Adat apa yang digunakan pada masyarakat Desa Samudera Jaya? Apa yang bapak ketahui tentang sesajen? Dari mana tradisi sesajen ini Apakah semua masyarakat Desa Samudera Jaya mengetahui tentang Apakah sesajen memang dijadikan tradisi dalam acara wali

Hasil Wawancara Dengan Petua atau Sesepuh Desa Samudera Jaya Nama : Makmur Usia : 27 tahun Pekerjaan : Petani Alamat : Desa Samudera Jaya 1. Adat apa yang digunakan pada masyarakat Desa Samudera Jaya? Masyarakat Desa Samudera Jaya kebanyakan menggunakan adat Jawa. 2. Apa yang bapak ketahui tentang sesajen? Dari mana tradisi sesajen ini berasal? Sebenarnya sesajen itu berupa suguan yang tidak diperbolehkan, karena menyuguhkan terhadap hal yang ghaib dan tidak terlihat secara kasat mata. Tetapi semua itu tegantung pada niat masing-masing orang yang mempercayai dan menggunakannya, kalau sekedar untuk menghargai keberadaan makhluk lain maka hal demikian dibolehkan. Tradisi sesajen ini sebenarnya berasal dari Jawa, karena masyarakat yang pertama ada di Desa Samudera Jaya adalah orang Jawa maka dari itu tradisi ini diabadikan atau dijadikan ritual adat pada saat mengadakan acara walimatul „ursy.

3. Apakah semua masyarakat Desa Samudera Jaya mengetahui tentang

sesajen, terutama sesajen yang digunakan pada acara walimatul ‘ursy? Kalau untuk sekarang ini masyarakat yang berada di Desa Samudera Jaya tidak semuanya mengetahui, karena tradisi sesajen ini agak sedikit tergeser keberadaannya. Hal tersebut karena sesuai berkembangnya zaman. Jadi, ada generasi mudanya yang menganggap hal semacam itu adalah perbuatan yang mubazir dan hanya membuang-buang biaya saja. Tidak seperti pola fikir orang-orang tua yang masih hidup pada saat ini menganggap tidak baik kalau kita tidak menghargai peninggalan tradisi sesajen karena sesajen banyak menjelaskan tentang ajaran-ajaran menghargai sesama makhluk baik yang nampak ataupun tidak nampak. 4. Apakah sesajen memang dijadikan tradisi dalam acara walimatul ‘ursy? Adakah alasan mendasar kenapa sesajen harus dijadikan tradisi untuk acara walimatul ‘ursy? Iya, walaupun pada kenyataannya sekarang ini ada yang tidak menggunakannya lagi tetapi tetap saja yang menggunakan mempunyai kedudukan terbanyak karena masih banyak orang tua yang tahu tentang tradisi sesajen ini masih hidup. Ada, alasannya yaitu karena sejak berdirinya Desa Samudera Jaya penduduk yang ada pada saat itu adalah berasal dari keturunan Jawa, di mana sebenarnya tidak hanya ketika ada walimatul „ursy saja masyarakat yang ada di Desa Samudera Jaya menggunakan sesajen tetapi dalam hal lain juga. Seperti ketika menempati rumah baru biasanya di dalam rumah itu ditaruh sesajen yang terdiri dari makanan dan minuman yang disukai leluhur yang mereka percayai, tetapi itu hanya ritual kecil. Tidak seperti perlengkapan sesajen yang digunakan pada saat walimatul „ursy. Jadi alasan yang paling mendasarnya yaitu karena pada saat mengadakan walimatul „ursy biasanya sama seperti orang yang mengadakan pesta atau syukuran dan banyak sekali terdapat makanan-makanan dan dari hal tersebut orang yang mengadakan walimahan merasa sedih kalau orang tua yang sudah meninggal tidak turut merasakan kebahagiaan, dan akhirnya dengan suguhan sesajenlah mereka percaya kalau orang-orang tuanya juga ikut menikmati syukuran dalam walimahan tersebut.

5. Apakah benar ritual sesajen ini sangat penting untuk acara-acara sakral