak, bumbu kinang, bumbu pawon dapur, jajanan pasar, kembang
takir, telur ayam, tikar sembahyangan, dan dupa pengantin yang harum. Bekasi………………..2011
NARASUMBER
Hasil Wawancara Dengan Penunggu Ngandang Beras Dapur
Nama : Jami
Usia : 52 Tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Desa Samudera Jaya Kecamatan Taruma Jaya
1. Apa yang ibu ketahui tentang sesajen?
Sesajen adalah pemberian suguhan berupa makanan dan minuman kepada orang yang telah meninggal dunia. Kalau zaman dahulu sesajen sering disebut
ancak, tetapi sesajen ancak sama saja. Makanan dan minuman yang disediakan tergantung kepada yang disukai orang yang sudah meninggal
tersebut.
2. Bagaimana proses pelaksanaan sesajen berlangsung ketika walimatul
‘ursy? Dan berapa lama proses sesajen berjalan selama acara walimatul ‘ursy?
Berlangsungnnya ketika hajatan dimulai, sore hari sebelum mangkat hajatan semua barang-barang dan kebutuhan sesajen yang sudah dibeli dipersiapkan
untuk dipisah-pisahkan dan diberi doa kemudian ditaruh di empat tempat yang disebut sebagai penjuru angin.
Biasanya prosesnya samapi dua atau tiga hari semenjak mulai mangkat disebut juga hari H sampai hajatan selesai.
3. Apakah ada syarat khusus untuk orang yang akan bertugas menunggu