4.3.3. Frekuensi Penyemprotan Pestisida Selama masa Tanam
Frekuensi penggunaan pestisida mulai persemaian sampai masa panen oleh petani di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 4.7. Frekuensi Penyemprotan Pestisida Selama Masa Tanam di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara
No Jumlah Frekuensi penyemprotan
Jumlah n
1 1-3 kali
7 70
2 4-6 kali
3 30
Total 10
100
Dari tabel 4.7. diatas dapat diketahui bahwa jumlah frekuensi penyemprotan terbanyak yang dilakukan responden selama masa tanam adalah 1-3 kali
penyemprotan yaitu sebanyak 7 responden 70.
4.3.4. Penyemprotan Terakhir Sebelum Panen
Penyemprotan terakhir pestisida sebelum masa panen yang dilakukan oleh 10 petani di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara dapat dilihat pada tabel
di bawah ini
Tabel 4.8. Penyemprotan Terakhir Pestisida Sebelum Panen Yang Dilakukan Petani di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara
No Penyemprotan Terakhir
Sebelum Panen Jumlah
n
1 2 minggu
5 50
2 3 minggu
2 20
3 4 minggu
3 30
Total 10
100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.8. diatas diketahui bahwa penyemprotan terakhir sebelum masa panen yang dilakukan petani di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara
terbanyak adalah 2 minggu sebelum panen.
4.3.5. Jenis Varietas
Jenis varietas beras yang digunakan oleh 10 petani beras di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara berdasarkan hasil wawancara langsung dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.9. Jenis Varietas Beras Yang di Tanam 10 Petani Beras di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara
No Jenis Beras
Jumlah n
1 Siherang
5 50
2 IR 64
2 20
3 Santana
1 10
4 Sendang seri
1 10
5 IR 66
1 10
Total 10
100
Berdasarkan tabel 4.9. diatas dapat diketahui bahwa jenis varietas beras yang paling banyak di teliti adalah jenis beras siherang yaitu 5 sampel 50.
4.3.6. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Residu Pestisida Pada Beras
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh dari Balai Laboratorium Kesehatan Medan dengan 10 sampel beras jenis IR 64, Siherang, IR 66, Santana, dan
Sendang Sri dengan menggunakan metode Kromotografi Lapisan Tipis KLT dapat dilakukan penilaian terhadap residu pestisida pada beras dengan nilai Rf yang
diperoleh setelah diperiksa laboratorium. Nilai Rf merupakan perbandingan jarak
Universitas Sumatera Utara
noda yang muncul dengan luas pandang untuk sampeldan standar berdasarkan pedoman yang ditetapkan.
Tabel 4.10. Kandungan Residu Pestisida pada Beras Berdasarkan Bahan Aktif Yang Ditemukan Sesuai dengan Standar yang di Tetapkan di
Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2009
No Sampel Jenis Beras
Klorfirifos Fenitrotion
Diazinon
1 Siherang 1
+ 2
Siherang 2 +
5 Siherang 3
+ 7
Siherang 4 10
Siherang 5 +
4 IR 64 1
6 IR 64 2
+ 3
Santana +
8 Sendang seri
+ 9
IR 66 +
Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa dari 10 sampel yang diperiksa di laboratorium 8 sampel positif mengandung residu pestisida golongan
organofosfat dengan bahan aktif yang berbeda-beda.
Tabel 4.11. Data Perhitungan Rf Residu Pestisida Berdasarkan Penyemprotan Terakhir Sebelum Penen pada Beras di Kecamatan Portibi
Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2009.
No Sampel
Jenis Beras Penyemprotan
Terakhir Sebelum Panen
Rf Residu mgkg
BMR
1 Siherang 1
3 minggu 0,065
0,5 mgkg
2 Siherang 2
2 minggu 0,065
5 Siherang 3
3 minggu 0,065
7 Siherang 4
4 minggu -
10 Siherang 5
2 minggu 0,065
4 IR 64 1
4 minggu -
6 IR 64 2
4 minggu 0,045
3 Santana
3 minggu 0,065
8 Sendang Seri
2 minggu 0,065
9 IR 66
2 minggu 0,049
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 10 sampel beras dengan aplikasi penyemprotan 2, 3, dan 4 minggu oleh petani di Kecamatan Portibi sebanyak 8
sampel mengandung residu pestisida. Dari 8 sampel yang mengandung residu pestisida semuanya masih dibawah BMR yang ditetapkan. jenis residu yang di jumpai
adalah pestisida golongan organofosfat. Dari 5 jenis varietas beras Siherang, 4 diantaranya mengandung residu
pestisida dengan nilai residu yang sama, dari 2 jenis varietas beras IR 64 satu diantaranya positif mengandung residu pestisida, sementara untuk varietas jenis
Santana, Sendang Sri, dan IR 66 semuanya positif mengandung residu pestisida. Untuk aplikasi pestisida 2 minggu sebelum panen dari 4 sampel yang diperiksa
semuanya mengandung residu pestisida, dari 3 sampel yang diperiksa dengan jarak waktu penyemprotan 3 minggu sebelum panen semua sampel ditemukan positif
mengandung residu pestisida, sementara dari 3 sampel yang diperiksa 4 minggu sebelum panen 2 diantaranya tidak mengandung residu pestisida dan satu sampel
positif mengandung residu pestisida.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Petani yang Menggunakan Pestisida