Hasil Wawancara Dengan Penunggu Ngandang Beras Dapur
Nama : Jami
Usia : 52 Tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Desa Samudera Jaya Kecamatan Taruma Jaya
1. Apa yang ibu ketahui tentang sesajen?
Sesajen  adalah  pemberian  suguhan  berupa  makanan  dan  minuman  kepada orang yang telah meninggal dunia. Kalau zaman dahulu sesajen sering disebut
ancak,  tetapi  sesajen  ancak  sama  saja.  Makanan  dan  minuman  yang disediakan  tergantung  kepada  yang  disukai  orang  yang  sudah  meninggal
tersebut.
2. Bagaimana  proses  pelaksanaan  sesajen  berlangsung  ketika  walimatul
‘ursy? Dan berapa lama proses sesajen berjalan selama acara walimatul ‘ursy?
Berlangsungnnya ketika hajatan dimulai, sore hari sebelum mangkat hajatan semua  barang-barang  dan  kebutuhan  sesajen  yang  sudah  dibeli  dipersiapkan
untuk dipisah-pisahkan dan diberi doa kemudian ditaruh di empat tempat yang disebut sebagai penjuru angin.
Biasanya  prosesnya  samapi  dua  atau  tiga  hari  semenjak  mulai  mangkat disebut juga hari H sampai hajatan selesai.
3. Apakah ada syarat khusus untuk orang yang akan bertugas  menunggu
dapur sebagai penunggu pendaringan ngandang beras?
Ada. Untuk penjaga pendaringan tidak boleh sembarangan orang, dan penjaga pendaringan  adalah  orang  telah  dituakan  oleh  masyarakat  Desa  Samudera
Jaya  dan  orang  yang  dituakan  tersebut  adalah  orang  yang  betul-betul
memahami bagaimana tata cara dalam sesajenan dan mengerti doa-doa dalam sesajenan,  karena  tugasnya  berat  yaitu  menunggu  api  yang  ada  pada  sesajen
atau  pendaringan  tidak  padam,  api  pada  lampu  harus  nyala  terus  dan pendaringan harus ditutup rapat dengan kain putih lawon.
4. Berapa  banyak  biaya  yang  harus  dikeluarkan  untuk  seluruh  sesajen
yang digunakan?
Untuk biaya itu relative dan disesuaikan kemampuan yang mempunyai hajat, biasanya  dari  Rp.  350.000  sampai  Rp.  500.000  uang  yang  diperlukan  untuk
membeli barang-barang atau perlengkapan untuk sesajen.
5. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk perlengkapan sesajen?
Banyak sekali terutama makanan dan minuman yang disediakan untuk sesajen berupa  jajanan  warna  pitu  roti,  bolu,  rengginang,  kupat  dan  kupat  lepet,
pisang raja, pisang ambon, pisang emas, serutu dan kinangan untuk merokok dan  nginang,  tumpeng  iwak  lengkap  dengan  bekakak  ayam,  bubur  merah
putih  dalam  takir  terbuat  dari  daun  pisang,  cabai  merah  dan  bawang  merah ditusuk pada sebuah lidi pelengkap lalaban, wedang lima yang isinya air kopi
manis  dan  kopi  pahit,  teh  manis  dan  teh  pahit,  dan  air  putih,  rujak  pisang campuran gula merah dan pisang diiris dan diberi air panas, air putih dalam
kendi  dan  kendinya  ditutup  telur  yang  bermaksud  biar  adem,  lampu  atau cempor lampu dari kaleng yang diberi minyak tanah dan sumbu atau kapas,
dupa  adalah  ukup  berisiareng  menyala  diberi  menyan,  dan  yang  terakhir adalah  kembang  tujuh  rupa  seperti  kembang  kingkong,  kembang  melati,
kembang mawar warna merah dan putih, kembang kantil, kembang kenanga, dan kembang sepatu.
6. Kapan sesajen harus mulai diracik?