Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak jalanan merupakan sekelompok anak yang menghabiskan waktunya di jalanan. Berkaitan dengan anak jalanan, umumnya mereka berasal dari keluarga yang pekerjaannya berat dan ekonominya lemah. Anak jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan akrab dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang, sehingga memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif. Mereka itu ada yang tinggal di kota setempat, di kota lain terdekat, atau di propinsi lain. Ada anak jalanan yang ibunya tinggal di kota yang berbeda dengan tempat tinggal ayahnya karena pekerjaan, menikah lagi, atau cerai. Ada juga anak jalanan yang masih tinggal bersama keluarga, ada yang tinggal terpisah tetapi masih sering pulang ke tempat keluarga, ada yang sama sekali tak pernah tinggal bersama keluarganya atau bahkan ada anak yang tak mengenal keluarganya. Karena itu, keharmonisan keluarga antara bapak dan ibu mempunyai pengaruh besar terhadap tingkah laku anak. Sekian banyak penyakit moral; egois, anarkis, dan hilangnya rasa percaya diri, sombong, munafik, dan tidak bertanggung jawab adalah bersumber dan berawal dari suasana kehidupan keluarga. Sekolahan dan masyarakat tidak mampu meluruskannya. Ada memang penyakit tersebut yang disebabkan oleh pengaruh teman-temannya salah 1 pergaaulan, tapi dapat kembali baik karena memiliki latar belakang keluarga yang baik dan moral yang baik yang sudah tertanam sejak kecil. 1 Manusia baik kecil maupun besar, muda ataupun tua, dibekali Allah dengan seperangkat kebutuhan jasmani yang perlu dipenuhi, tidak hanya kebutuhan jasmaniah saja yang perlu dipenuhi, akan tetapi ia juga memerlukan kebutuhan-kebutuhan kejiwaan yang menentukan perkembangan selanjutnya. Kebutuhan terpokok yang harus dipenuhi adalah kebutuhan rasa kasih sayang dan rasa aman. Setelah ia lahir, ia memerlukan pemeliharan dari orang yang dianggapnya dapat membantunya untuk melindungi dirinya setiap saat. Karena keluarga adalah sumber utama dalam pendidikan anak, yang akan membentuk kepribadian anak sesuai dengan fitrah mereka semenjak lahir, maka apabila tidak adanya kesadaran akan rasa tanggungjawab para pendidik orang tua, itu akan menimbulkan sebab dari penyimpangan yang akan dilakukan oleh anak. Adapun faktor lainnya adalah ketidakharmonisan di dalam keluarga yang menimbulkan perceraian, dan absennya orang tua karena meninggal dunia maupun tidak bisa menjalankan fungsinya, serta konflik hubungan orang tua dengan anak akibat kekerasan dalam keluarga yang mengakibatkan anak berinisiatif untuk memilih hidup di jalanan. Dan biasanya mereka bertingkah laku yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Setelah anak memilih untuk keluar dari rumah, mereka akan mencari teman bermain dan bergaul untuk mengisi kekosongan. Sekiranya teman-teman itu jahat dan berperangai buruk, tidak mustahil ia akan terbawa dan tertulari. Dan kemungkinan penyimpangan dan penyelewengan yang dibuat akan semakin menjadi-jadi dan akhirnya akan menjadi bencana bagi masyarakat dan negaranya. 2 1 Abudin, Nata, dan Fauzan, Pendidikan dalam Perspektif Hadits ,Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005, Cet-1. h. 236. 2 . Abdullah, Nashih Ulwan. Pendidikan Anak Menurut Islam Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Anak, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990, Cet-1, h. 98. Perkembangan sosial, budaya, politik ekonomi, teknologi serta perkembangan pertumbuhan penduduk yang cepat, secara langsung maupun tidak mempengaruhi tatanan kehidupan dan budaya suatu bangsa. Banyak anak yang terampas haknya untuk bermain dan sekolah. Disebabkan factor ekonomi yang mengakibatkan ketidakberdayaan orang tua untuk menjaga dan melindungi mereka serta memenuhi kebutuhannya, sehingga menjadikan anak-anak mereka sebagai tumpuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk pembayaran hutang. Selain faktor ekstern, ada faktor intern yang ikut mempengaruhi sikap keberagamaan pada diri seseorang. Faktor- faktor intern yang mempengaruhi tersebut antara lain ialah faktor Hereditas, tingkat usia, kepribadian dan kondisi jiwa seseorang yang turut serta mempengaruhi dan membentuk sikap dan prilaku seseorang. Masalah sikap dan tingkah laku merupakan masalah yang penting yang di dalamnya akan mencerminkan sikap dari tingkah laku yang mencerminkan seseorang beragama. Karena masalah ini penting dalam kehidupan bermasyarakat, terutama lagi dalam kehidupan anak yang berada di jalanan. Karena biasanya mereka kurang control bahkan tidak ada control dari orang tua mereka yang mengakibatkan mereka bertingkah laku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat dan ajaran agama Islam. Dengan melihat keadaan di atas, yang menyebabkan prilaku menyimpang sebagai bagian dari kepribadian beragama tatkala seseorang menunjukan hal-hal yang tidak dapat dimaklumi sebagai prilaku yang mencerminkan kesadaran beragama, sehingga timbulah upaya untuk memperbaiki penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh anak jalanan. Selama ini upaya yang dapat dilakukan untuk menangani anak-anak jalanan biasanya adalah dengan mengeluarkan mereka dari jalanan, memasukan mereka ke tempat singgah, tempat-tempat pelatihan dan sejenisnya dengan harapan diberikan bekal pendidikan dan keterampilan tertentu, mengurangi aktivitas dan kembalinya mereka ke jalanan. Melihat begitu penting pembentukan prilaku anak jalanan yang mencerminkan prilaku kesadaran beragama, maka penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian berdasarkan latar belakang masalah di atas. Dengan memilih judul “Pembinaan Kesadaran Beragama pada Kehidupan Anak Jalanan” study kasus di rumah singgah Anak Kurnia.

B. Identifikasi Masalah