b. Afektif, yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan nilai
seseorang terhadap sesuatu. c.
Konatif, yaitu respon yang berhubungan dengan perilaku nyata yang meliputi tindakan, kegiatan atau kebiasaan.
15
b. Macam – Macam Respon
Membicarakan tentang sebuah disiplin ilmu, maka kita tidaklah lepas dari pembicaraan dan penjelasan tentang teori. Begitu juga di dalam ilmu
ilmu komunikasi, kita mengenal adanya teori S-O-R, teori S-O-R ini
merupakan singkatan dari Stimulus-Organism-Respon. Pada bahasan
sebelumnya kita membahas sikap dan perilaku, yang keduanya merupakan bagain dari respon. Berbicara mengenai ruang lingkup respon, menurut
stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan
dan reaksi komunikan. Dalam pembahasa teori-teori, respon tidak lepas dari pembahasan
proses teori komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi.
Komunikasi menampakan jalinan system yang utuh dan signifikan, sehingga
15
Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999, h. 218
proses komunikasi hanya akan berjalan secara efektif dan efesien apabila unsur-unsur didalamnya terdapat keteraturan.
16
Tanggapan dapat dibedakan sesuai dengan indra yang digunakan menurut asalnya ataupun menurut ikatannya. Agus Sujanto macam
– macam tanggapan sebagai berikut :
a. Adapun indra yang mengamati yaitu : 1. Yakni tanggapan audit yang mana tanggapan ini terhadap apa yang
telah didengarkannya, baik berupa suara, ketukan dan lain – lain.
2. Tanggapan visual yakni tanggapan tentang apa yang dilihat 3. Tanggapan perasa tanggapan sesuatu yang dialaminya
17
b. tanggapan menurut terjadinya yakni : 1
tanggapan ingatan yakni ingatan masa lalu, artinya tanggapan terhadap apa yang telah berlalu.
2 Tanggpan pantasi adalah tanggpan masa kini artinya tanggapan pada
sesuatu yang sedang terjadi. 3
Tanggapan pikiran adalah tanggapan masa datang atau tanggapan terhadap sesuatu yang akan terjadi.
18
c. Tanggapan menurut lingkungan yaitu : 1
Tanggapan benda adalah sebuah tanggapan terhadap benda – benda yang ada di sekitarnya.
16
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung: PT Rosdakarya 1999, hal. 18
17
Agus Sujanto, Psikologi Kepribadian, Jakarta :Aksara baru, 1991 hal 31
18
Ibid.31
2 Tanggapan kata – kata, adalah tanggpan seseorang terhadap ucapan
atau kata – kata yang dikeluarkan oleh lawan bicara.
c. Faktor – Faktor Terbentuknya Respon
Alat indera yang dimiliki oleh manusia itu memiliki pungsi masing masing dalam kehidupan, alat
– alat indera yang dimiliki oleh manusia itu sendiri terus memperhatikan apa yang ada disekitarnya. Maka dari itu tidaklah
keliru jika Bimo walgito berkata “ alat indera itu berhubung antar individu dan dunia luarnya”
Respon atau tanggpan seseorang dapat terjadi apabila terpenuhi faktor –
faktor penyebabnya. Hal ini perlu diketahui agar individu dapat memberikan tanggapan dengan baik.
a. Faktor internal
Yakni faktor yang terdapat di dalam diri individu. Terdapat dua unsur yakni unsur yang sering kita ketahui jasmani dan rohani.
Kedua unsur ini akan saling memberikan tanggapan satu dan lainnya. Apabila terdapat gangguan salah unsur maka akan berbeda
eksistensinya. b.
Faktor eksternal. Faktor luar, seperti namanya faktor ini bersal dari luar individu
seseorang, atau lingkungan atau sering kita sebut faktor stimulus. Bimo Walgito berpendapat bahwa, dalam bukunya pengantar psikologi
umum menyatakan bahwa “ faktor pisis berhubungan dengan objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai alat indera”
19
E. Kekuatan Televisi
a. Pengertian Televisi
Dari semua media komunikasi yang ada, televisi merupakan media komunikasi yang paling berpengaruh di dalah kehidupan manusia, ini
dikarenakan televisi sudah menjadi bagian dari hidup khalayak yang tidak bisa dipisahkan. Televisi sudah menjadi sahabat dekat kehidupan manusia pada
umumnya. Televisi mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat drastis di
dalam sejarah, ini dikarenakan telvisi cepat berkembang di pelosok negeri, televisi dapat langsung mengudara yang dihantarkan oleh satelit dengan
menggunakan wire atau microwave wireles cable yang dapat memberikan tgambahan saluran televisi bagi khlayak.
Adapun sekarang sedikitnya ada lima metode penyampaian program televisi yang telah dikembangkan antara lain :
a. Over-the-air reception of network and local station program. Kualitas
gambar yang masih kuno dengan High Density Television HDTV b.
Cable. Program disampaikan melalui satelit ke sistem kabel lokal, kemudian didistribusikan kerumah
– rumah dengan kabel di bawah tanah atau dengan tambahan kabel, sistem cable standard dibekukan
tahun 1990-an.
19
Bimo Walgito, Psikologi Belajar, Jakarta, Renaka Cipta, 1997, h 6
c. Digital cable. Ini bagian dari Information super highway dahulu
sistem kabel lokal dan telepon untuk pelanggan dalam jumlah besar menggunakan kabel kuno. Sekarang diganti dengan kabel serat optik
yang ditanam dibawah tanah tetapi memiliki kapasitas lebih tinggi. Kabel setat optik ini dapat memuat 500 lebih saluran. Sistem ini
memungkinkan terjadinya komunikasi televisi dua arah. Instalasi kabel serat optik ini termasuk program nasional yang memerlukan
biaya sangat besar. d.
Wireless cable. Sejumlah sistem kabel menyampaikan program bagi pelanggan yang menggunakan transmisi microwave gelombang
pendek meskipun kabel ini dibawah tanah. Metode ini mengurahi biaya instalasi serat optik, tetapi ,memerlukan peralatan khusus
dalam penerimaan program. e.
Direct Broadcast Satelite DBS. Program – program ditransmisikan oleh satelit langsung dengan penggunaan piringan yang berdiameter
18 inci ditaruh diatap atau diindonesia yang dikenal dengan istilah antena parabola. Metode ini merupakan trobosan dalam sistem
televisi kabel, yang dimulai di amerika serikat sejak tahun 1994.
20
F. Sejarah Singkat Televisi
Sebagaimana seperti media komunikasi lainnya seperti radio, televisi pun telah melalui berbagai perubahan ataupun eksperimen yang dilakukan oleh para
20
Elvinaro Ardianto,dkk, Komunikasi Massa Suatu pengantar Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007h.135
ilmuan pada akhhir abad 19 dengan penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta pememuan Marconi pada tahun 1890. Adapun
televisi sebagai pesawat transmisi dimualai pada tahun 1925. Sedangkan siaran televisi secara komersial dimulai dia Amerika pada 1 september 1940.
G. Ruang Lingkup sinetron
a. Pengertian sinetron
Sinetron merupakan sebuah istilah singkatan dari sinema elektronika. Perlu diketahui bahwa elektronika disini tidak mengacu pada pita kaset atau
kaidah – kaidah lain yang terdapat pada elektronis. Akan tetapi pada
mediumnya yakni yang akrab kita sapa televisi.
21
Bambang Marhiyanto menafsirkan dan mendefinisikan sinetron sebagai film atau pertunjukan sandiwara.
22
b. Jenis – jenis sinteron
Pada dasarnya, tidak ada jenis tertentu yang utuh tampil di televisi melainkan campuran dari berbagai jenis sinetron yang ada.
Adapun jenis – jenis sinetron antara lain :
1 Drama rumah tangga
21
JB.wahyudi, Teknologi Informatika dan Produksi Citra Bergerak, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992h 10
22
Drs.Bambang Marhiyanto, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, surabaya,Media Center hal.574