16
2 Audit melalui komputer Through the Computer Melalui pendekatan ini auditor menggunakan komputer untuk
menguji logic dan pengendalian yang ada dalam komputer dan catatan yang dihasilkan oleh komputer. Sehingga peranan
komputer dalam audit tergantung pada kompleksitas dari sistem komputer perusahaan yang diaudit.
3 Audit dengan komputer Within the Computer Pada pendekatan ini, audit dilakukan dengan menggunakan
komputer dan
software untuk
mengotomisasi prosedur
pelaksanaan audit. Pendekatan ini akan bermanfaat selama pengujian substantive atas file dan record perusahaan. Software
audit yang digunakan merupakan program komputer yang digunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan evaluasi
keandalan record file perusahaan.
C. Kompetensi Auditor
1. Definisi Kompetensi Menurut Kamus Kompetensi LOMA 1998 dalam Lasmahadi 2002
kompetensi didefinisikan sebagai aspek-aspek pribadi dari seorang pekerja yang memungkinkan dia untuk mencapai kinerja superior. Aspek-aspek
pribadi ini mencakup sifat, motf-motif, sistem nilai, sikap. pengetahuan dan keterampilan dimana kompetensi akan mengarahkan tingkah laku,
sedangkan tingkah laku akan menghasilkan kinerja.
17
Menurut Susanto 2000, definisi tentang kompetensi yang sering dipakai adalah karakteristik-karakteristik yang mendasari individu untuk
mencapai kinerja superior. Kompetensi juga merupakan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan, serta
kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan non rutin. Definisi kompetensi dalam bidang auditing pun sering diukur dengan pengalaman
Mayangsari, 2003. Auditor harus mempunyai pengetahuan audit yang cukup. Pengetahuan
knowledge itu penting untuk dapat memahami relevansi dan keandalan informasi yang diperoleh. Selanjutnya informasi tersebut menjadi bukti yang
kompeten dalam penentuan opini audit. Menurut Webster`s Ninth Collegiate Dictionary 1983 dalam Sri
Lastanti 2005, kompetensi atau keahlian adalah keterampilan dari seorang ahli. Ahli didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki tingkat
keterampilan tertentu atau pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu yang diperoleh dari pelatihan dan pengalaman. Menurut Trotter 1986
dalam Sri Lastanti 2005 ahli adalah orang yang dengan keterampilannya mengerjakan pekerjaan secara cepat, mudah, intuisi dan sangat jarang atau
tidak pernah membuat kesalahan. Menurut Hayes Roth et.al., 1983 dalam Dwi Ratnadi dan Eka
Desyanti 2006 mendefinisikan keahlian sebagai keberadaan dari pengetahuan tentang suatu lingkungan tertentu, pemahaman terhadap
18
masalah-masalah yang timbul dalam lingkungan tersebut, dan keterampilan untuk memecahkan masalah tersebut.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, pengertian kompetensi adalah pengetahuan atau keahlian suatu individu yang mendukung seseorang dalam
melakukan tugasnya sehingga dengan keterampilannya tersebut bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan.
Kompetensi bisa diperoleh melaui pendidikan, baik formal maupun non formal dan bisa juga diperoleh melalui pengalaman.
2. Faktor-faktor Kompetensi Dalam audit laporan keuangan, seorang auditor harus mempunyai
keahlian yang memadai dalam mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan. Keahlian atau kompetensi auditor dapat ditentukan oleh tiga
faktor yaitu: a. Pendidikan universitas formal untuk memasuki profesi
b. Pelatihan praktik dan pengalaman dalam auditing c. Terlibat dalam pendidikan profesi berkelanjutan selama karir professional
auditor 3. Komponen-komponen Kompetensi
Keahlian audit tidak semata-mata diperoleh dari ilmu pengetahuan dan pengalaman saja, melainkan juga dari atribut penting lain yang menunjang
keahlian audit
Murtanto, Gudono:1999.
Atribut-atribut tersebut
dikelompokkan lagi kedalam lima kategori Abdolmohammadi, Searfoss, dan Seanteau:1992, dalam Murtanto, Gudono:1999, yaitu:
19
a. Komponen Pengetahuan Knowledge Component Merupakan komponen penting dalam suatu keahlian. Komponen
pengetahuan meliputi: pengetahuan terhadap fakta-fakta, prosedur- prosedur dan pengalaman.
b. Ciri-Ciri Psikologis Psychological Traits Komponen ini meliputi kemampuan didalam berkomunikasi, kreatifitas,
kemampuan bekerjasama dengan orang lain, dan kepercayaan kepada keahlian.
c. Kemampuan Berfikir Cognitive Abilities Merupakan kemampuan untuk mengakumulasi dan mengolah informasi.
Beberapa karakteristik yang dapat dimasukkan sebagai unsur kemampuan berfikir, misalnya: kemampuan beradaptasi pada situasi yang baru,
kemampuan untuk memfokuskan pada fakta-fakta yang relevan dan kemampuan untuk mengabaikan fakta yang tidak relevan, serta
kemampuan untuk dapat menghindari tekanan dari pihak manapun. d. Strategi Penentuan Keputusan Decision Strategis
Kemampuan seorang auditor dalam membuat keputusan secara sistematis baik formal maupun informal akan membantu dalam mengatasi
keterbatasan manusia. e. Analisa Tugas Task Analysis
Banyak dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman audit dan analisis tugas. Kompleksitas tugas akan mempengaruhi pilihan terhadap bantuan
keputusan oleh auditor yang telah tinggi pengalamannya.
20
D. Independensi Auditor