sebesar Rp 10 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat menerima kredit bank sebesar Rp 500 juta-Rp 5 miliar.
7. Lembaga Perbankan Penyalur Kredit UMKM
Beberapa Bank yang memberikan fasilitas kredit untuk UKM, sebagai berikut:
a. Bank Rakyat Indonesia BRI
BRI memiliki 2 kelompok skim kredit yaitu produk kredit program dan non programumum.Produk-produk kredit tersebut dalah sebagai berikut :
1 Kredit Program, secara umum terdapat 7 produk kredit program yaitu: a KKPKredit Ketahan Pangan Intensifikasi Padi, Pangan, Ternak
Tebu Rakyat TR,Palawija. b KPKMKredit Pengusah Kecil dan Mikro.
c PUKKPengembangan Usaha Kecil dan Koperasi. d P4KProyek Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan
Kecil e TaskinPengentas Kemiskinan.
f KKOP Pangan Kredit Kepada Koperasi, KKT. 2 Kredit non programumum, secara umum terdapat 8 produk kredit non program,
yaitu: a Kredit Produktif, terdiri dari:
1 Kredit Komersialretail 2 KKM Kredit Kecil Menengah, KKI Kredit Kecil Investasi,
UKMUsaha Kecil dan Menengah
Universitas Sumatera Utara
3 KMK WAKredit Modal Kerja Withdraw Approve, MK RL Co Tetap dan Co Menurun
4 Kupedes Kredit Umum Pedesaan b Kredit Konsumtif, terdiri dari :
1 TapsunKredit Pegawai Tetap dan Pensiunan, KretapKredit Pegawai Tetap, KresunKredit Pensiunan, GolbetapGolongan Berpenghasilan
tetap. 2 Express
3 KPRKredit Kepemilikan Rumah 4 Kupedes
5 Beberapa jenis produk kredit tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a MK RL Co Tetap adalah kredit modal kerja daengan kewajiban
membayar angsuran pokok dan bunga secara tetap setiap bulannya dan dalam pelaksanaanya dapat juga hanya membayar bunga saja
pada setiap bulan sampai dengan akhir tahun, baru melunasi pokok pinjaman dan bunga dangan catatan kredit tersebut tdak
diperpanjang lagi. b MK RL Co Menurun adalah kredit modal kerja dengan persyaratan
membayar pokok dan bunga yang menurun secara berkala dengan jadwal yang disepakati bersama dan dalam jangkawaktu tertentu
sesuai dengan perjanjian yang dibuat. c KMK WA adalah kredit modal kerja yang diberikan kepada nasabah
sesuai perjanjian, biasanya diberikan kepada nasabah atau
Universitas Sumatera Utara
kontraktor yang mengajukan kredit ke BRI karena mendapatkan proyek dari instansi, untuk pengajuan cukup dengan SPK Surat
Perintah Kerja dari instansi pemberi proyek, dan dana akan dicairkan per termin sesuai dengan kesepakatan..
d KretapKresun adalah kredit yang diberikan kepada pegawai atau pensiunan, kredit ini biasanya digunakan untuk keperluan konsumtif
meskipun bias juga untuk modal kerja, tergantung dari penerima kredit tersebut.
e Express adalah kredit yang biasanya diberikan kepada professional, seperti :akuntan, dokter, pengacara dan lain-lain.
f P4KProyek Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan kecil adalah kredit yang diberikan kepada kelopok
masyarakat, satu kelompok terdiri dari 1-15 orang anggota, dengan besar pinjaman minimal Rp500 ribu per anggota, apabila sudah
lunas pinjaman dapat ditingkatkan sampai Rp2 juta per anggota per kelompok, kelompok-kelompok yang sudah dibina diharapkan
mandiri dan selanjutnya diarahkan ke Kupedes. Jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun, apabila selesai dapat ditingkatkan sesuai
dengan kemampuan anggota kelompok. Pola yang digunakan adalah tanggung renteng dan bila terjadi kemacetantunggakan maka
dilakukan pembinaan dan pemberdayaan kelompok yang menunngakmacet tersebut. Untuk pelaksannan di lapangan, BRI
bekerja sama dengan KIPP Kantor Informasi Petugas Penyuluh
Universitas Sumatera Utara
yang secara organisasi KIPP di bawah naungan pemerintah daerah setempat.
b Bank Mandiri
Terdapat 2 kelompok skim kredit di Bank Mandiri yaitu skim kredit dan programumum. Adapun produk- produk kredit tersebut adalah sebagai berikut :
1 Kredit Program Secara umum terdapat 4 produk kredit, yaitu:
a PKBLProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan b KKPKredit Ketahanan Pangan
c LKMKredit untuk Lembaga Keuangan Mikro d PUKKPengembangan Usaha Kecil dan Koperasi
2 Kredit Non Program Beberapa skimjenis produk kredit tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a Small Business Credit,istilah ini merupakan segmentasi kredit yang digunakan Bank Mandiri untuk pemberian kredit kepada sebuah usaha dengan hasil
penjualan kotornya Rp 5 Miliar per tahun yang saat ini pengelolaanya dilakukan oleh Commercial Banking Center CBC. Namun istilah ini
digunakan pada tingkat kantor cabang dengan pengertianbtasan kredit yang berbeda. Di kantor cabang bank, produk kredit yang diberikan kepada nasabah
perorangan dan badan usaha, untuk keperluan investasi dan modal kerja, besar kredit yang diberikan berkisar Rp 1juta sampai dengan Rp 2 Miliar.
b Middle commercial, adalah kredit yang diberikan kepada nasabah koperasi dan badan usaha untuk keperluan investasi dan modal kerja, besar kredit Rp 2
Universitas Sumatera Utara
Miliar sampai dengan Rp 5 Miliar, dengan jangka waktu pengembalian 1 sampai 5 tahun.
c KUK Kredit Usaha Kecil adalah kredit yang diberikan dalam rangka pengembangan usaha kecil, terutama usaha produktif dengan nilai kredit
usaha produktif dengan nilai kredit antara Rp 10 juta sampai dangan 500 juta sampai dan dengan jangka waktu pengembalian 1 tahun.
d Non KUK adalah kredit yang diberikan kepada nasabah perorangan, koperasi, badan usaha dan non usaha dengan batasan Rp 500 juta sampai dengan Rp 25
juta, dengan jangka waktu pengembalian 1 tahun. e Kredit Konsumtif adalah kredit yang diberikan kepada perorangan dan non
badan usaha, untuk keperluan investasi dengan batasan Rp 5 juta sampai dengan Rp 25 juta, dengan jangka waktu pengembalian 2 tahun.
f PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah kredit kredit program yang dananya berasal dari penyisihan laba BUMN, untuk keperluan
kemitraan dan binaan BUMN di lingkunganya atau di sekitar lokasi usaha,kredit diberikan kepada koperasi dan anggotanya, besar pemberian
kredit Rp 50 jutakoperasi,dan jangka waktu sampai dengan 5 tahun. g Kredit untuk LKM Lembaga Keuangan Mikro, adalah kredit program yang
diberikan kepada kelompok usaha pinjaman, untuk dipinjamkan kepada anggotanya,batas kredit Rp 50 juta dan jangka waktu pengembalian 3 tahun.
h PUKK Pengembangan Usaha Kecil dan Koperasi, adalah kredit program yang diberikan kepada koperasi untuk anggotanya, besar kredit yang
diberikan Rp5 juta sampai dengan Rp 40 juta dengan jangka waktu
Universitas Sumatera Utara
pengembalian sampai dengan 5 tahun, biasanya kredit tersebut dipergunakan untuk keperluan modal kerja atau investasi.
c Bank Danamon Indonesia
Terdapat 2 kelompok skim kredit di Bank Danamon yaitu skim kredit program dan non programumum berikut:
1 Kredit Program, terdapat 2 produk kredit program yaitu KKP dan KPKM. 2 Kredit Non Program, terdapat 5 produk kredit yaitu:
a KBKredit Berjangka, KABKredit Angsuran Berjangka b KRKKredit Rekening Koran
c Kredit Mikro d Kredit kecil
e Kredit Menengah
d BNI Bank Negara Indonesia
Terdapat 2 kelompok skim kredit di BNI yaitu skim kredit program dan non programumum. Adapun produk-produk kredit tersebut adalah sebagai berikut:
1 Kredit Program, secara umum terdapat 3 produk kredit yaitu: a KPKMKredit Pengusaha Kecil dan Mikro
b KI-TSL, IEPC KFWKredit Investasi c KKPKredit Ketahanan Pangan
2 Kredit Non Program,terdapat 8 produk yaitu: a KMK-Non KUKKredit Modal Kerja bagi nasabah perorangan
b KMK-KUKKredit Modal Kerja untuk mendukung usaha kecil c KKUKredit Kecil untuk usaha kecil dan menengah
Universitas Sumatera Utara
d Kredit Mikro e Investasi
f Kredit Produktif sampai dengan Rp500 juta g Kredit Produktif Rp 500 juta sampai dengan Rp2,5 Miliar
h Kredit Produktif Rp 2,5 sampai dengan Rp 5 miliar
C. Usaha Kecil Menengah UKM 1. Pengertian UMKM
a Berdasarkan Undang-undang No.9 tahun tentang Usaha Kecil: 1 Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2 Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,-
3 Milik warga negara Indonesia 4 Berdiri sendiri dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar.
5 Dapat berbentuk usaha perseorangan badan usaha yang tidak berbadan hukum, badan usaha berbadan hukum termasuk koperasi.
b Menurut Badan Pusat Statistik, usaha kecil adalah industri yang melibatkan tenaga kerja antara 5-19 orang dan usaha menengah terdiri dari 20-99 karyawan.
c Menteri Kenegaraan dan Koperasi PKM : 1 UU No.91995 tentang Usaha Kecil:
2 Aset paling banyak Rp 200.000.000,- di luar tanah dan bangunan
Universitas Sumatera Utara
3 Omzet tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,- 4 Inpres No.10 tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah
mendefenisikan usaha menengah adalah unit kegiatan yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 2.000.000.000,- sampai maksimal
Rp 10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
d Menurut Bank Indonesia : UU No.91995 tentang Usaha Kecil:
1 Aset paling banyak Rp 2.000.000.000,- di luar tanah dan bangunan 2 Omzet tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,-
3 SK Dir No. 30 45 DirUK tanggal 5 januari 1997 mengenai usaha menengah:
4 Untuk sektor industri, memiliki total aset paling banyak Rp 5.000.000.000,-
5 Untuk sektor non industri, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 600.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
6 Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 3.000.000.000,- e Menurut Departemen Perindustrian RI UKM adalah kelompok perusahaan yang
dimiliki penduduk Indonesia dengan jumlah nilai asset kurang dari Rp 6.000.000.000,- di luar tanah dan bangunan yang diguunakan.
f Bank dunia mendefenisikan bahwa usaha kecil melibatkan 20 orang, sedangkan usaha menengah melibatkan pekerja 20-150 orang dengan aset paling besar US
500.000 diluar tanah dan bangunan.
Universitas Sumatera Utara
g Menurut Megginson dan Byrd 2000:11, usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai kebebasan untuk mengoperasikan usahanya, tidak
dominan di bidangnya, serta tidak terikat pada kebiasaan-kebiasaan baru.Hal ini menyebabkan usahanya mungkin tidak berkembang, mereka biasanya lebih santai
dan kurang agresif dalam menjalankan usahanya. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa UMKM
merupakan bentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum ataupun badan usaha berbadan hukum termasuk koperasi yang memiliki aset serta
tenaga kerja relatif kecil, di mana pemiliknya memiliki kebebasan dalam mengoperasikan usahanya dan mengelola keuangannya.
2. Karakteristik UMKM