42
G. Keterkaitan Antar Variabel
1. Pengaruh Penerapan EDP Audit terhadap Tingkat Materialitas dalam Audit Laporan Keuangan
Menurut Rukmini 2008 dalam penelitiannya mengenai pengaruh pelaksanaan EDP audit dan resiko audit terhadap kinerja audit menyatakan
bahwa pelaksanaan EDP audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja audit yang dihasilkan. Hal ini menggambarkan
bahwa semakin baik pelaksanaan EDP audit maka semakin baik kinerjanya, hal ini dikarenakan semakin kuatnya bukti yang dikumpulkan.
Penerapan EDP audit, bagi sebagian auditor merupakan hal yang baru sehingga auditor harus mempelajari EDP audit itu sendiri sebagai suatu
keahlian baru. Penerapan EDP Audit yang berkaitan dengan tingkat materialitas laporan keuangan, berkaitan pula dengan keahlian auditor dalam
melaksanakan audit yang dibantu dengan komputer atau EDP audit. Apabila auditor tidak memiliki keahlian dalam pengauditan maka akan
mengakibatkan kurangnya bukti yang dihasilkan karena pelaksanaan EDP audit bukan saja terhadap audit yang dilakukan secara konvensional tetapi
juga harus dilakukan terhadap elektronik yang digunakan untuk menguji tingkat relevansinya, dan juga digunakan untuk menguji tingkat materialitas
laporan keuangan itu sendiri. Berdasarkan keterangan tersebut, maka diduga penerapan EDP audit berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam audit
laporan keuangan, sehingga dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha
1
: Penerapan EDP audit berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam audit laporan keuangan.
43
2. Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Tingkat Materialitas dalam Audit Laporan Keuangan
Menurut Mardiyah dan Hendro Wahyudi 2006 dalam penelitiannya tentang pengaruh profesionalisme auditor terhadap tingkat materialitas
dalam pemeriksaan laporan keuangan menyatakan bahwa profesionalisme berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan
keuangan, dimana profesionalisme seorang auditor dalam mengaudit laporan keuangan harus bebas dari tekanan terutama dalam mengaudit laporan
keuangan, sehingga laporan tersebut dapat disajikan dengan sebenarnya dan sesuai dengan standar audit yang berlaku. Dalam perencanaan audit, auditor
eksternal antara lain mempertimbangkan masalah penetapan tingkat resiko pengendalian yang direncanakan dan pertimbangan awal tingkat materialitas
untuk tujuan audit. Auditor yang memiliki pandangan profesionalisme yang tinggi akan memberikan kontribusi yang dapat dipercaya oleh para
pengambil keputusan. Untuk menjalankan tugasnya, auditor dituntut memiliki tanggung jawab yang besar dan memiliki wawasan yang luas
tentang kompleksitas organisasi modern. Berdasarkan keterangan tersebut, maka diduga kompetensi auditor berpengaruh terhadap tingkat materialitas
dalam audit laporan keuangan, sehingga dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha
2
: Kompetensi auditor berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam audit laporan keuangan.
44
3. Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Tingkat Materialitas dalam Audit Laporan Keuangan
Menurut Devi Megasari 2008, dalam penelitiannya mengenai pengaruh etika, keahlian audit, dan independensi terhadap opini audit
menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara etika, keahlian audit, dan independensi terhadap opini audit. Sikap independensi seorang auditor harus
selalu konsisten, karena sikap tersebut mutlak diperlukan bagi seorang auditor dalam menjalankan tugasnya. Pemahaman seorang auditor untuk
bersikap independen juga diperlukan etika auditor agar hasil pemeriksaan laporan keuangan yang dilakukan auditor berupa opini audit dapat
diandalkan. Berdasarkan keterangan tersebut, diduga independensi auditor berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam audit laporan keuangan,
sehingga dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha
3
: Independensi auditor berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam audit laporan keuangan.
H. Kerangka Pemikiran