88
7. Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas dan relibilitas ini dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk dipegunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrumen
tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, dan reliabel berarti bahwa bila instrumen tersebut dipergunakan bebereapa kali untuk
mengukur objek yang sama, maka akan menghasilkana data yang sama Sugiyono, 2006:109. Uji validitas dan realibilitas dalam penelitian ini
menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 15.00 untuk memperoleh hasil yang terarah.
8. Skala Pengukuran
Peneliti menggunakan skala likert sebagai alat ukur. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006:86 untuk keperluan analisis kuantitatif maka diberi lima alternatif jawaban kepada
responden untuk masing-masing vaiabel dengan menggunakan skala 1 sampai 5, adapun skor yang diberikan adalah:
Sangat Setuju SS : 5
Setuju S : 4
Kurang setuju KS : 3
Tidak Setuju TS : 2
Sangat Tidak Setuju STS : 1
Universitas Sumatera Utara
89
9. Teknik Analisis Data
a. Metode Penelitian Analisis Deskriptif
Metode analisis yang dilakukan untuk menganalisis data-data dan keterngan yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan, menyusun, dan
mengklasifikasikan data-data yang diperoleh yang selanjutnya dianalisis sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai Bioskop
21 Sun Plaza Medan. b.
Metode Penelitian Analisis Statistik 1.
Metode Regresi Berganda Untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas dan
variabel tidak bebas, maka akan digunakan metode Regresi Berganda Multiply Regression dengan menggunakan bantuan SPSS
versi 15.0. Rumusannya adalah sebagai berikut :
Yí = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+e
Dimana :
Yí =
Keputusan Pembelian
a =
Konstanta
b
1,2
= Koefisien regresi
X
1
= Skor dimensi harga
X
2
= Skor dimensi promosi
e =
Standar error
Universitas Sumatera Utara
90
2. Uji t Uji Parsial
Uji t uji Parsial adalah menguji setiap variabel Xi apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel
tidak bebas
Yi
. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H
: b
i
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas
X
i
yaitu ; promosi dan harga tiket terhadap variabel terikat keputusan pembelian
Yi
. H
a
: b
i
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas
X
i
yaitu ; promosi dan harga tiket terhadap variabel terikat keputusan pembelian
Yi
. Dengan menggunakan tingkat signifikan
α 5 dan derajat kebebasan n-k, kemudian dibandingkan dengan t hitung yang
diperoleh untuk menguji signifikansi pengaruh. Kriteria pengambilan keputusan :
- H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
artinya, tidak ada pengaruh yang nyata
X
i
terhadap
Yi
. - H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
artinya, ada pengaruh yang nyata
X
i
terhadap
Yi
.
Universitas Sumatera Utara
91
3. Uji Signifikansi Simultan Uji - F
Uji - F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. H
: b
1,
b
2
= 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas
X
i
yaitu ; promosi dan harga tiket terhadap variabel terikat keputusan pembelian
Yi
. H
a
: b
1,
b
2
≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas
X
i
yaitu ; promosi dan harga tiket terhadap variabel terikat keputusan pembelian
Yi
. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas
X
i
adalah besar terhadap variabel terikat
Yi
. Dalam hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan
Universitas Sumatera Utara
92
bahwa pengaruh variabel bebas
X
i
terhadap variabel terikat
Yi
semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
Universitas Sumatera Utara
93
BAB II URAIAN TEORITIS
A.
Penelitian Terdahulu
Penelitian T Dedy Rahmatsyah 2008 tentang pengaruh harga dan promosi terhadap minat pelanggan menggunanakan jasa studio rekaman Citra
Medan dengan menggunakan data penelitian tahun 2005-2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi mempunyai pengaruh positif terhadap
peningkatan jumlah konsumen untuk menggunakan jasa studio rekaman Citra Medan.
Haryani 2006, melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga, Produk, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen Daia Konsumen
Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo”. Penelitian tersebut dilakukan dengan didasarkan oleh variabel harga, produk, dan
promosi. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada pengaruh yang signifikan antara harga, produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian
deterjen Daia konsumen ibu rumah tangga di kecamatan Gebang kabupaten Purworejo. Variabel produk yang paling dominan mempengaruhi keputusan
pembelian dalalah variabel produk.
B.
Pengertian Bauran Pemasaran
Marketing mix merupakan suatu konsep yang terkenal, maka untuk saat ini tak jarang pemasaran telah diasosiasikan dengan marketing mix
Universitas Sumatera Utara
94
karena begitu terkenalnya. Kegiatan pemasaran merupakan awal dari kegiatan suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Konsep marketing mix bauran pemasaan pertama kali diperkenalkan oleh Jerome McCarthy Bapak marketing mix terdiri dari 4P ;
1. Produk product
2. Harga price
3. Tempat place
4. Promosi promotion
Bila ditinjau dari sudut pelanggan 4P bisa dirumuskan menjadi 4C ; 1.
Kebutuhan dan keinginan konsumen customers’ needs and wants 2.
Biaya cost 3.
Komunikasi communication 4.
Kenyamanan convenience Kotler 2005 mendefenisikan bauran pemasaran merupakan taktik
dalam mengintegrasikan tawaran logistik, dan komunikasi produk atau jasa suatu perusahaan.
Bauran pemasaran adalah panduan strategi produk, promosi, tempat, dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan
pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju Lamb, Hair, McDaniel, 2001:55.
Universitas Sumatera Utara
95
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang dapat digunakn pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada
pelanggan.Tjiptono 2005:30 Selain unsur 4P, Tjiptono menambahkan : people, physical evidence, process,dan customer service.
a. People
People berarti orang yang melayani ataupun merencanakan pelayanan terhadap para konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang,
maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi sehingga memberikan kepuasaan terhadap pelanggan. Setiap karyawan harus
berlomba-lomba berbuat kebaikan terhadap konsumen dengan sikap perhatian, responsive, inisiatif, kreatif, pandai memecahkan masalah, sabar
dan iklas Alma, 2003:37 b.
Physical evidence Physical evidence berupa bukti fisik berarti konsumen akan melihat
keadaan nyata yang menghasilkan jasa tersebut. Misalnya orang yang berkunjung ke bank akan memperhatikan bangunan, interior, peralatan,
perabot, bahkan sampai ke pakaian seragam karyawan. Lebih rinci, beberapa contoh bukti fisik ialah untuk fasilitas eksternal misalnya;
konsumen akan memperhatikan desain eksterior, tempat parkir, taman- taman, suasana lingkungan dan sebagainya. Untuk fasilitas interior
konsumen akan memperhatikan perlengkapan, gambar-gambar, penataan ruang, kesegaran udara dan temperatur suhu ruangan. Alma, 2003:38
Universitas Sumatera Utara
96
c. Process
Proses ini terjadi di luar pandangan konsumen. Konsumen tidak tahu bagaimana proses tejadi, yang penting jasa yang ia terima harus
memuaskan. Proses ini terjadi berkat dukungan karyawan dan dengan lancar. Yang penting semua proses operasional, apalagi yang behubungan
dengan konsumen harus betul-betul memuaskan. Semua rantai nilai yang ikut dalam proses tersebut harus bekerjasama dengan penampilan yang
prima. Alma, 2003 38 d.
Customer service Customer service layanan pelanggan memiliki perbedaan makna pada
organisasi yang berbeda. Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan.
Oleh sebab itu, tanggung jawab bauran pemasaran ini tidak hanya bisa diserahkan pada departemen layanan pelanggan saja. Semua personel
harus memiliki perhatian dan tanggung jawab terhadap masalah layanan pelanggan ini. Manajemen kualitas jasa layanan pelanggan
yang ditawarkan berkaitan erat dengan kebijakan desain produk dan personalia Tjiptono, 2005:32
C.
Harga Price
1. Pengertian Harga