Metode Pengajaran Pelaksanaan Pendidikan agama Islam di SMP a. Kurikulum

Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibani, yang dikutip Abuddin nata dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, menyebutkan beberapa karakteristikciri kurikulum dalam pendidikan agama Islam sebagai berikut: 1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan-tujuannya dan kandungan-kandungan, metode-metode, alat-alat, dan tekniknya bercorak agama. 2. Meluas cakupannya dan menyeluruh kandungannya, yaitu kurikulum yang betul-betul mencerminkan semangat, pemikiran dan jalan yang menyeluruh. Disamping itu ia juga luas dalam perhatiannya dan memperhatikan pengembangan dan bimbingan terhadap segala aspek pribadi pelajar dari segi intelektual, psikologis, sosial, dan spiritual. 3. Bersikap seimbang di antara berbagai ilmu yang dikandung dalam kurikulum yang akan digunakan. Selain itu juga seimbang antara pengetahuan yang berguna bagi pengembangan individual dan pengembangan sosial. 4. Bersikap menyeluruh dalam menata seluruh mata pelajaran yang diperlukan oleh anak didik. 5. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan minat bakat anak didik. 34 Itulah gambaran tentang kurikulum, khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

b. Metode Pengajaran

Metode berasal dari dua suku kata yaitu metha yang berarti melalui atau melewati, dan hodos yang berarti jalan atau cara. metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan, sehingga dapat dipahami bahwa metode berarti suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran. 35 Mahmud Yunus mendefinisikan metode adalah jalan yang akan ditempuh oleh guru untuk memberikan berbagai pelajaran kepada murid-murid dalam berbagai jenis mata pelajaran. jalan itu ialah khuttah garis yang direncanakan sebelum masuk kedalam kelas dan dilaksanakan dalam kelas waktu mengajar. 36 34 Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, Cet. 3, h.127. 35 Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam…, h. 40. 36 Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran…, h. 85. Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa metode mengandung arti adanya urutan kerja yang terencana, sistematis dan merupakan hasil eksperimen ilmiyah guna mencapai tujuan yang telah direncanakan. Semakin tepat metode yang digunakan maka semakin efektif pula dalam pencapaian tujuan. Metode pengajaran yang penulis maksud dalam uraian ini adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengajarkan mata pelajaran pendidikan agama Islam kepada siswa. Adapun macam-macam metode yang dapat dipergunakan dalam pengajaran agama adalah metode ceramah, diskusi, demonstrasi, sosiodrama, driil dan tanya jawab. Dalam hal ini akan diuraikan metode pengajaran dalam pendidikan agama Islam yaitu: 1. Metode Ceramah Metode ceramah adalah teknik penyampaian pesan pengajaran yang sudah lazim dipakai oleh para guru di sekolah. Ceramah diartikan sebagai suatu cara penyampaian bahan secara lisan oelh guru di muka kelas. 37 Dalam pelaksanaan metode ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat pembantu seperti gambar-gambar. Dan Peran murid di sini sebagai penerima pesan, mendengarkan, memperhatikan, dan mencatat keterangan-keterangan pokok penting yang dikemukakan oleh guru. Metode cermah sangat perlu diberikan kepada peserta didik apabila materinya membutuhkan penjelasan agar materi tersebut dapat dimengerti oleh siswanya. 2. Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu cara mempelajari materi pelajaran dengan memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi secara rasional dan objektif. 38 Armai Arif mendefinisikan Metode diskusi dalam proses belajar mengajar adalah sebuah cara yang dilakukan dalam mempelajari bahan atau 37 Basyiruddin Usman, Metodelogi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Cipuatat Pers, 2002, h. 34. 38 Basyiruddin Usman, Metodelogi Pembelajaran Agama Islam…, h. 36. menyampaikan materi dengan jalan mendiskusikannya, dengan tujuan dapat menimbulkan pengertian serta perubahan tingkah laku pada siswa. 39 Dengan demikian bahwa metode diskusi adalah salah satu alternatif metode atau cara yang dapat dipakai oleh seorang guru di kelas dengan tujuan dapat memecahkan suatu masalah berdasarkan pendapat para siswa. 3. Metode Demonstrasi Demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara melakukan sesuatu. 40 Metode Demonstrasi dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan juga dapat memusatkan perhatian anak didik. 4. Metode Sosiodrama Sosiodrama menurut Engkoswara, yang dikutif Basyiruddin Usman dalam bukunya Metodelogi Pembelajaran Agama Islam, Sosiodrama adalah suatu drama tanpa naskah yang akan dimainkan oleh sekelompok orang. Biasanya permasalahan cukup diceritakan dengan singkat dalam temp 4 atau 5 menit, kemudian anak menerangkannya. 41 Armai Arif mendefinisian Sosiodrama adalah suatu metode mengajar dimana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peran seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat sosial. 42 Manfaat metode ini yaitu agar melatih anak untuk mendramatisasikan Sesutu serta melatih keberanian, dan juga metode ini akan lebih menarik perhatian anak. Sehingga suasana kelas akan lebih hidup. 5. Metode Driil Driil atau disebut latihan dimaksudkan untuk memperoleh ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya dengan 39 Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam…, h. 145. 40 Basyiruddin Usman, Metodelogi Pembelajaran Agama Islam…, h. 45. 41 Basyiruddin Usman, Metodelogi Pembelajaran Agama Islam…, h. 51. 42 Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam…, h. 180. melakukannya secara praktek suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan disiap-siagakan. 43 Pada latihan siap driil untuk melaksanakan ibadah salat dalam Islam sangat ditekankan pada anak didik sedini mungkin agar dengan latihan-latihan yang dilakukan pada anak didik tidak merasa canggung setelah mereka dewasa. 6. Metode Tanya Jawab Metode Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada murid atau dapat juga dari murid kepada guru. 44 Metode ini bisa pula diatur dengan pertanyaan yang diajukan kepada siswa lalu dijawab siswa lainnya. Keunggulan metode tanya jawab yaitu situasi kelas menjadi hidup atau dinamis, karena siswa aktif berpikir dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan dan juga melatih agar siswa berani menyampaikan buah pikirannya.

c. Evaluasi