Komunikasi Massa TINJAUAN TEORITIS
komunikasi massa. Kata “massa” sendiri memiliki banyak arti dan bahkan memiliki banyak kontroversial, sedangkan
kata “komunikasi” masih belum memiliki definisi yang dapat disetujui secara bersama
– sama. Namun dengan demikian definisi gerbner 1967 tentang komunikasi yakni interaksi sosial
melalui pesan social interaction through messages, sepertinya merupakan definisi yang dipandang paling sulit untuk dipatahkan.
5
Itu dikarenakan definisi yang dikatakan oleh Gerbner itu sangatlah ringkas dan menggambarkan gejala
komunikasi yang ada. Istilah massa ini menggambarkan sesuatu orang ataupun barang yang berjumlah besar, sedangkan komunikasi itu sendiri lebih mengacu
kepada pemberian dan penerimaan arti,atau pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti yang dikatakan oleh Janowitz 1960 ia menyatakan “bahwa
komuniaksi massa terdiri dari atas lebaga dan teknik dimana kelompok –
kelompok terlatih menggunakan teknologi untuk menyebar luaskan simbol –
simbol kepada audien yang tersebar luas dan bersifat heterogen”
6
definisi diatas berusaha agar menyama ratakan komunikasi massa dengan pengiriman
transmisipesan yang hanya ditekankan pada aspek pengiriman semata. Disini jelas sekali bahwa peran komunikator di dalam menyampaikan
pesan sangatlah krusial, sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Lasswell diamana komunikator adalah pemegang kendali dalam mengendalikan pesan
dalam media massa.
5
Morisan dkk, Teori Komunikasi Massa,Bogor,Ghalia Indonesia, 2010hal.7
6
Morisan dkk, Teori Komunikasi Massa,Bogor,Ghalia Indonesia, 2010hal.8
Untuk memperjelas tentang komunikasi massa, bisa kita simak pendapat yang dikatakan oleh Michael W.Gamble dan Teri Kwal Gamble
1986 didalam bukunya intruducing mass communication. Sesuatu yang bisa dikatakan komunikasi massa jika mencakup antara lain :
a. Komunikasi didalam komunikasi massa mengandalkan peralatan
modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan itu desebarkan melalui
media modern pula seperti majalah, surat kabar, radio, film , televisi atau gabungan antara media tersebut.
b. Komunikator di dalam komunikasi mssa menyebarkan pesan –
pesannya bermaksud berbagi pengetian dengan jutaan orang yang tidak mengenal satu sama lain. Anonomitas audience komunikasi massa,
inilah yang membedakannya dengan komunikasi lain. c.
Pesan adalah publik. Artinya bahwa pesan ini bisa diadapatkan dan diterima oleh banyak khalayak bukan untuk sekelompok tertentu. Oleh
karena itu pesan bisa diartikan milik publik. d.
Sebagai sumber komunikator massa biasanya organiasai formal seperti jaringan, ikatan atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya
tidak berasal dari seseorang,tetapi lembaga-lembaga. Ini pun biasanya berorientasi kepada nilai keuntungan ekonomis dan bukan organisasi
suka rela atau nirlaba. e.
Komunikasi massa dikontrol oleh gate keeper penampis informasi artinya pesan
– pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh
sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan melalui media massa. Ini berbeda dengan komunikasi antar pribadi,kelompok
dimana yang mengontrol tidak terdiri dari sejulah individu. f.
Umpan balik didalam komunikasi massa sifatnya tertunda kalau dalam jenis komunikasi lain umpan balik bisa langsung. Misalnya dalam
komunikasi antarpersonal dalam komunikasi ini umpan balik langsung dilakukan. Tetapi komunikasi masa tidaklah demikian, umpan balik
feed back tertunda delayed.
7
b. Proses komunikasi massa Komunikasi masssa memiliki proses yang berbeda dengan komunikasi
lainnya karena memang komunikasi massa yang melibatkan banyak orang. Inilah yang membuat komunikasi massa akan lebih rumit.
Seperti apa yang dikatakan oleh McQuail 1992:33, ia mengatakan bahwa proses komunikasi massa dapat terlihat dalam bentuk :
a. Melakukan diestribusi dan penerimaan informasi dalam sekala besar,
jadi proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam sekala besar, sekali siaran, pemberitaan yang
disebarkan dalam jumlah yang luas, san di terima oleh massa yang besar pula.
b. Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari
komunikator ke komunikan. Kalau terjadi interaktif diantara mereka, maka proses komunikasi balik yang idsampaikan oleh komunikan ke
7
Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia,Jakarta, PT.Rajagrafindo Persada,2007 hal.35-36
komunikator sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja di dominasi olleh komunikator.
c. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris diantara
komunikator dan komunikan, menyebabkan komunikasi diantrara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi kondisi
emosional disebabkan karena pemberitaan yang sangat agitatif, maka sifatnya sementara dan tidak berlangsung lama dan tidak permanen.
d. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal non pribadi
dan tanpa nama. Proses ini menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasi siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah
gerakan massa dijalan. e.
Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan
– hubungan kebutuhan market di masyarakat. Seperti, televisi dan radio melakukan penyiaran mereka karena adanya
kebutuhan masyarakat tentang pemberitaan – pemberitaan massa yang
ditunggu – tunggu. Dengan demmikian, maka agenda acara televisi
dan radio sangat ditentukan oleh rating, yaitu bagaimana masyarakat menonton atau mendengar acara itu, apabila tidak ada pendengar atau
pemirsanya, maka acarara tersebut akan dihentikan karena dianggap merugi dan tidak disponsori oleh pasar.
8
8
Bungin Burhan, Sosiologi Komunikasi :Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi komunikasi di Masyarakat jakarta, Kencana Media Group, 2008. H.74-75
Hal ini membuktikan bahwa komunikasi massa memiliki kerumitan tersendiri di dalam ilmu komunikasi,dalam poin pertama dijelaskan bahwa
kerumitan pertama didalam komunikasi massa adalah melibatkan banyak orang, dengan melakukan distribusi informasi yang berskala luas. Adapun
kerumitan selanjutnya yakni komunikasi yang dilakukan satu arah yaitu komunikator ke komunikan, jika terjadi timbal balik dari komunikan kepada
ke komunikator maka bersifat sangat terbatas. Proses komunisi ini juga memiliki ketidak seimbangan antara
komunikator dan komunikan, hal ini bisa dipastikan karna sifatnya yang datar dan berlangsung sementara dan tidak permanen. Hal ini akan
menyebabkan bahwa akan ada yang mendominasi antara komunikasi dan komunikan.
c. Fungsi, Tujuan dan Bentuk Komunikasi Massa Adapun mengenai fungsi utama komunikasi massa bagi masyarakat
yaitu mengionformasikan,mendidik,menghibur,
dan mempengaruhi.
Didalam komunikasi massa pun ada bentuk – bentuk tertentu yakni ada tiga
bentuk komunikasi massa : a.
Bentuk perintah command,tujuan dari bentuk komunikasi ini adalah mengontrol, bentuk komunikasi yang satu ini biasanya
dianut oleh negara – negara seperti komunis.
b. Bentuk pelayanan service adanya jasa simbolik, tujuan dari
bentuk komunikasi yang satu ini adalah pemanfaatan media massa sebagai alat pelayanan bagi masyarakat.
c. Bentuk asosiasional, adanya nilai – nilai normatif yang disepakati
oleh kelompok tertentu.