c. Menetapkan suatu standar kualitas secara jelas
Walaupun penetapan suatu standar kualitas pelayanan dalam bidang jasa pelayanan tidak mudah, hal ini perlu diusahakan agar setiap orang
mengetahui dengan jelas tingkat kualitas yang harus dicapai.
d. Menetapkan sistem pelayanan yang efektif
Menghadapi pelanggan tidaklah cukup hanya dengan senyuman dan sikap yang ramah, tetapi perlu lebih dari itu, yaitu suatu sistem yang
terdiri dari metode dan prosedur untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara tepat.
e. Karyawan yang berorientasi kepada kualitas pelayanan Setiap karyawan yang terlibat dalam jasa pelayanan harus
mengetahui dengan jelas standar kualitas pelayanan itu sendiri. Karena itu, perusahaan harus memperhatikan pemilihan karyawan yang tepat dan
melakukan pengawasan secara terus menerus bagaimana pelayanan tersebut harus disampaikan.
f. Survei tentang kepuasan dan kebutuhan pelanggan Pihak yang menentukan kualitas jasa pelayanan adalah pelanggan.
Karena itu, perusahaan perlu mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan dan kebutuhan pelanggan yang perlu dipenuhi oleh
perusahaan. Informasi tersebut dan jumlah pelanggan yang merasa puas dapat diketahui melalui survei secara periodik dan sistematis. Survei itu
juga bisa menunjukan dalam hal apa ketidakpuasan terjadi.
2. Sifat-sifat khusus pemasaran jasa
Menurut Mts. Arief 2007:105 ada enam sifat-sifat khusus pemasaran jasa, yaitu:
a. Menyesuaikan dengan selera konsumen Gejala
buyer’s market
ditandai oleh
pembeli berkuasa
memperlihatkan suasana perasaan jasa pada ini. Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mulut yang menyediakan jasa dan
dapat diistilahkan sebagai high contact kontak tinggi. Pada usaha jasa yang memakai banyak tenaga orang harus diberikan orang harus
diberikan perhatian khusus terhadap mutu penampilan orang tersebut. Dalam industri jasa yang high contact, perusahaan harus
memperhatikan hal-hal yang bersifat internal, bukan eksternal, yaitu dengan cara memelihara tenaga kerja dan dipekerjakan tenaga kerja
terbaik dan mereka harus bekerja sebaik mungkin. b. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan
penduduk. Kenyataan semakin maju sebuah negara, semakin banyak
permintaan akan jasa. Hal ini berhubungan dengan hierarki kebutuhan manusia mula-mula hanya memenuhi kebutuhan fisik seperti makanan,
minuman, pakaian, kemudian menginjak kepada kebutuhan yang lebih abstrak, yaitu kebutuhan akan jasa. Semakin tinggi penghasilan
seseorang maka semakin banyak persentase yang dikeluarkan untuk keperluan rekreasi dalam arti meningkatkan permintaan akan jasa.