6. Kapan sesajen harus mulai diracik?
Sesajen diracik pada hari H atau ada juga yang meminta meraciknya satu hari sebelum hari H, tergantung kemauan yang punya hajat. Setelah diracik atau
disiapkan maka sesajen tersebut langsung ditaruh di empat tempat yaitu: dapur, pendaringan ngandang beras, jalananperempatan yang dianggap
angker, dan tarub.
7. Apakah ada persiapan khusus dalam meracik sesajen? Seperti apa
persiapan tersebut dilaksanakan?
Ada. Persiapannya puasa setelah belanja keperluan sesajen, sambil disiapkan dan memisah-misahkan sesajen itu dianjurkan sudah mulai puasa. Puasanya
sama seperti puasa sunnah lainnya hanya niatnya yang berbeda, dan niat tersebut dipersembahkan kepada yang mempunyai hajat, puasa tersebut juga
dilakukan 2 sampai 3 hari.
8. Di mana saja sesajen ditempatkan atau diletakkan ketika acara
walimatul ‘ursy berjalan? Apa tujuannya?
Ada empat tempat yang diletakkan sesajen yang diartikan sebagai empat penjuru angin. Tempat-tempat tersebut adalah dapur yang diartikan sebagai
simbol keselamatan dan kelancaran dalam mengolah masakan dan bertujuan supaya makanannya matang dan tidak akan kehabisan. Kedua, pendaringan
atau ngandang beras tempat untuk ditaruhnya beras untuk dimasak. Ketiga, tarub yang bertujuan untuk mengundang rezeki, ngundang welas asih orang-
orang akan kasihan dan akhirnya banyak yang datang untuk mendoakan dan memberi sumbangan, supaya tidak ada yang kesurupan, tidak ada gangguan,
dan tidak hujan. Sajen yang terakhir yaitu di kali atau jalanan yang bertujuan supaya terhindar dari gangguan-gangguan makhluk lain.
9. Bagaimana dengan sesajen untuk pengantin? Apakah sama sesajennya
dengan sesajen yang ditempatkan ditempat-tempat lain?
Kalau untuk pengantin ada yang disebut dengan sesajen khusus dan diletakkannyapun di kamar pengantin. Sebenarnya hampir sama dengan
sesajen-sesajen yang ditempatkan di dapur, pendaringan ngandang beras, dan perempatan jalan yaitu beras 1 gantang liter, kembang setaman untuk
mandi, satu buah kelapa gundul, gula jawa secukupnya, pisang raja, benang, bumbu dapur, jajanan pasar, kaca kecil dan bedak, bumbu kinangan, telur
ayam, tikar anyaman tikar sembahyangan.
Bekasi……………2011
NARASUMBER
Hasil Wawancara Dengan Ulama Tokoh Agama Desa Samudera Jaya
Nama : Muslim
Usia : 33 Tahun
Pekerjaan : Guru
Alamat : Kp. Sasak Desa Segera Jaya Taruma Jaya Bekasi
1. Apakah bapak mengetahui adanya tradisi sesajen ketika acara walimatul