Teori SOR TINJAUAN TEORITIS

dari luar atau dari dalam yang bekerja terhadap suatu reseptor. Dalam diri organism itu sendiri terdapat perangsang yang mendorong selurunh bagian- bagiannya. Respon adalah setiap kegiatan yang ditimbulakn oleh suatu stimulus perangsang. 13 Adapun respon menurut Jalaludin Rahmat, “respon adalah suatu kegiatan activity dari organisme itu, bukanlah semata – mata suatu gerakan yang positif, setiap jenis kegiatan yang ditimbulkan oleh suatu perangsang dapat juga disebut respon. Secara umum respon atau tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang di dapat ditinggal dari pengamatan. Adapun dalam hal ini yang dimaksud dengan tanggapan adalah pengalaman tentang subjek, peristiwa, atau hubungan – hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menagsirkan pesan. ” 14 Didalam definisi yang dijelaskan oleh Jalaludin Rahmat diatas bahwasanya memandang respon lebih mendalam pada hasil yang dituju yang oleh karenanya sebelum terjadinya respon telah diberi rangsangan, yang dimaksud disini agar terciptanya respon yang kemudian diberi istilah dengan sebutan feed back atau umpan balik, menurut Stellen Mchaffe respon dibagi menjadi tiga bagaian, yaitu: a. Kognitif, yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. 13 Agus Sujanto, Psikologi Umum, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hal. 78 14 Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi Bandung : Remaja Rosdakarya,1999,h.51. b. Afektif, yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan nilai seseorang terhadap sesuatu. c. Konatif, yaitu respon yang berhubungan dengan perilaku nyata yang meliputi tindakan, kegiatan atau kebiasaan. 15

b. Macam – Macam Respon

Membicarakan tentang sebuah disiplin ilmu, maka kita tidaklah lepas dari pembicaraan dan penjelasan tentang teori. Begitu juga di dalam ilmu ilmu komunikasi, kita mengenal adanya teori S-O-R, teori S-O-R ini merupakan singkatan dari Stimulus-Organism-Respon. Pada bahasan sebelumnya kita membahas sikap dan perilaku, yang keduanya merupakan bagain dari respon. Berbicara mengenai ruang lingkup respon, menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Dalam pembahasa teori-teori, respon tidak lepas dari pembahasan proses teori komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi. Komunikasi menampakan jalinan system yang utuh dan signifikan, sehingga 15 Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999, h. 218