melakukannya secara praktek suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan disiap-siagakan.
43
Pada latihan siap driil untuk melaksanakan ibadah salat dalam Islam sangat ditekankan pada anak didik sedini mungkin agar dengan latihan-latihan
yang dilakukan pada anak didik tidak merasa canggung setelah mereka dewasa. 6. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada murid atau dapat
juga dari murid kepada guru.
44
Metode ini bisa pula diatur dengan pertanyaan yang diajukan kepada siswa lalu dijawab siswa lainnya. Keunggulan metode tanya jawab yaitu situasi kelas
menjadi hidup atau dinamis, karena siswa aktif berpikir dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan dan juga melatih agar siswa berani
menyampaikan buah pikirannya.
c. Evaluasi
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris Evaluation akar katanya Value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa Arab disebut al-Qimah atau al-
Taqdir. Secara harfiah evaluasi pendidikan al-Taqdir al-Tarbawiy yang dapat diartikan sebagai penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
pendidikan.
45
Menurut M. Chabib Thoha, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya
dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
46
Dengan demikian evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan incidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu
secara terencana, sistematik, dan berdasarkan atas tujuan yang jelas.
43
Basyiruddin Usman, Metodelogi Pembelajaran Agama Islam…, h. 55.
44
Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam…, h.141.
45
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 221.
46
M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 1991, h. 1.
Evaluasi dalam pendidikan Islam adalah pengambilan sejumlah keputusan yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam guna melihat sejauh mana
keberhasilan pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai Islam sebagai tujuan dari pendidikan Islam itu sendiri.
47
Berarti evalusi pendidikan agama Islam yang penulis maksud adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan prestasi hasil belajar murid dalam mata
pelajaran agama Islam. Ada beberapa istilah yang sering digunakan untuk pengertian yang serupa
dengan evaluasi, yaitu Measurement Pengukuran, Assessment Penaksiran, dan Test.
48
Tes itu sendiri ada empat, yaitu tes formatif, tes sumatif, tes diagnostik, dan tes penempatan.
1. Tes Formatif, yaitu penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan program dalam satuan materi
pokok pada satuan bidang study tertentu. 2. Tes Sumatif, yaitu Penilaian yang dilakukan terhadap hasil belajar peserta
didik yang telah selesai mengikuti pembelajaran dalam satu caturwulan semester, atau akhir tahun.
3. Tes Diagnostik, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap hasil penganalisaan tentang keadaan belajar peserta didik baik merupakan kesulitan atau
hambatan yang ditemui dalam proses pembelajaran. 4. Tes Penempatan Placement, yaitu penilaian tentang pribadi peserta didik
untuk kepentingan penempatan di dalam situasi belajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Dan tes untuk mengukur kemampuan dasar yang
dimiliki oleh anak didik, kemampuan tersebut dapat dipakai meramalkan kemampuan peserta didik pada masa mendatang, sehingga kepadanya dapat
dibimbing, diarahkan atau ditempatkan pada jurusan yang sesuai dengan kemampuan dasarnya.
49
47
Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam…, h. 54.
48
M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan…, h. 2.
49
M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan…, h. 46.
Adapun tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah untuk mendapatkan: a. Data tentang tingkat perkembangan atau kemajuan peserta didik setelah
mengikuti suatu Proses belajar mengajar tertentu, baik secara perorangan maupun kelompok. Data kemajuan belajar ini disebut dengan prestasi
belajar. b. Data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar.
Faktor tersebut kemungkinan merupakan faktor pendukung atau penghambat pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan.
50
B. Pengamalan Ibadah 1. Pengertian Pengamalan Ibadah