Pertanyaan tentang respon Afektif
menjalankan ajaran
agama dengan
semestinya
9
Saya senang
menonton sinetron Islam
KTP.
8=32 30=90
3=6 128
2
10 Setelah
menonton sinetron
Islam KTP
saya merasa
menjalankan ajaran
agama dengan benar
8=32 28=84
5=10 126
3
Pada tabel pertanyaan tentang afektif bahwasanya variabel nomor 2 dua menduduki peringkat 1 satu yakni tentang kesenangan para responden terhadap
isi pesan yang disampaikan oleh sinetron Islam KTP dengan skors tertinggi yakni 135. Hal ini pun diperkuat dengan ungkapan responden prihal ditanyakan isi pesan
yang mana yang disukai “ada rahasia dibalik rahasia”
6
memang singkat perkataan yang selalu didengungkan oleh pemeran bang Ali ini didalam sinetron Islam KTP
namun merasuk ke hati penontonnya. Sedangkat peringkat nomor 2 dua diduduki oleh variabvel nomor 9
sembilan yakni tentang kesenangan responden di dalam menonton sinetron Islam KTP dengan skors 128. Ini juga diperkuat dengan pengakuan responden yang
mengaku tatakala diwawancarai “saya amat senang menonton sinetreon ini, terlebih gaya bahasa dan dialog di dalamnya mudah dipahami”
7
Adapun peringkat nomor 3 tiga diduduki oleh variabel nomor 10 sepuluh yakni tentang responden yang telah
menonton sinetron Islam KTP merasa menjalankan ajaran agama dengan benar dengan skors 126. Hal ini bisa dibuktikan dengan hasil wawancara terhadap
responden yang menjawab merasa sudah benar menjalankan ajaran agama dengan benar
“waduuuuuuuuh, berat amat pertanyaannya yah, terkadang saya selalu merasa kurang bang,sholat kali yah, karna sama dari gerakan dan bacaan-
bacaannya”jawab responden sambil tersenyum.
8
Dengan demikian dapat dilihat dari deskripsi tabel tentang afektif bahwasanya, kesenangan responden terhadap isi pesan yang disampaikan sinetron Islam KTP
menduduki peringkat pertama, hal ini dikuatkan dengan peringkat nomor dua yang diduduki, yakni tentang kesenangan responden didalam menonton sinetron Islam
KTP.
6
Wawancara pribadi dengan responden Sdr.Jamaludin
7
Wawancara pribadi dengan responden Sdri.Nengsih
8
Wawancara pribadi dengan responden Sdr.ibnu Ardiansyah
Deskripsi diatas pun tidak lah lepas dari tren acara sinetron saat ini yang banyak mengangkat tema religius dan yang membuat khalayak tertarik sinetron
– sinetron tersebut mengaitkan fakta kehidupan sehari
– hari di masyarakat ditambah lagi dengan judul
– judul yang fenomenal dan menarik menjadikan seolah – olah simbol kebenaran yang berwujud teknologi televisi dan menyebarkan agama tertentu tidak
terbatas oleh ruang,waktu serta jarak. Peningkatan moral melalui sinetron religi ditelevisi akan efektif pada saat khalayak mononton acara itu yang kemudian
menggerakan jiwa,sikap serta perilaku mereka.
9
Menurut Gebner mengatakan bahwa media massa menanamkan sikap dan nilai tertentu. Media pun kemudian memelihara dan menyebarkan sikap serta nilai itu
antara anggota masyarakat kemudian mengikatnya bersama sama. Dengan kata lain, media mempengaruhi penonton dan masing
– masing penonton itu meyakininya. Jadi para pecandu televisi akan memiliki kecendrungan yang sama satu dengan yang
lainnya.
10
Didalam buku lain menyebutkan salah satunya adalah karangan Muh.Labib yang berjudul “Potret Sinetron Indonesia” yakni, sinetron menghadirkan perasaan
personal sampai mampu mengikat penontonnya. Penonton yang menyaksikan sinetron merasa larut dan menjadi dekat bahkan dapat pula merasa menjadi bagian
dari ceritannya. Hal ini dapat menimbulkan rasa puas dan minat besar bagi
9
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa, Jakarta:PT Rineka Cipta,Jakarta,2008hal.105-106
10
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, 2007, PT Rajagrafindo Persada, Jakartahal: 169
penontonnya, shingga membuat penonton merasa terikat dan kehilangan sesuatu jika tidak menyaksikan sinetron tersebut.
11
Hal ini juga membuktikan bahwa sinetron memberikan pengaruh berupa kesadaran pada penontonnya, seperti yang dikutip dalam salah satu buku ;
“sinetron mampu menanmkan kesadaran semu bahkan keliru pada penontonnya. Pengadegan ataupun perilaku yang diperankan oleh para pemeran sinetron akan
diartiakan sebagai pembenaran bagi penontonnya sehingga tidak menyadari kalu perilaku yang diperankan tersebut keliru atau dapat dibenarkan.selain itu penonton
sinetron juga akan mengagnggap bahwa setiap baju, model rambut, dan aksesoris para pemeran yang dikenakan artis sinetron pasti merupakan produk yang baik bagi
penontonnya, walaupunsemua itu belum tentu demikian realitasnya”
12
hal ini membuktikan bahwa, begitu dahsyat peran media dalam mempengaruhi khalayak bai
dari segi konnitif,konatif maupun afektif yang sedang dibahas oleh peneliti ini.