Populasi dalam penelitian ini adalah semua usaha kecil dan menengah yang bergerak dalam penjualan pupuk yang terdaftar dalam deperindag yang berada di kota
Kabanjahe yang berjumlah 25 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.
Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan kriteria tertentu. Kriteria yang dipakai dalam penelitian ini adalah
UKM yang bergerak dalam bidang penjualan pupuk Metode penentuan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
metode sampel jenuh. Metode sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi di gunakan menjadi sampel, dengan demikian jumlah sampel
yang di dapat adalah sebanyak 25 UKM.
5. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya yaitu
wawancara dengan pengusaha UMKM dan Kepala bagian penyaluran kredit dari tiap bank yang bersangkutan.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang telah diolah seperti buku-buku pendukung, internet, majalah untuk mendukung
penelitian ini.
6. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi Dokumentasi Dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan tulisan dari
perusahaan tempat meneliti serta sumber-sumber lain seperti dari bank yang
Universitas Sumatera Utara
bersangkutan. b. Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung bagian penyaluran kredit bank dan pengusaha UMKM yang ada di Kabanjahe.
7. Metode Analisis Data
Metode statistik deskriptif adalah suatu metode analisi di mana data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan
memberikan gambaran yang jelas mengenai perusahaan dan masalah yang sedang dianalisis.
Jika tujuan penelitian adalah deskriptif yang terbatas pada upaya memberi suatu gambaran tentang variable-variabel yang diteliti, teknis, analisis yang sering
digunakan adalah statistika dasar yang berkaitan dengan parameter statistic deskriptif. Termasuk dalam parameter statistik deskriptif adalah penyajian data melalui tabel,
grafik diagram lingkaran, peitogram, perhitungan, modus, median, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran dan melalui perhitungan rata-rata dan standar
deviasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jefry Maulana, 2005 dengan
judul penelitian “ Analisa Pemanfaatan Kredit Pemerintah Melalui Lembaga Perbankan di Kota Surabaya”
dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemanfaatan kredit di kota Surabaya sudah optimal karena penebaran kredit usaha
kecil melibatkan 20 bank yang ada di kota Surabaya
B. Kredit 1. Defenisi
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani “ credere” yang berarti kepercayaan truth and faith. Dengan demikian, seseorang yang memperoleh kepercayaan di
mana kreditur percaya bahwa debitur akan mengembalikan pinjaman tersebut sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati Hasibuan 1997 : 92 .
Dalam praktek sehari-hari pengertian ini selanjutnya berkembang lebih luas lagi, antara lain :
1. Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan,
ditangguhkan pada jangka waktu yang disepakati.
Universitas Sumatera Utara
2. Sedangkan pengertian yang lebih mapan untuk kegiatan perbankan di Indonesia, pengertian kredit ini telah dirumuskan dalam bab 1, pasal 1, 2 Undang-Undang
Pokok Perbankan No. 14 Tahun 1967 yang merumuskan : “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan antara Bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan jumlah bunga yang telah ditentukan”. 3. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan menyebutkan
bahwa: “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman-meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
4. Menurut Mulyono 1994 : 10, pengertian kredit adalah kemempuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu
janji pembayarannya akan dilakukan, ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang telah disepakati.
Kredit merupakan hal penting untuk mengatasi kekurangan modal yang dapat dijadikan alasan oleh pengusaha kecil dan menengah selain masalah bahan
baku dan pemasaran. Dalam rangka membantu perkembangan usaha ini, pemerintah melalui perbankan telah menyediakan fasilitas kredit untuk usaha kecil dengan syarat
lunak. Bank dalam memberikan kredit, selain berorientasi untuk memperoleh laba keuntungan, dalam arti dengan memberikan kredit bank dapat memperoleh hasil yang
setingi-tingginya dari uang yang dipinjamkan tanpa mempersoalkan penggunaan
Universitas Sumatera Utara
kredit tersebut, tetapi juga bertitik tolak dari segi sosial ekonomi, yaitu penilaian kredit yang dipusatkan kepada faktor-faktor tidak hanya pada penerimaan kredit
tetapi juga masyarakat sekitarnya. Bank dalam memberikan kredit tidak hanya bertitik tolak mencari keuntungan, tetapi memperhatikan kepentingan dan kebutuhan
masyarakat sehingga menambah kemakmuran masyarakat Simorangkir, 2000 : 101.
2. Tujuan Kredit
Sesuai dengan tujuan pembangunan, dalam memberikan kredit bank tidak semata-mata mencari keuntungan sebesar-besarnya. Tujuan lain yang ingin dicapai
dalam pemberian kredit terutama bagi bank pemerintah yang berperan sabagai agent of development
adalah : 1. Ikut mensukseskan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan.
2. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin terpenuhnya kebutuhan masyarakat.
3. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin, dan dapat memperluas usahanya.
Dari tujuan tersebut terlihat adanya kepentingan yang seimbang antara kepentingan masyarakat rakyat dan kepentingan pemilik modal. Fungsi kredit
perbankan dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan antara lain : a. Kredit pada hakekatnya dapat meningkatkan daya guna uang.
b. Kredit dapat meningkatkan peredaran lalu lintas uang. c. Kredit dapat meningkatkan daya guna dan peredaran barang.
d. Kredit merupakan salah satu alat stabilitas ekonomi. e. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha.
Universitas Sumatera Utara
f. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan. g. Kredit merupakan alat untuk meningkatkan hubungan internasional.
3. Kredit Pemerintah