E. Bidang Kegiatan Usaha
PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri sepeda yang terbesar di Indonesia. Perusahaan
yang dikenal dengan nama “Wim Cycle” ini mendominasi hingga 55 pasar sepeda di Indonesia. Pengalaman lebih dari tiga dekade, Wim Cycle juga telah
sukses menapakkan kaki di pasar ekspor internasional. Saat ini Wim Cycle tercatat sebagai kontributor terbesar bagi pasar ekspor sepeda di Indonesia setiap
tahunnya dan sepeda-sepedanya telah diekspor ke lebih dari 20 negara-negara di seluruh dunia.
Produksinya yang terus meluas dan bervariasi menjadikan Wim Cycle mampu bersaing dan mampu memasuki seluruh segmen pasar di Indonesia. Wim
Cycle menawarkan pilihan sepeda yang terbanyak di Indonesia, mulai dari sepeda untuk anak-anak hingga sepeda dewasa, dilengkapi dengan komponen-komponen
dan aksesoris bersepeda lainnya. Di samping itu, untuk mampu bersaing di pasar international, Wim Cycle
juga terus mengembangkan kualitas kerjanya meliputi antara lain sistem administrasi, perencanaan material, perencanaan produksi, stok kontrol,
perencanaan pengiriman dan pelayaran. Wim Cycle senantiasa mengutamakan dan melakukan kontrol kualitas dan
berbagai pengecekan untuk menjaga kualitas produknya terutama dari segi kekuatan dan keamanan produknya untuk digunakan, mengingat produk Wim
Cycle adalah sepeda yang mana sangat perlu untuk memastikan kualitas produk demi keamanan pengendaranya. Kontrol kualitas dilakukan oleh teknisi-teknisi
berpengalaman yang didukung dengan berbagai peralatan termodern. Wim Cycle mengontrol kualitas sepedanya mulai dari tahap awal
produksi. Material dan komponen yang digunakan diseleksi secara ketat dari supplier-supplier yang terpercaya dan telah lulus uji kualitas internasional. Pipa-
pipa yang digunakan dalam produksinya telah dinilai dan lulus uji oleh Japan Industrial Standards, sedangkan komponen-komponennya telah dinilai dan
dinyatakan layak oleh British Standards dan Customer Product Safety Commission Standards.
Belajar dari pengalaman bertahun-tahun, Wim Cycle telah mengembangkan berbagai strategi dalam produksi sepeda. Strategi-strategi ini
ditujukan untuk memaksimalkan proses produksi sejalan dengan meningkatkan mutu produk.
Memproduksi sendiri berbagai komponen sepeda, telah memberikan keuntungan dalam hal minimalisasi waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam
menciptakan suatu produk. Sepeda dengan design dan pengembangan model- model terbaru dapat terus diciptakan. Selain itu, dengan memproduksi sendiri
memungkinkan Wim Cycle untuk tetap menjaga dan mempertahankan kualitasnya dengan berbagai proses kontrol kualitas produksi yang cukup ketat.
Anak perusahaan yang mengkhususkan diri pada produksi komponen- komponen sepeda ini, dapat dipastikan mengenai kualitas dan suplai barang yang
konsisten. Dengan demikian mampu menaikkan kualitas Wim Cycle di mata masyarakat lokal maupun internasional.
Mesin-mesin produksi yang digunakan dalam produksi sepeda maupun komponennya pun senantiasa ditingkatkan secara teratur sesuai dengan
perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal ini bertujuan agar Wim Cycle senantiasa dapat memenuhi permintaan pasar yang juga semakin meningkat
kualitasnya. Mesin-mesin las yang modern digunakan untuk menjaga prestasi dan
efisiensi dalam produksi frame dan garpu sepeda. Mesin-mesin produksi roda yang terintegrasi digunakan untuk menaikkan kapasitas produksi dan efisiensi,
meminimalkan tenaga kerja, namun tetap menjaga kualitasnya. Kualitas roda ini kini semakin baik dan konsisten.
Berbagai teknologi modern juga diterapkan dalam proses produksi, seperti phosphating dan sand blasting yang digunakan untuk menjaga kualitas cat sepeda
Wim Cycle tahan lama. Teknologi pengecatan sepeda Wim Cycle juga sangat ramah lingkungan. Selain itu juga digunakan teknologi electromagnetic powder
coating untuk mendapatkan hasil akhir yang halus dan elegan.
F. Prosedur Penagihan Piutang dan Penerimaan Kas pada PT. Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries Cabang Setia Budi - Medan
Penagihan piutang pada PT. Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries Cabang Setia Budi - Medan PT. WIM Cycle Medan dapat dibedakan atas 2 dua bagian
yaitu penagihan piutang untuk penjualan kredit di daerah Sumatera Utara dan penagihan piutang untuk penjualan kredit di Luar Sumatera Utara. Daerah Di
Luar Sumatera Utara terdiri dari NAD, Padang dan Riau, karena PT. Wim Cycle Medan hanya menangani empat daerah yaitu, NAD, Sumatera Utara, Padang dan
Pekan Baru. Sumber piutang dan penerimaan kas yang utama pada PT. WIM Cycle
Medan berasal dari penjualan sepeda, penjualan motor-motoran ATV, dan penjualan spare part. Untuk penjualan sepeda, PT. WIM Cycle Medan
mempunyai dealer masing-masing dan penjualan ini dalam bentuk kredit, tetapi untuk penjualan motor-motoran ATV dan spare part, PT. WIM Cycle Medan
langsung menjualnya ke toko retail dan penjualan ini dalam bentuk tunai. Prosedur penagihan piutang untuk penjualan kredit di daerah Sumatera
Utara adalah sebagai berikut : 1. Bagian piutang adminsitrasi keuangan memberikan daftar piutang yang telah
jatuh tempo kepada Area Sales Supervisor. 2. Area sales supervisor memberikan tagihan tersebut kepada sales - salesnya
agar segera ditagih. Sales hanya menagih untuk toko-toko retail sedangkan untuk penagihan kepada dealer langsung dilakukan oleh area sales
supervisor. 3. Pembayaran piutang oleh dealer PT. Wim Cycle Medan dan toko-toko retail
Wim Cycle Medan dapat dilakukan dalam uang tunai, giro maupun cek. 4. Area sales supervisor mencatat penerimaan pembayaran piutang tersebut
dalam daftar tagihan piutang dan diserahkan kembali kepada bagian piutang adminsitrasi kuangan untuk diposting ke dalam kartu piutang.
1. Setelah di posting, bagian piutang adminsitrasi keuangan menyerahkan
semua tagihan berupa uang tunai, giro, maupun cek ke bagian kepala administrasi keuangan.
2. Kepala administrasi keuangan mengisi formulir penerimaan kas sebagai tanda
terima uang tersebut. 3.
Setelah itu, kepala administrasi keuangan menyetorkan uang, giro atau cek yang telah diterimanya ke bank, bukti setoran tersebut diserahkan ke kepala
keuangan. 4.
Kepala keuangan mencatat bukti setoran bank ke dalam jurnal penerimaan kas. Setelah itu, bukti setoran tersebut diarsip oleh kepala keuangan.
Prosedur penagihan piutang untuk penjualan kredit di luar daerah Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
1. Bagian piutang administrasi keuangan mengfakskan atau menelepon untuk mengingatkan piutang yang sudah jatuh tempo kepada dealer atau toko retail.
2. Dealer atau retail melakukan pembayaran piutang dengan mentransfer dana ke rekening perusahaan dan memfakskan bukti transfer ke perusahaan.
3. Kepala administrasi keuangan memeriksa penerimaan dana dari pelanggan ke bank dan mengisi formulir penerimaan kas untuk diserahkan ke kepala
keuangan. Kepala adminsitrasi keuangan menyerahkan nota bank tersebut kepada kepala keuangan.
1. Bagian piutang adminsitrasi keuangan menerima formulir penerimaan kas
dari kepala administrasi keuangan untuk di posting ke kartu piutang. 2.
Kepala adminstrasi keuangan melakukan pencatatan dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan nota bank yang diterimanya. Setelah itu, nota bank tersebut
di arsip. 3.
Bagian piutang adminsitrasi keuangan mengirimkan nota - nota yang telah lunas serta membubuhkan cap “lunas” dan tanggal pembayarannya di nota
tersebut dan kemudian mengirimnya melalui pos ke dealer atau toko retail yang bersangkutan.
Khusus untuk pelanggan di luar daerah Sumatera Utara, perusahaan mengirimkan pernyataan piutang tiap bulan yang berfungsi sebagai konfirmasi
piutag sekaligus untuk memberitahukan posisi kredit pelanggan pada awal bulan tersebut. Apabila pelanggan tidak membalas pernyataan piutang ini, hal ini berarti
saldo yang tertera dalam pernyataan piutang ini sudah sesuai dengan yang ada dalam catatan pelanggan.
Penyesuaian saldo piutang dilakukan dengan metode open invoice karena pelanggan biasanya membayar per faktur. Pernyataan piutang berisi saldo bulan
sebelumnya, daftar faktur-faktur penjualan bulan tersebut disertai dengan tanggal faktur dan jumlah rupiahnya serta pembayaran yang dilakukan pada bulan
tersebut.
G. Rasio Perputaran Piutang Receivable Turnover dan Rata-rata Pengumpulan Piutang Usaha Average Collection Period pada PT. WIM
Cycle Cabang Setia Budi - Medan
Berikut ini adalah perhitungan rasio perputaran piutang receivable turnover dan rata-rata pengumpulan piutang usaha average collection period pada PT.
WIM Cycle Cabang Setia Budi - Medan, untuk periopde 2003 s.d 2008:
1. Rasio Perputaran Piutang Receivable Turnover Tingkat perputaran piutang usaha receivable turnover merupakan bagian dari
rasio aktivitas yang dapat dihitung dengan rumus: Riyanto, 2001:334
Perhitungan nilai receivable turnover PT. WIM Cycle Cabang Setia Budi - Medan untuk periode 2003 s.d 2008 dengan pembulatan angka adalah sebagai
berikut: Tahun 2003
: 5
, 453
. 701
. 827
000 .
550 .
372 .
9 = 11,32 kali
Tahun 2004 :
893 .
775 .
829 000
. 035
. 454
. 9
= 11,39 kali Tahun 2005
:
584 .
009 .
836 000
. 239
. 481
. 9
= 11,34 kali Tahun 2006
: 632
. 189
. 840
510 .
325 .
505 .
9 = 11,31 kali
Receivable Turnover = ceivable
Average ales
NetCreditS Re
Tahun 2007 :
681 .
582 .
879 260
. 027
. 978
. 9
= 11,34 kali Tahun 2008
: 5
, 581
. 074
. 896
536 .
293 .
453 .
10 = 11,67 kali
2. Rata-rata Pengumpulan Piutang Usaha Average Collection Period Rata-rata pengumpulan piutang usaha average collection period merupakan
alternatif untuk melihat dan menganalisis baik tidaknya suatu perusahaan dalam mengelola piutang usahanya. Jumlah hari untuk penagihan dapat dihitung dengan
membagikan 365 hari dengan perputaran piutang usaha. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Rata-rata periode pengumpulan piutang usaha = gUsaha
Piu Perputaran
tan 365
Perhitungan periode pengumpulan piuitang usaha pada PT. WIM Cycle Cabang Setia Budi - Medan untuk periode 2003 s.d 2008 dengan pembulatan
angka adalah sebagai berikut: Tahun 2003 :
11 365
= 32,23 hari Tahun 2004 :
11 365
= 32,04 hari Tahun 2005 :
11 365
= 32,18 hari Tahun 2006 :
11 365
= 32,26 hari Tahun 2007 :
11 365
= 32,18 hari Tahun 2008 :
12 365
= 31,29 hari
H. Cash Ratio pada PT. WIM Cycle Cabang Setia Budi - Medan