Jenis ini berpola kekerasan dan konflik dalam rumah tanggaa. Temanya tidak jauh dari, kekerasan terhadap istri, sengketa
warisan, percintaan anak yang tidak disetujui oleh orang tua, dan lain sebagainya.
2 Komedi
Merupakan sinetron yang paling banyak menarik hati para penonton disini hampir tak ada konflik, sekalipun ada dikemas
sebagai stimulus perspektif komedi 3
Drama remaja Perlu kita akui bahwa drama remaja pada saat ini merupakan yang
paling populer dikalangan remaja itu sendiri.biasanya megisarkan tema percintaan dan segala lika
– likunya. 4
Religius Pada sinetron ini yang bersandar pada nilai
– nilai keagamaan dengan segala konflik yang ada.
5 Horror
Sedangkan jenis yang satu ini dikemas untuk menimbulkan ketegangan dan rasa takut bagi yang menontonnya.
6 Laga klasik
Jenis sinetron yang satu ini dibuat untuk mengingatkan kita pada sejarah terdahulu atau cerita
– cerita rakyat yang sudah melekat pada masyarakat tertentu. Laga klasik ini berisikan cerita seperti
kehidupan pada jaman kerajaan.
c. unsur – unsur sinetron
Adapun unsur – unsur sinetron yang ada adalah :
a. Produser
orang yang bertanggung jawab pada pembuatan sinetron. b.
Sutradara orang yang memimpin pada saat syuting dilakukan.
c. Naskahskrip :
naskah cerita yang akan dibuat. d.
Artisaktor orang yang memainkan peran pada isi cerita tersebut.
e. Angginering
orang yang bertanggung jawab pada peralatan produksi seperti kamera mike, listrik dan lain sebagainya.
f. Kostum
yaitu artepak yang mesti dugunakan oleh para artis dan aktor agar sesuai denga isi cerita.
g. Make up
hal ini sangat penting dan perlu diperhatikan karena, make up jg harus sesuai dengan isi cerita.
23
23
JB.wahyudi, Teknologi Informatika dan Produksi Citra Bergerak, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992h 10
40
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya PT Tripar Multivision Plus
Berawal dari sebuah rumah produksi sederhana, Multivision Plus MVP kini telah menjadi perusahaan nasional terdepan di Asia di bidang media dan
hiburan. Meramu orisinalitas dan kualitas, pengalaman dan keahlian, Multivision Plus berhasil menciptakan standar baru industri hiburan di Indonesia dan meraih
reputasi sebagai innovator dan pioneer melalui kreativitas berikut pengelolaan manajemennya. Multivision Plus berdiri pada tahun 1968, pada awalnya nama
perusahaan ini yaitu Parkit film yang pertama kali memproduksi film di tahun
1968 di bawah pimpinan Raam Punjabi dan Gobind Punjabi dari India yang
datang ke Indonesia membuka perusahaan industri di bidang entertainment yang sukses membangun sebuah production house Rumah Produksi di Indonesia.
Pada tahun 1970 Parkit Film bekerjasama dengan dengan PT. Panorama
Film. Disini Raam Punjabi bersama saudaranya membuat atau memproduksi film
pertama yang berjudul “Mama”. Lebih dari seratus film yang telah diproduksi dan
telah dikenal hampir seluruh dunia Parkit Film mempunyai rencana baru untuk mengembangkan film sampai ke Luar Negri Go International Multivision Plus
selalu berupaya memuaskan pemirsa melalui visualisasi realitas dengan segala bentuk kontroversinya. Di dukung dengan instruktur terpadu, para professional
Multivision Plus selalu bekerja keras untuk menghasilkan produk berkualitas seiring dengan meningkatnya permintaan pasar lokal maupun internasional.
Multivision Plus bekerja dalam sebuah tim yang penuh antusiasme dengan
penerapan objektivitas di semua tingkat manajemen. Dalam bekerja tim Multivision Plus selalu mengesampingkan batasan dan birokrasi guna memastikan
lingkungan kerja yang seimbang. Juga menekankan nilai saling menghargai dan pentingnya pengambilan keputusan bersama bagi semua karyawan.
Multivision Plus selalu berkomitmen untuk menyediakan fasilitas pelatihan terbaik bagi karyawan baru, mengingat pentingnya regenerasi dalam
rangka ekspansi kemampuan kreativitas perusahaan.yang ingin dicapai Multivision Plus itu sendiri adalah membuka peluang baru yang didukung oleh
kekuatan financial dan para professional handal agar menghasilkan berbagai program hiburan berkualitas dan memuaskan.
1. Visi, Misi
Multivision Plus selalu menciptakan tatanan baru dalam menikmati hiburan serta meramu kreativitas dengan kualitas agar mampu
meningkatkan kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan para pemirsa, stasiun pemancar dan mitra bisnis dengan selalu
mengantisipasi dan menanggapi berbagai perubahan kebutuhan mereka. Proses Multivision Plus dalam meraih pengakuan dan keberhasilan
bukanlah hal yang mudah, dengan berbagai rintangan dan halangan yang harus dilakui memang telah melampaui satu babak, sebuah fase baru yang
menjadi awal fase berikutnya.
2. Tujuan Multivision
Tujuan Multivision Plus sebagai perusahaan industri yang bergerak di bidang perfilman yaitu :
a memposisikan industri hiburan Indonesia di pasar global
b memperluas produksi dan distribusi pasar film
c meningkatkan pangsa pasar domestik untuk acara televisi
d menyelenggarakan aktivitas produksi di luar Indonesia
e membuka peluang baru untuk penyiaran
f memperkuat perpustakaan kami di pasar luar Asia
g menerapkan teknologi baru untuk produksi dan pasca produksi
h menyediakan fasilitas pelatihan produksi untuk menghasilkan
professional baru
3. Teknologi dan Fasilitas
Fasilitas studio produksi adalah sarana bagi industri penyiaran. Multivision Plus memiliki fasilitas studio seluas 4000 meter persegi di
daerah Plumpang, Jakarta barat yang dirancang untuk mengoptimalkan kreativitas dan kemampuan beradaptasi, dua lantai utama dan fasilitas di
ruang belakang dilengkapi dengan perangkat akustik terbaru. Multi-camera console dengan porta dan jimmy jibs, layar biru raksasa, kino flow lights,
kamera Sony D50, dan ragam perangkat canggih lainnya. Selain itu studio ini juga dapat diubah menjadi ruang kantor, kafe, gang kecil, interior rumah
tingkat menengah hingga mewah, rumah sakit dan ruang penjara. Setiap studio dilengkapi dengan pendingin ruangan dan generator 550 KVA untuk
mendukung sesi pengambilan gambar. Studio ini digunakan untuk serial TV dan film, infotainment dan acara kuis, iklan TV, pengambilan foto dank klip
video. Multivision Plus memiliki fasilitas editing terbesar di Indonesia,
dengan 22 ruang editing yang beroprasi 24 jam. Setiap ruang dilengkapi