Operasional Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

53 4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditemukan terdapat korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen tidak terjadi multikolinieritas, uji multikolinieritas dilihat dari nilai tolerance dan variance inlfation factor VIF. Dari suatu model regresi yang bebas dari multikolinieritas adalah memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 Ghozali, 2005. b. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali 2005, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidasamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah sebuah konsep yang memiliki penjabaran dari variabel yang ditetapkan dalam suatu penelitian dan dimaksudkan untuk memastikan agar variabel yang diteliti secara jelas dapat ditetapkan indikatornya Rukmini, 2008. Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat materialitas dalam audit laporan keuangan sedangkan independen variabelnya adalah penerapan EDP audit, kompetensi dan independensi auditor. 54 Pengukuran dari masing-masing variabel dapat dikemukakan sebagai berikut ini: 1. Materialitas dalam audit laporan keuangan Materialitas adalah suatu pengabaian atau salah saji informasi akuntansi dalam laporan keuangan yang bisa menyebabkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan, salah atau terpengaruh dengan pengabaian atau salah saji tersebut. 2. Penerapan EDP Audit EDP audit adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti untuk menetapkan apakah sistem pembukuan komputer dapat mengamankan harta, menjaga integritas data, tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dalam pengunaan sumber daya secara efisien. 3. Kompetensi Auditor Kompetensi adalah pengetahuan atau keahlian suatu individu yang menunjang seseorang dalam melakukan tugasnya sehingga dengan keterampilannya tersebut bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan. Kompetensi bisa diperoleh melalui pendidikan, baik formal maupun non formal dan bisa juga diperoleh melalui pengalaman. 4. Independensi Auditor Independensi adalah suatu tindakan baik berupa sikap dan perbuatan atau mental dari dalam diri auditor dalam proses audit dimana auditor dapat 55 memposisikan dirinya dengan auditee secara tidak memihak, sehingga bisa menerbitkan opini audit yang bisa dipertanggungjawabkan. Berdasarkan keterangan tersebut, operasional variabel penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut: 56 Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Penerapan EDP Audit a.Pengendalian Umum b Pengendalian Aplikasi  Melakukan pemisahan fungsi departemen EDP dan non EDP  Pengendalian personil  Pengendalian software dan hardware  Dokumentasi program  Prosedur-prosedur standar  Pemeriksaan intern  Pengujian sistem dan konversi  Keamanan sistem  Perencanaan penganggaran dan sistem pembebanan kepada pemakai  Otorisasi dan validasi masukan  Penanganan kesalahan  Pemeliharaan ketepatan data  Pengujian batasan yang memadai  Penelaahan dan pengujian hasil pengolahan Skala Ordinal 57 Kompetensi Auditor a. Komponen Pengetahuan b. Ciri-ciri Psikologis c. Kemampuan Berpikir  Pengalaman auditor berpengaruh terhadap tingkat materialitas laporan keuangan.  Integritas dan kompetensi yang dimiliki auditor, membantu terhadap tingkat materialitas laporan keuangan.  Pendidikan auditor mempengaruhi kemampuan auditor.  Auditor harus menjalani pelatihan yang cukup.  Pelatihan merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan pengetahuan auditor.  Kemampuan penyesuaian diri dan berkomunikasi  Sikap kritis harus dimiliki oleh seorang auditor  Kepercayaan pada keahlian  Kemampuan bekerjasama dalam sebuah tim  Berpikir secara objektif serta mengambil keputusan Skala Ordinal 58 d. Strategi Penentuan Keputusan e. Analisa Tugas dengan analisa yang baik  Kemampuan untuk memfokuskan pada fakta- fakta yang relevan dan memahami industri dan resiko bisnis klien  Berfikir secara cepat dan terperinci  Menggunakan kemampuan profesionalnya dengan cermat dan seksama  Bertanggungjawab terhadap keputusan yang diambil  Ketegasan auditor  Analisa tugas banyak dipengaruhi oleh pengalaman audit  Analisa tugas berpengaruh terhadap keputusan yang diambil 59 Independensi Auditor a. Independen dalam program audit b. Independen dalam verifikasi c. Independen dalam pelaporan  Bebas dari intervensi manajemen atas program audit  Bebas dari segala intervensi atas prosedur audit  Bebas dalam mengakses semua catatan, memeriksa aktiva dan karyawan yang relevan dengan audit yang dilakukan  Mendapatkan kerjasama yang aktif dari karyawan dan manajemen selama verifikasi audit  Bebas dari kepentingan pribadi yang menghambat verifikasi audit  Bebas dari tekanan untuk tidak melaporkan hal-hal yang signifikan dalam laporan audit  Bebas dari segala usaha untuk meniadakan pertimbangan auditor mengenai fakta atau opini dalam laporan audit Skala Ordinal 60 Tingkat Materialitas Laporan Keuangan a. Konsep Materialitas  Kuantitas dan kualitas informasi akuntansi yang diperlukan  Menemukan salah saji yang secara potensial akan mempengaruhi pengguna laporan keuangan Skala Ordinal 61

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh tekanan klien, pengamalan auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit; studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Selatan

6 23 115

Pengaruh gender kompleksitas tugas, dan kompetensi auditor terhadap audit judgment : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

2 10 99

Pengaruh etika, Indenpendensi, pengalaman, dan keahlian auditor terhadap opini audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

3 14 155

Pengaruh keahlian audit dan indenfendensi auditor eksternal terhadap tingkat materialistas dalam audit laporan keuangan: studi empiris pada kantor akuntan publik yang terdapat di Jakarta

0 6 118

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi Auditor dan Kode Etik terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)

2 15 98

Pengaruh kompetensi auditor, self efficacy dan job stress terhadap audit judgment : Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta

4 44 0

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PENGALAMAN AUDITOR, STRUKTUR AUDIT DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS PADA PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DIY).

1 2 143

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, PENGETAHUAN AUDITOR, TASK COMPLEXITY, TEKANAN KETAATAN, EFFORT DAN IDEPENDENSI TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 17