Lembaga Penyalur Kredit Pemerintah

Hasil, KKPA Nelayan, KKPA Unggas dan Kredit Usaha Angkutan Umum Bus Perkotaan. Pemerintah memanfaatkan lembaga yang ada dan yang telah berpengalaman di bidang kredit program kecuali PT. PNM Persero yang baru dibentuk dan diharapkan dapat menjadi lembaga keuangan yang khusus membiayai usaha kecil diluar sektor perbankan. Menurut Arif Hidayat selaku direktur pengelola CTLC Community Based Training and Learning Center Forum Daerah UKM, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD berasal dari pendapatan daerah dan dana perimbangan dari APBN, yaitu Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK dan Dana Bagi Hasil DBH. Pemerintah Provinsi menganggarkan APBD untuk kredit yang disalurkan kepada UMKM dalam bentuk dana bergulir modal kerja, Pemerintah Provinsi juga menetapkan dinas-dinas yang merekomendasikan dan menyeleksi kelayakan UMKM untuk menerima kredit dari bank pelaksana yang ditunjuk Pemerintah Provinsi untuk menyalurkan kredit UMKM. Sebelum menyetujui kredit, bank pelaksana akan melakukan survey untuk memenuhi kelengkapan administrasinya.

4. Lembaga Penyalur Kredit Pemerintah

Pemerintah telah menempuh berbagai langkah kebijakan yang terpadu di semua sektor ekonomi, meliputi : kebijakan fiskal, moneter, keuangan, sektor riil, termasuk didalamnya revitalisasi kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral. Dalam implementasinya Undang-Undang No. 13 Tahun 1968 tentang bank sentral yang kemudian disempurnakan dengan Undang-Undang yang baru yaitu Universitas Sumatera Utara Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang disahkan pada tanggal 17 Mei 1999 secara yuridis, kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia selanjutnya akan berlandaskan kepada Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 yang menetapkan bahwa Bank Indonesia bertugas : 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. 2. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran. 3. Mengatur dan mengawasi bank. Dengan terfokusnya tugas Bank Indonesia pada ketiga hal tersebut, maka tugas yang selama ini dilakukan oleh Bank Indonesia seperti pemberian kredit Likuiditas Bank Indonesia KLBI dalam rangka kredit program dialihkan kepada BUMN yang ditunjuk pemerintah. Pengalihan tugas pemberian kredit program tersebut dijelaskan secara khusus pada pasal 74 Undang-Undang No. 23 Tahun 1999, yakni : 1. KLBI dalam rangka kredit program yang masih berjalan dan belum jatuh tempo seperti yang telah disetujui tetapi belum ditarik, dialihkan berdasarkan suatu perjanjian kepada BUMN yang ditunjuk pemerintah, dalam jangka waktu paling lama 6 bulan sejak berlakunya undang-undang ini. 2. BUMN sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 dapat mengelola hasil angsuran dan atau pelunasan pokok dan bunga kredit likuiditas dimaksud sampai dengan jangka waktu kredit likuiditas tersebut berakhir. 3. Subsidi bunga atas kredit likuiditas yang berada dalam pengelolaan BUMN sebagaiman dimaksud pada ayat 2 tetap menjadi beban pemerintah. Universitas Sumatera Utara Dengan kebijakan tersebut, sesuai konsekuensinya pemerintah akan bertanggung jawab atas kelanjutan pembiayaan kredit program kepada usaha kecil, menengah dan koperasi. Adapun sebelum pengalihan KLBI dalam rangka kredit program atau selama masa transisi pengalihan Bank Indonesia masih dapat merealisasikan KLBI tersebut, yaitu atas plafon KLBI dimaksud yang telah disediakan sebelum berlakunya Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, dengan batas waktu penarikan sampai dengan tanggal dialihkannya KLBI dalam rangka kredit program kepada BUMN atau selambat-lambatnya tanggal 16 November 1999 Effendy et. Al., 2001 : 186-188.

5. Kebijaksanaan Perkreditan Bank Indonesia Terhadap UMKM