Strategi Penetapan Harga Metodologi Penelitian 1. Batasan dan identifikasi variabel penelitian

100

3. Strategi Penetapan Harga

Strategi penentuan harga pricing sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. Harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi supply atau marketing channels. Akan tetapi, yang paling penting adalah keputusan dalam harga harus konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan. Menurut Tjiptono 2005:198-200 strategi penerapan harga jasa adalah sebagai berikut : a. Strategi penetapan harga berdasarkan nilai yang akan diterima : 1. Statisfaction-Based Pricing penetapan harga berdasrkan kepuasan Karakteristik intangibilitas jasa menghadirkan tantangan bagi perusahaan dan pelanggan dalam hal menciptaan nilai jasa secara jelas. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi ketidakpastian yang dirasakan pelanggan. Penyedia jasa mengupayakan sebagai berikut: a. Garansi jasa service guarantees ; penetapan harga disertai garansi b. Benefit-driven pricing ; penetapan harga berdasrkan nilai tambah c. Flate-rate pricing; penetapan harga berdasrkan biaya aktual 2. Relationship pricing Adalah penetpan harga berdasrkan upaya yang menarik, mempertahankan, dan meningkatkan relasi dengan para konsumen, seperti ; a. Long-term contracts ; Universitas Sumatera Utara 101 penetapan harga berdasrkan kontrak dengan insentif harga dan nonharga kepada pelanggan agar mereka bersedia mengikat diri pada relasi jangka panjang. b. Price bundling ; adalah strategi penetapan harga dengan menjual satu jasa atau lebih dalam satu paket. Harga satu paket harus lebih murah daripada harga total masing-masing item bila dijual terpisah. 3. Efficiency pricing Aspek utama dalam strategi ini adalah pemahaman, pengelolaan dan penekanan biaya. Sebagian atau keseluruhan penghematan biaya akan diteruskan kepada para pelanggan dalam bentuk harga yang lebih murah. b. Strategi penetapan harga konvensional ke dalam sektor jasa; 1. Cost-based pricing ; metode penetapan harga berdasarkan perhiutngan biaya- biaya finansial. 2. Competition-based pricing; strategi ini berfokuspada harga yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam industri atau pasar yang sama. 3. Demand-based pricing value-based pricing ; penetapan harga berdasarkan pada perspektif pelanggan yaitu permintaan. c. Strategi penetapan harga berdasrkan persepsi pelanggan ; 1. Nilai adalah harga murah; a. Discounting ; penetapan harga yang disertai dengan diskon b. Odd pricing ; pemberian harga ganjil agar lebih dipersepsikan murah c. Synchro-pricing ; pengelolaan harga berdasrkan sifat strategis Universitas Sumatera Utara 102 d. Penetration pricing ; penetapan harga murah untuk percobaan 2. Nilai adalah sesuatau yang diinginkan dari sebuah jasa; a. prestige pricing; penetapan harga mahal untuk kualitas pretisius b. skimming pricing ; penetapan harga mahal dengan dana besar promosi 3. Nilai adalah kualitas yang didapatkan; a. Value pricing ; penetapan harga berdasarkan paket b. Market segmentation pricing ; penetapan harga berdasarkan segmen pasar 4. Nilai adalah semua yang telah diberikan; a Price framing ; mengorganisasi harga berdasrkan refernsi akurat b Price bundling ; menetapkan harga berdasrkan paket c Complementary pricing ; menetapkan harga untuk sifatnya melengkapi d. Results-based pricing ; menetapkan harga berdasrkan hasil jasa.

D. Pengertian Promosi

Menurut Swastha 2001:222, Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan kesadaran, memberitahukan, membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Berdasarkan defenisi tersebut dapat dijelaskan bahwa promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk memberikan informasi dan mengingatkan calon konsumen akan produk yang dihasilkan dengan harapan calon konsumen melakukan tindakan Universitas Sumatera Utara