maupun hilang ingatan sebagai akibat dari tidak terpenuhinya kebutuhan akan rasa bebas.
5. Kebutuhan akan rasa sukses Penyaluran kebutuhan ini akan menambah rasa harga diri. Pemberian tugas
yang sesuai dengan kemampuan dan ganjaran batin penghargaan terhadap keberhasilan seseorang merupakan untuk menyalurkan rasa sukses.
6. Kebutuhan akan rasa ingin tahu Kebutuhan rasa ingin tahu akan terpenuhi melalui pembinaan pribadi
seseorang. Kebutuhan ini jika tidak tersalurkan akan menyebabkan orang melakukan tindakan-tindakan negatif yang kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Menurut Zakiayah Daradjat, adanya kerjasama keenam macam kebutuhan
tersebut menyebabkan orang membutuhkan agama. Melalui agama kebutuhan- kebutuhan tersebut dapat disalurkan. Yaitu dengan cara melaksanakan ajaran
agama secara benar dan baik maka semua kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.
2. Kebutuhan Sosial
Bentuk kebutuhan ini menurut Guilford berupa: a. Pujian dan kritikan
b. Kekuasaan dan mengalah c. Pergaulan
d. Imitasi dan simpati e. Perhatian
3. Kebutuhan terhadap Agama
Menurut howard ada 9 buah kebutuhan dasar spiritual manusia, yaitu:
1. Kebutuhan akan kepercayaan dasar basic trus yang senan tiasa secara teratur terus-menerus diulang guna membangkitkan kesadaran bahwa
hidup ini adalah ibadah. 2. Kebutuhan akan makna hidup, tujuan hidup dalam membangun
hubungan yang selaras, serasi dan seimbang dengan Tuhannya vertikal dan dengan manusia horizontal serta alam sekitarnya.
3. Kebutuhan akan komitmen peribadatan dan hubungannya dalam hidup keseharian. Pengalaman agama hendaknya integratif antara ritual dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. 4. Kebutuhan akan pengisian keimanan dengan selalu secara teratur
mengadakan hubungan dengan Tuhan. Ini dimaksudkan agar kekuatan iman tidak melemah.
5. Kebutuhan akan rasa bebas dari rasa bersalah dan berdosa. Rasa bersalah merupakan beban mental bagi seseorang dan tidak baik bagi
kesehatan jiwa. Dengan melaksanakan ibadah secara sungguh-sungguh maka seseorang akan terbebas dari rasa bersalah dan berdosa.
6. Kebutuhan akan penerimaan diri dan harga diri, disinilah pentingnya agama agar martabat manusia tetap pada fitrahnya.
7. Kebutuhan akan rasa aman terjamin dan keselamatan terhadap harapan masa depan. Dengan adanya kebutuhan ini melahirkan adanya
kepercayaan terhadap hari akhirat. Dengan adanya kepercayaan ini orang berusaha mencapai keselamatan hidup di akhirat.
8. Kebutuhan akan terpeliharanya interaksi dengan alam dan sesama manusia. Dengan kata lain, manusia harus menjalin hubungan dengan
makhluk Tuhan yang lain, baik sesama manusia maupun lingkungan sekitar.
9. Kebutuhan akan kehidupan bermasyarakat yang sarat dengan nilai- nilai religiusitas. Merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi
kehidupan komunitas keagamaan. Dengan melakukan berbagai
kegiatan peribatan bersama merupakan media selain mempererat kasih sayang dan meningkatkan keimanan.
14
Dengan demikian, dari 9 kebutuhan manusia tersebut, berarti manusia memerlukan tuntunan. Karena manusia tidak pernah bebas dari berbagai macam
pengalaman senang ataupun susah, takut atau tenang, kecewa atau puas, sakit atau sehat dan sebagainya. Tuntunan naluri agama yang akan menjadi tuntunan
dalam kehidupan manusia, harus berdasarkan wahyu yang diturunkan kepada Rasul-Nya.
Dalam keadaan bagaimanapun dan kepada siapa pun juga, agama dapat memberikan jalan pemecahan, atau jalan keluar dari berbagai macam kesulitan
yang dihadapi. Agama Islam sesuai untuk orang yang sederhana sekalipun dan sampai kepada pemikir-pemikir yang jenius.
15
Kebutuhan anak akan agama pada umumnya kurang mendapat perhatian para pendidik dan psikolog. Padahal si anak sejak lahir telah dihadapkan kepada
pengalaman keagamaan, lewat penglihatan, pendengaran, dan perlakuan orang tuanya terutama di dalam keluarga yang taat beragama. Misalnya anak-anak di
dalam keluarga muslim, begitu lahir telah diperdengarkan di telinganya suara adzan. Kemudian suara adzan itu akan berulangkali didengarnya setiap waktu
sholat tiba.
16
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Keagamaan.