Pernyataan yang Berhubungan dengan Pengamalan Ibadah Siswa Variabel Y

2. Pernyataan yang Berhubungan dengan Pengamalan Ibadah Siswa Variabel Y

Untuk mengetahui pengamalan ibadah siswa kelas IX SMP Attaqwa 06 Bekasi dapat dilihat dari hasil penelitian yang terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut: a. Tentang Pengamalan Ibadah Shalat Tabel 27 Pengamalan shalat lima waktu No Option Frekuensi Prosentase 1 Selalu 12 16,7 Sering 18 83,3 Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah 30 100 Dari hasil tabel di atas dari 30 responden sebanyak 5 orang 16,7 menyatakan selalu, 25 orang 83,3 menyatakan sering, tidak ada yang menyatakan kadang-kadang dan yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa Pengamalan shalat lima waktu siswa belum sadar sepenuhnya, hanya sebagian kecil yang selalu mengerjakan perkara wajib ini. Padahal ini adalah kewajiban umat Islam jika sudah baligh, dan yang pertama di hisab di hari akhir adalah shalat. Tabel 28 Pengamalan shalat fardhu di awal waktu No Option Frekuensi Prosentase 2 Selalu 4 13,3 Sering 6 20 Kadang-kadang 17 56,7 Tidak Pernah 3 10 Jumlah 30 100 Tabel tersebut menunjukan hanya 4 orang 13,3 menyatakan sering, dan 6 orang 20 menyatakan kadang-kadang. Selebihnya, 17 orang 56,7 menyatakan kadang-kadang shalat di awal waktu dan 3 orang 10 yang menyatakan tidak pernah di awal waktu. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum tergugah hatinya untuk melaksanakan shalat di awal waktu, mereka masih lalai dalam menjalankan shalat fardhu. Selanjutnya untuk mengetahui Pengamalan shalat berjamaah siswa SMP Attaqwa 06 Bekasi dapat dilihat tabel berikut: Tabel 29 Pengamalan shalat berjamaah No Option Frekuensi Prosentase 3 Selalu 16 53.3 Sering 8 26,6 Kadang-kadang 6 20 Tidak Pernah Jumlah 30 100 Dari tabel hasil di atas bahwa 16 orang 53,3 siswa yang menyatakan selalu berjamaah, dan 8 orang 26,6 menyatakan sering berjamaah, dan 6 orang 20 menyatakan kadang-kadang berjamaah dan tidak ada menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa menyadari benar tentang keutamaan shalat berjamaah dibandingkan dengan shalat sendiri, dikarenakan di sekolah tersebut siswa baru boleh pulang setelah shalat berjamaah terlebih dahulu dengan guru-gurunya Tabel 30 Pengamalan shalat sunnah qabliyahsebelum shalat wajib No Option Frekuensi Prosentase 4 Selalu 4 13,3 Sering 13 43,3 Kadang-kadang 11 36,7 Tidak Pernah 2 6,6 Jumlah 30 100 Dari hasil tabel di atas sebanyak 4 orang 13,3 siswa menyatakan selalu, 13 orang 43,3 menyatakan sering. Selebihnya, 11 orang 36,7 menyatakan kadang-kadang dan 2 orang 6,6 menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum tergugah hatinya untuk melaksanakan perkara yang sunnah. Mari perhatikan pula tentang Pengamalan shalat sunnah sesudah shalat wajib, perhatikan tabel berikut: Tabel 31 Pengamalan shalat sunnah badiyahsesudah shalat wajib No Option Frekuensi Prosentase 5 Selalu 8 26,6 Sering 12 40 Kadang-kadang 8 26,6 Tidak Pernah 2 6,6 Jumlah 30 100 Pengamalan shalat sunnah sesudah shalat fardhu dari tabel di atas menyatakan bahwa 8 orang 26,6 menyatakan selalu, 12 orang 40 yang menyatakan sering. Selebihnya, 8 orang 26,6 yang menyatakan kadang-kadang dan hanya 2 orang 6,6 yang menyatakan tidak pernah melaksanakan. Dapat disimpulkan tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah sebelum shalat fardhu, siswa belum tergugah hatinya untuk melaksanakan perkara yang sunnah. Tabel 32 Pengamalan shalat sunnah Dhuha No Option Frekuensi Prosentase 6 Selalu 4 13,3 Sering 9 30 Kadang-kadang 5 16,7 Tidak Pernah 12 40 Jumlah 30 100 Dari tabel di atas sebanyak 30 responden sebanyak 4 orang 13,3 siswa menyatakan selalu, 9 orang 30 menyatakan sering, dan 5 orang 16,7 menyatakan kadang-kadang dan 12 orang 40 menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa Pengamalan shalat dhuha masih belum terbiasa dilakukan oleh siswa karena seharusnya guru agama terlebih dahulu di perkenalkan tentang paedah dhuha, pelaksanaanya dan pahalanya yang begitu besar bagi yang melakukannya kepada siswa. Tabel 33 Pengamalan shalat sunnah tahajjudshalat malam No Option Frekuensi Prosentase 7 Selalu 1 3,3 Sering 3 10 Kadang-kadang 21 70 Tidak Pernah 5 16,7 Jumlah 30 100 Dari tabel di atas sedikit sekali hanya 1 orang 3,3 siswa menyatakan selalu, 3 orang 10 yang menyatakan sering, lebih dari sebagian dari responden 21 orang 70 menyatakan kadang-kadang dan 5 orang 16,7 menyatakan tidak pernah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pengamalan shalat sunnah tahajjud hanya sedikit sekali yang melaksanakan, dan sebagian besar menyatakan kadang-kadang dengan jumlah 21 orang 70 dari 30 responden. b. Tentang Pengamalan Ibadah Puasa Siswa Untuk mengetahui pengamalan siswa tentang ibadah puasa, perhatikan tabel berikut: Tabel 34 Pengamalan puasa bulan Ramadhan No Option Frekuensi Prosentase 8 Selalu 8 26,7 Sering 16 53,3 Kadang-kadang 6 20 Tidak Pernah Jumlah 30 100 Dari hasil tabel di atas 8 orang 26,7 yang menyatakan selalu, dan hampir seluruhnya 16 orang 53,3 yang menyatakan sering melaksanakan puasa bulan Ramadhan, dan 6 orang 20 yang menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa kesadaraan siswa melaksanakan puasa wajib masih minim dalam mengetahui paedah dan kegunaan dari berpuasa di bulan Ramadhan. Tabel 35 Pengamalan bersedekah dan Menunaikkan Zakat di bulan Ramadhan No Option Frekuensi Prosentase 9 Selalu 11 36,7 Sering 12 40 Kadang-kadang 7 23,3 Tidak Pernah Jumlah 30 100 Tabel di atas menyatakan 11 orang 36,7 siswa menyatakan selalu, 12 orang 40 menyatakan sering, dan 7 orang 23,3 menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Ini menandakan jiwa dermawan siswa sudah mulai kelihatan, karena dari sebagian kecil responden yang menyatakan selalu dan sering, ini sudah baik dari yang dilakukan oleh siswa mengenai pengamalan ibadahnya. Tabel 36 Pengamalan makan sahur No Option Frekuensi Prosentase 10 Selalu 7 23,3 Sering 16 53,4 Kadang-kadang 5 16,7 Tidak Pernah 2 6,6 Jumlah 30 100 Makan sahur adalah suatu hal yang disunnahkan jika hendak berpuasa, dari hasil tabel di atas bahwa 7 orang 23,3 siswa menyatakan selalu, dan 16 orang 53,4 menyatakan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 5 orang 16,7 dan hanya 2 orang 6,6 menyatakan tidak pernah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pengamalan makan sahur dilakukan oleh siswa sebagai energi untuk siang harinya dan sebagai Pengamalan sunnah puasa. Tabel 37 Pengamalan puasa sunnah hari senin dan kamis No Option Frekuensi Prosentase 11 Selalu 2 6,7 Sering 4 13,3 Kadang-kadang 20 66,6 Tidak Pernah 4 13,3 Jumlah 30 100 Dalam Pengamalan puasa sunnah senin dan kamis tabel menunjukkan bahwa hanya 2 orang 6,7 yang menyatakan selalu, 4 orang 13,3 menyatakan sering, sebagian besar 20 orang 66,6 menyatakan kadang-kadang dan hanya 4 orang 13,3 menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum mau melaksanakan puasa sunnah, ini ditandai dengan lebih dari setengah kadang-kadang melaksanakan puasa sunnah senin dan kamis. c. Tentang Pengamalan Kebiasaan Berdoa siswa Doa merupakan suatu upaya memohon kepada Allah swt agar maksud dan tujuan seseorang tercapai. Tentu saja tujuan tersebut tidak hanya dicapai dengan doa melainkan harus didahului oleh usaha yang maksimal. Berikut kita perhatikan tabel Pengamalan doa siswa sebagai berikut: Tabel 38 Pengamalan doa selesai wudhu No Option Frekuensi Prosentase 12 Selalu 1 3,3 Sering 12 40 Kadang-kadang 16 53,4 Tidak Pernah 1 3,3 Jumlah 30 100 Dari hasil tabel tersebut di atas hanya 1 orang 3,3 menyatakan selalu, 12 orang 40 siswa menyatakan sering, lebih dari setengahnya 16 orang 53,4 menyatakan kadang-kadang dan 1 orang 3,3 yang menyatakan tidak pernah berdoa. Dapat disimpulkan bahwa siswa cukup mempunyai kesadaran untuk melaksanakan apa yang telah mereka ketahui tentang berdo’a setelah berwudhu. Tabel 39 Pengamalan doa sehabis shalat fardhu No Option Frekuensi Prosentase 13 Selalu 6 20 Sering 12 40 Kadang-kadang 12 40 Tidak Pernah Jumlah 30 100 Dari hasil tabel di atas 6 orang 20 siswa menyatakan selalu berdoa, dan 12 orang 40 menyatakan sering. Selebihnya, 12 orang 40 menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Ini menandakan bahwa siswa sadar akan perkara sunnah yaitu berdoa setelah shalat fardhu, ataupun melakukan zikir dan lain-lain Tabel 40 Pengamalan doa ketika mulai belajar No Option Frekuensi Prosentase 14 Selalu 8 26,7 Sering 10 33,3 Kadang-kadang 11 36,6 Tidak Pernah 1 3,3 Jumlah 30 100 Dari tabel di atas sebanyak 8 orang 26,7 siswa menyatakan selalu berdoa jika hendak belajar, 10 orang 33,3 menyatakan sering, dan 11 orang 36,6 menyatakan kadang-kadang dan sedikit sekali hanya 1 orang 3,3 menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa menyatakan suka berdoa, ini menandakan bahwa siswa siap untuk belajar. Dan sedikit sekali yang tidak siap. Tabel 41 Pengamalan doa bila hendak makan No Option Frekuensi Prosentase 15 Selalu 7 23,3 Sering 11 36,7 Kadang-kadang 11 36,7 Tidak Pernah 1 3,3 Jumlah 30 100 Dari tabel di atas tentang Pengamalan doa bila hendak makan, dari 30 responden 7 orang 23,3 siswa menyatakan selalu, 11 orang 36,7 menyatakan sering, dan 11 orang 36,7 menyatakan kadang-kadang dan hanya 1 orang 3,3 yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa suka berdoa bila hendak makan walaupun hanya 23,3 yang menyatakan selalu. Tabel 42 Pengamalan doa jika selesai makan No Option Frekuensi Prosentase 16 Selalu 6 20 Sering 20 66,7 Kadang-kadang 3 10 Tidak Pernah 1 3,3 Jumlah 30 100 Dari hasil tabel di atas 6 orang 20 siswa menyatakan selalu, 20 orang 66,7 menyatakan sering. Selebihnya 3 orang 10 menyatakan kadang-kadang dan hanya 1 orang 3,3 menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa kurang bersyukur dengan nikmat yang telah di berikan Allah swt, dengan tidak melakukan doa jika selesai makan. Tabel 43 Pengamalan doa jika hendak tidur No Option Frekuensi Prosentase 17 Selalu 3 10 Sering 11 36,6 Kadang-kadang 15 50 Tidak Pernah 1 3,3 Jumlah 30 100 Dari tabel di atas yaitu tentang Pengamalan berdo’a siswa jika hendak tidur, dari 30 responden hanya 3 orang 10 siswa menyatakan selalu, 11 orang 36,6 menyatakan sering, dan 15 orang 50 menyatakan kadang-kadang dan hanya 1 orang 3,3 yang menyatakan tidak pernah berdoa jika hendak tidur. Dapat disimpulkan bahwa siswa seluruhnya berdoa jika hendak tidur, ini menandakan mereka sudah menjalankan sunnah berdoa jika hendak tidur, walaupun hanya 53,4 yang menyatakan kadang-kadang. Tabel 44 Pengamalan doa pada waktu bangun tidur No Option Frekuensi Prosentase 18 Selalu 12 40 Sering 10 33,3 Kadang-kadang 7 23,3 Tidak Pernah 1 3,3 Jumlah 30 100 Dari hasil tabel di atas 12 orang 40 siswa menyatakan selalu, 10 orang 33,3 menyatakan sering. Selebihnya, 7 orang 23,3 menyatakan kadang-kadang dan sebagian kecil hanya 1 orang 3,3 menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa siswa sadar dengan doa bangun tidur, ini menandakan siswa dapat bersyukur dengan siapa yang membangunkannya dari tidur. d. Tentang Pengamalan Mengaji al-Quran Siswa Membaca Al-Quran merupakan suatu hal yang sangat di sunnahkan dalam ajaran Islam, karena al-Quran adalah risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, dari zaman dahulu hingga sekarang masih terjaga keasliannya dan sebagai tuntunan hidup bagi kehidupan manusia agar selalu mengikuti aturan yang telah diatur oleh Allah swt, Untuk itu mari kita perhatikan tabel membaca Al-Quran siswa kelas IX SMP Attaqwa 06 Bekasi: Tabel 45 Pengamalan membaca al-Quran No Option Frekuensi Prosentase 19 Selalu 8 26,6 Sering 13 43,3 Kadang-kadang 9 30 Tidak Pernah Jumlah 30 100 Dari tabel di atas dari 30 responden 8 orang 26,6 siswa menyatakan selalu, hampir setengahnya 13 orang 43,3 menyatakan sering, dan 9 orang 30 menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan siswa belum dapat menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim dengan membaca al- Quran. Karena al-Quran adalah pegangan dan pedoman hidup orang Islam. Berikut kita perhatikan usaha yang dilakukan orang tua, jika siswa belum pandai membaca al-Quran, apakah orang tua suka menyuruh untuk mempelajarinya: Tabel 46 Pengamalan mempelajari Al-Quran No Option Frekuensi Prosentase 20 Selalu 5 16,6 Sering 18 60 Kadang-kadang 7 23,3 Tidak Pernah Jumlah 30 100 Tabel di atas menyatakan sedikit sekali siswa yang pengamalan ibadahnya untuk mempelajari al-Quran terbukti hanya 5 orang 16,6 siswa menyatakan selalu, 18 orang 60 menyatakan sering. Selebihnya 7 orang 23,3 menyatakan kadang-kadang dan tidak ada yang menyatakan tidak pernah. Ini mengindikasikan bahwa semangat siswa untuk mempelajari Al-Quran sangat rendah.

C. Analisis Data