3. Populasi dan Sampel Penelitian
Yakni keseluruhan dari subjek penelitian. Penelitian ini berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto “Apabila subjek kurang dari seratus orang,
lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10 sd 15
atau lebih, tergantung setidak – tidaknya kemampuan peneliti dilihat dari segi
waktu, tenaga dan dana.
4
Meneliti dari sebagian populasi itu disebut sampel, dalam penelitian yang saya lakukan populasi berjumlah 47orang, maka penelliti tidak perlu
mengambil sampel subjek akan tetapi semua subjek karena kurang dari seratus orang.
4. Tahapan Penelitan dan Prosedur penelitian
a. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi
Observasi ini ditujukan kepada Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas Bogor, PT. Multivision Plus serta lokasi syuting sinetron
Islam KTP.
2. Angket
Pembagian angket ditujukan kepada Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas Bogor.
4
Suharsimi Arikunto, Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 1996
3.Wawancara
Untuk praktek wawancara ditujukan kepada sutradara Sinetron Islam KTP sdr. Aldi Renaldi bang Buyung
4. Dokumentasi
Dokumen yang dibutuhkan untuk pengumpulan data diambil dari arsip pihak Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas Bogor,
Multivision Plus serta foto bersama aktor pendukung sinetron Islam KTP.
1. pengolahan data
memasukan dan mengelompokan, menggambarkan data ke dalam table.
2. Analisa data
Menafsirkan data berdasarkan konsep respon kognitif,afektif
dan behavioral.
E. Variabel Penelitian dan Kerangka Teori
1. Variable Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dalam penelitian ini maka penelitian
tentang RESPON Ikatan Remaja Masjid IREMA NURUL IKHLAS BOGOR
TERHADAP PROGRAM
SINETRON ISLAM
KTP
menetapkan dua variable terpengaruh variable dependen adalah IREMA
Ikatan Remaja Masjid Nurul Ikhlas dan variabel pengaruh variabel independen adalah program sinetron Islam KTP.
2. Definisi Operasional
Definisi operassional menyatakan bagaiamana operasi atau kegiatan harus dilakukan untuk memperoleh data atau indicator yang menunjukan
konsep dimaksud. Definisi inilah yang diperlukan dalam penelitian karena definisi ini menghubungkan konsep atau konstruk yang diteliti dengan
emperik.
5
Dalam penelitian ini definisi operasional didapat dari variabel penelitian, yaitu variabel independen dan dependen, variabel yang
mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independen variabel X, sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas, terikat
atau dependen variabel Y.
6
dalam penelitian ini, ada sesuatu yang akan dilihat berdasarkan variabel yang ada. Hal tersebut dapat di gambarkan
sebagai berikut:
3. Kerangka Teori
Variable independent Variable dependent
Sinetron respon kognitif
Islam KTP respon afektif
respon konatif
5
Irawan Soerhartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, hal. 29
6
Arikunto, Prosedur Penelitian, hal 97
a.
variabel Dependent
variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan positif maupun negative bagi variabel
dependen nantinya. Suatu tanggapan, sikap dan reaksi terhadap stimulus atau rangsangan
yang diterima oleh komunikan dari komunikator, dalam hal ini tanggapan yang diberikan oleh Ikatan Remaja IREMA Nurul Ikhlas Bogor. dalam
bahsan respon, ada dua macam respon, positif dan negative. Berbicara tentang respon, berbicara pula tentang efek media massa, yang meliput:
1 Efek Kognitif
a Definisi Operasional
Adalah efek secara pengetahuan, terjadi apabila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau persepsi khalayak.
b Indikator
Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas mendapat
pengetahuan yang tidak ia ketahui sebelumnya.
Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas menegtahui tentang pesan yang disampaikan dalam sinetron Islam KTP.
Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas dapat
membandingkan dengan sinetron lainnya.
2 Efek Afektif
a Definisi Operasional
Merupakan perasaan yang timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak.
b Indikator
Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas merasakan
perubahan pada dirinya setelah menonton sinetron Islam KTP.
Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas menyukai
tayangan yang disajikan oleh sinetron Islam KTP.
3 Efek Konatif
a Definsi Operasional
Merupakan tingkah laku atau sikap yang merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola tindakan,
kegiatan, atau kebiasaan berperilaku. b
Indikator
Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas lebih mengamalkan syariat
– syariat yang diajarkan Islam.
Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas rajin beribadah kepada Allah SWT .
b.
Variabel Independent
Variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan.
Sinetron Islam KTP
1 Definisi Operasional
Adalah sebuah sinetron yang menggambarkan ummat Islam yang mengaku islam akan tetapi tidak menjalankan ajaran
– ajaran Islam yang seharusnya.
2 Indikator
Ketepatan sebuah tayangan di dalam sinetron menggambarkan
kehidupan masyarakat pada umumnya.
Memeberikan tayangan yang menghibur, mendidik serta memberikan pengetahuan agama.
1. Subjek dan Objek penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah IREMA Ikatan REmaja MAsjid Nurul Ikhlas kp. Situpete Jl. H. Abdul Fatah Rt.0101 kel. Sukadamai
kec. Tanah Sareal Bogor dikarenakan mereka adalah aktifis – aktifis
muslim yang aktif dan juga penonton setia tayangan ISLAM KTP. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah respon pemirsa setia
tayangan sinetron unggulan ISLAM KTP yang ditayangkan salah satu stasiun televise swasta.
2. Sumber Data
Penelitian ini mendapatkan sumber data langsung dari responden yaitu IREMA Nurul Ikhlas tanah Sareal Bogor, yang merupakan
subjek dari penelitian ini. Sumber data yang lainnya bias didapatkan dari stasiun televise yang bersangkutan, majalah, catatan buku
– buku, internet dan lain sebagainya.
3. teknik analisis data kuantitatif
Teknik analisis data kuantitatif yaitu suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan data
berwujud angka. Analisis ini meliputi perhitungan skala likert dan chi kuadrat .
a. skala likert
Dalam menganalisis data, peneliti menggnakan skala likert dengan ketentuan untuk pernyataan positif diberi skor sebagaimana berikut:
a. Sangat Setuju SS diberi skor 4
b. Setuju S diberi skor 3
c. Tidak Setuju TS diberi skor 2
d. Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
Adapun nilai negatif diberikan skor sebagaimana berikut: a.
Sangat Setuju SS diberi skor 1 b.
Setuju S diberi skor 2 c.
Tidak Setuju TS diberi skor 3 d.
Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
b. Chi-kuadrat
Analisis chi-kuadrat digunakan untuk ada atau tidaknya perbedaan sikap atau pengetahuan Ikatan Remaja Masjid IREMANurul Ikhlas
terhadap sinetron islam KTP Rumus:
X
2
= ∑ Keterangan:
X
2
= apakah ada perbedaan antara frekuensi observasi dan frekuensi harapan
= frekuensi observasi
= frekuensi harapan
F. TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu alasan mengapa penulis menambil masalah penelitian ini, karena penulis tidak menemukan skripsi yang sama persis dalam penelitian
atau pun judul skripsi yang dibuat oleh penulis. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis merujuk pada skripsi yang
berjudul RESPON IBU- IBU MAJLIS TA‟LIM NURUL ISLAM DESA
MERAK –TANGGERANG TERHADAP SINETRON CINTA FITRI
SEASON 5,yang disusun oleh Lailatul Qodriyah 105051001860.
7
terdapat persamaan dengan skripsi yang tertera diatas yang disusun oleh Lailatul
Qodriyah antara lain yakni sama – sama Memabahas tentang respon,dan sama
7
Laiilatul Qodriyah, Respon Ibu- ibu Majlis Ta’lim Nurul Islam Desa Merak Tanggerang
Terhadap Sinetron Cinta Fitri Season 5,Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta 2009
– sama menggunakan Teori SOR,dan cara pengumpulan data yang dilakukan menggunakan Angket,observasi dan wawancara.adapun perbdaan dengan yang
dilkukan oleh peneliti adalah rumus yang digunakan oleh Lailatul Qodriyah yakni menggunakan P= F x 100
N RESPON
MAHASISWA JURUSAN
KOMUNIKASI DAN
PENYIARAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA TERHADAP SINETRON RELIGI PARA PENCARI TUHAN DI SCTV, yang disusun oleh Nurodin 102051025560.
8
. Terdapat pesamaan dengan skripsi yang disusun oleh Nurodin antara
lain,membahas tentang Respon, menggunakan metode kuantitatif dan sama- sama menggunakan teori SOR.adapun perbedaan yang paling signifikan adalah
analisis data yang digunakan oleh Nurodin yaitu rumus P=F χ 100
N RESPON
JAMAAH MAJLIS TA‟LIM AL-MUHAJIRIN TERHADAP SINETRON MUNAJAH CINTA DI RCTI, yang disusun oleh Cici Fitriasih
105051001887.
9
Terdapat persamaan dengan skripsi yang disusun oleh Cici Fitriasih yakni, membahas tentang respon, sinetron sebagai subjek penelitian
dan memperoleh data menggunakan angket dan wawancara serta dokumentasi. Adapun perbedaan yang sangat mendasar adalah , Skripsi yang disusun oleh
8
Nurodin, Respon Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Sinetron Religi Para Pencari Tuhan Di SCTV, Skripsi S1
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta 2009
9
Cici Fitriasih, Respon Jamaah Majelis Ta’lim Al-Muhajirin Terhadap Sinetron Munajat Cinta Di
RCTI,Skripsi S1 Fakultas Dakwan dan Komunikasi, UIN Jakarta 2008
cici Fitriasih ini menggunakan rumus sebagai berikut, mean, standar Deviasi, relative,
RESPON MASYARAKAT KARIHKIL CISEENG BOGOR TERHADAP SINETRON CAHAYA DI RCTI, yang disusun oleh Epi Sumarni
104051001750.
10
Terdapat persamaan yang sangat mendasar yakni, membahas tentang respon, menggunakan metode kuantitatif,pengumpulan data menggunakan
angket dan dokumentasi serta sama – sama menggunakan teori SOR.adapun
perbedaan yang sangat mendasar dengan skripsi yang disusun oleh Epi Sumarni adalah, Skripsi yang disusun oleh Epi Sumarni menggunakan rumus
P = Prosentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden.
RESPON JAMAAH
MAJLIS TA‟LIM ASSA‟ADATUL ABADIAH KAMPUNG BARU JAKARTA BARAT TERHADAP FILM KUN FAYAKUN,
yang disusun oleh Irma Humaidah 106051001832.
11
Terdapat pula persamaan yang sangat mendasar antara lain, membahas tentang respon, teknik
pengumpulan data
yang digunakan
menggunakan angket
dan wawancara,menggunakan metode kuantitatif. Adapun perbedaan yang sangat
signifikan dengan skripsi yang disusun oleh Irma Humaidah ini antara lain, skripsi ini film sebagai subjek penelitian.Teknik analisis data yang digunakan oleh Irma
Humaidah adalah
10
Epi Sumarni, Respon Masyarakat Karihkil Ciseeng Bogor Terhadap Sinetron Cahaya Di RCTI,Skripsi S1 Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, UIN Jakarta.
11
Irma Humaidah, Respon Jamaah Majelis Ta’lim Assa’adatul Abadiah Kampung Baru Jakarta
Barat Terhadap Film Kun Fayakun,Skripsi S1 fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta 2010
P = Prosentase
F = Frekuensi
N = jumlah Responden.
Dalam hal ini penulis berharap untuk bisa dijadikan bahan perbandingan dalam penyusunan skripsi ini.
G. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Didalam bab ini berisikan hal – hal sebagai berikut : Latar Belakang
Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Tinjauan Pustaka serta Sistematika Penulisan.
Bab II Kajian Teoritis
Berisi tentang ruang lingkup respon, Teori SOR, pengertian respon, Macam
– macam respon, faktor terbentuknya respon.
Bab III Gambaran Umum
Profil PT. Multivision Plus, selaku produsen sinetron Islam KTP latar belakang berdiri, visi
– missi, sinetron yang diproduksi, piala dan penghargaan. Sinetron Islam KTP yang berisi tentang latar belakang
sinetron Islam KTP, visi dan missi, sinopsis, karakterisasi para pemain. Pemain dan crew sinetron, proses produksi, pola tayang, serta faktor
pendukung dan penghambat produksi sinetron Islam KTP.
Bab IV Respon Ikan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas Bogor
Terhadap Sinetron Islam KTP
Deskripsi data responden Ikatan Remaja Masjid IREMA Nurul Ikhlas Bogor, dan analisa data.
Bab V Penutup
Berisikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan yang dibahas. Selain itu juga penulis mencantumkan saran
– saran dari permasalahan.
20
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pesan Dakwah dan Sasaran Dakwah
1. Pesan Dakwah
Dakwah merupakan ucapan dan pekerjaan untuk mempengaruhi manusia untuk mengikuti ajaran
– ajaran islam sejak dahulu kala. Adanya kegiatan dakwah tidak lah lepas dari cita
– cita mulia yang terkandung didalamnya seperti terwujudnya masyarakat yang madani, ataupun biasa disebut khoirul ummah.
Ungkapan qaulan baligha terdapat pada surat An-nisa ayat 63. Menurut ayat tersebut yang dimaksud dari ayat tersebut adalah perliku orang munafik. Qaulan
baligha dapat diterjemahkan kedalam komunikasi yang efektif. Merujuk pada asal katanya, Baligha artinya sampai atau fasih. Jadi untuk orang munafik
tersebut diperlukan komunikasi efektif yang bias menggugah jiwanya. Bahasa yang dipakai adalah bahasa yang akan mengesankan atau membekas pada
hatinya. Sebab dihatinya banyak dusta, khianat, dan ingkar janji. Jalaludin Rahmat merinci pengertian qaulan baligha tersebut menjadi dua, qaulan baligha
terjadi bila da‟I komunikator menyesuaikan pembicaraannya dengan sifat – sifat khalayak yang dihadapinya sesuai dengan frame of reference and field of
experience. Kedua qaulan baligha terjadi bila komunikator menyentuh khalayaknya pada hati dan otaknya.
1
1
M.Munir, Metode Dakwah Jakarta:Kencana Prenada Media Group.2009 h.165.