Kegiatan Kurikuler Kegiatan Ekstra Kurikuler

38 1. Ruang Belajar 11 Baik 2. Ruang perpustakaan 1 Baik 3. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 4. Ruang Guru 1 Baik 5. Ruang Tata Usaha 1 Baik 6. Masjid Jami’ 1 Baik 7. Ruang UKS 1 Baik 8. Ruang PMR 1 Baik 9. Kantin 1 Baik 10. Ruang Komputer 1 Baik 11. Ruang Audio Visual 1 Baik 12. Koperasi Sekolah 1 Baik 13. WC Siswai 2 Baik 14. WC Guru 2 Baik 15. Halaman SekolahLapangan Olah Raga 1 Baik

4. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar

A. Kegiatan Kurikuler

Perseksekolahan dilaksanakan 5 lima hari belajar, Senen hingga Jum’at. Dimulai pukul 06.30 hingga 14.10 wib. Kecuali hari Jum’at, hingga pk. 11.15 wib.Para siswa telah mendapatkan hak pelayanannya secara baik.Para guru melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.Pelaksanaan ulanganevaluasi, serta pelaksanaan remedial khusus bagi siswa yang kurang memenuhi standar ketuntasan minimal dilaksanakan berdasar program yang terrencana dan terkoordinasi dengan 39 baik.Para guru juga melakukan latihan, bimbingan dan sebagainya kepada siswa, terutama mengupayakan peningkatan prestasi belajar siswa melalui pemberian fasilitas perpustakaan. Khusus kelas VI diberikan Pendalam Materi PM tiga kali Senin, Rabu, dan Kamis perminggu. Pelaksanaan pelajaran Teknologi Informatika dan Komunikasi TIK Komputerjuga menjadi hal yang sangat penting bagi siswa, terutama dalam menghadapi kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pegerjaan administrasi kelas dan murid yang dibuat guru dilakukan tiap hari, termasuk pembuatan Rencana Persiapan Pembelajaran RPP, serta silabusnya masing-masing bidang studi selalu di-file-kan terutama persiapan pelaksanaan akreditasi yang semuanya mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang disempurnakan ditambah dengan materi pendidikan karakter dan pengembangan diri. Dalam rangka peningkatan kualitas Kepala Sekolah dan para guru, Yayasan telah mengalokasikan dana untuk kegiatan pelatihan, penataran, studi banding dan sebgainya, termasuk kegiatan rutin di Gugus Sekolah Kelompok Kerja Guru GS-KKG dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah K3S.

B. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Disamping kegiatan kurikuler di atas, kegiatan ekstra kurikuler pun mendapat porsi waktu yang cukup. Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa kegiatan belajar seminggu adalah enam hari, lima harinya diambil untuk kegiatan belajar efektif, sedangkan satu harinya yaitu pada hari Sabtu digunakan untuk kegiatan ekskul dan pengembangan diri, seperti misalnya; Marawis, Silat, Musik Band, Kaligrafi Arab, dan Pramuka, Palang Merah Remaja PMR dan kegiatan kegiatan lainnya baik yang dilaksanakan melalui sanggar, maupun dari sekolah sendiri. Termasuk di dalamnya kegiatan ekskul, para siswa giat dalam melaksanakan kunjungan-kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, guna mengapresiasi kemahiran dan ketekunan serta kepahlawanan para 40 pendahulu. Kegiatan-kegiatan dimaksud telah turut mengisi daftar kejuaraan baik di tingkat kecamatan maupun kota.

6. Tata tertib Peraturan di SDIT Meranti

Di SDIT Meanti aktifitas siswa di atur dengan peraturan-peraturan selama berada dalam lingkungan sekolah baik menyangkut ibadah, pergaulan, pakaian, cara bicara dan lain sebagainya. Peraturan atau disiplin ini diterapkan bukan untuk mengekang kehidupan siswa atau membatasi kebebasannya, akan tetapi agar siswa terlatih dan terkontrol dengan mengajarkan bentuk-bentuk tingkah laku yang pantas atau yang masih asing bagi mereka serta untuk perkembangan pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri self control and self direction. Adapun tata tertib peraturan yang diterapkan di SDIT Meranti berikut sanksinya adalah sebagai berikut :

I. Waktu Belajar

1. Pelajaran dimulai pada pukul 06.30 dan berakhir pada pukul 14.10, kecuali pada hari Jumat dimulai pada pukul 11.15wib. a. Para siswai diwajibkan berada di sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum bel pelajaran dimulai b. Bagi siswai yang datang terlambat diwajibkan lapor kepada Guru piket pada hari itu, sebelum diizinkan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya c. Bagi siswai yang mendapat giliran piket kerja diwajibkan datang 15 menit lebih awal sebelum pelajaran dimulai. 2. Dilarang keras ributgaduh dan atau berkeliaran di dalam maupun di luar kelas pada saat pergantian jam pelajaran. 3. Selama waktu belajar, tidak diperkenankan keluar pekarangan atau halaman sekolah. 41 a. Siswai yang sakit dan terpaksa pulang, harus meminta izin terlebih dahulu kepada Guru piket pada hari itu. b. Siswai yang ditugaskan oleh Guru, terlebih dahulu harus meminta surat tugas dari Guru yang bersangkutan. c. Siswai yang diperlukan oleh orang tuanya harus pulang sebelum jam sekolah usai, harus membawa surat dari orang tua.

II. Absensi

1. Semua pelajar wajib mengikuti setiap pelajaran yang telah ditentukan oleh sekolah. 2. Bagi pelajar yang sakit diatur sebagai beikut: a. Jika sakit tidak lebih dari 1 hari satu hari cukup dengan pemberitahuan dari orang tuawali dengan surat atau buku penghubung. b. Dan jika lebih dari 3 tiga hari, maka wajib dilengkapi dengan Surat Keterangan dari Dokter Rumah Sakit Poliklinik. 3. Jika absen disebabkan oleh hal-hal lain bepergian, melawat, dan lain- Iain orang tua harus mengirimkan surat ke sekolah sebelum sesudahnya. 4. Bagi pelajar yang tidak mengikuti pelajaran olahraga, agar dari orang tua yang bersangkutan mengirimkan surat kepada Guru yang berkepentingan. 5. Absen lebih dari 20 hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan dapat dikenakan sanksi, yakni dikembalikan ke orang tua siswadikeluarkan dari sekolah.

III. PakaianSeragam dan Peraturan Lain

Sopan Santun dan Larangan Selama Menjadi Siswa iSDIT Meranti 1. Diharuskan berpakaian seragam sekolah dengan ketentuan petunjuk berpakaian islami, sebagai berikut: HARI ATASAN BAWAHAN Senin Putih Putih Selasa BatikKembang Hijau Hijau 42 Rabu Putih Merah Kamis BatikKembang Hijau Putih Jum’at Putih Hitam Catatan: Pakaian Atas Lk : lengan pendek, baju dimasukkan Pr : Lengan Panjang, Baju dimasukkan Pakaian Bawah lk : celana sampai lutut, kaus kaki, 5 cm di bawah lutut. Pr : Rok 15 cm di bawah lutut, kaus kaki tertutup rok. 2. Bagi siswa putri diharuskan membawa perangkat shalat dan wajib mengikuti shalat Zhuhur berjamaah. 3. Dilarang memakai perhiasan dan membawa barang-barang berharga mahal ke sekolahselain peralatan sekolah. 4. Bagi yang membawa Handphone HP agar dititipkan kepada petugas piket, dan dapat dipergunakan ketika ada signal komunikasipanggilan dari keluargaorang tua. 5. Dilarang keras membawa dan merokok. 6. Dilarang berada di dalam kelas, saat waktu istirahat, kecuali ada ijin dari guru piket. 7. Dilarang menggunakan perhiasan berharga, dan atau assesoris tubuh. 8. Dilarang merias muka berlebihan dan mewarnai atau mengecat rambut. 9. Dilarang berambut gondrong melebihi krah baju bagi laki-laki, dan berkuku panjang, jika perlu akan dipotong atau digunting di sekolah. 10.Dilarang jajan di luar sekolah, dan disediakan kantin sehat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 11.Dilarang mencorat-coret bangku, dinding kelas, dinding WC dan lain-lain tempatruang yang berada di lingkungan sekolah. 12.Dilarang membuang kertassampah di sembarang tempat. 13.Setiap siswai harus sopan terhadap Orang Tua, Guru, karyawan dan sesama teman. 43 14.Dilarang membawa mengendarai sepeda motor ke sekolah. IV. Kebersihan dan Keindahan Kelas Sekolah 1. Kebersihan dan keindahan kelas menjadi tanggung jawab anggota kelas masing-masing, begitu pula taman dan halaman sekolah. 2. Ketua kelas mengatur pembagian Regu kerja setiap hari dan disyahkan oleh wali kelasnya. 3. Wali kelas berhak mengawasi pelaksanaan regu kerja. 4. Guru keterampilanpraktek setiap saat harus dapat mengatur ataupun menugaskan siswa untuk kebersihan dan keindahan ruangan kelas. 5. Dalam waktu tertentu Kepala Sekolah dan Guru-guru mengerahkan tenaga siswa untuk keperluan kebersihan dan keindahan sekolah, serta lingkungan sekolah. 6. Hal-hal lain yang belum termaktub, akan dibuat oleh kepala sekolah sesuai situasi dan kondisi.

V. Sanksi atas pelanggaran Tata Tertib Sekolah, sebagai berikut:

1. Peringatan secara lisan. 2. Peringatan secara tertulis disampaikan kepada Orang TuaWali siswa Panggilan kepada Orang TuaWalinya. 3. Pemberian tugas khusus skorsing. 4. Dikeluarkan dari SD Islam Terpadu Meranti Ket. : Setiap pelanggaran yang dilakukan siswasiswi dicatat didalam Buku Kasus dan Kartu Status Siswa. Bagi siswa yang tidak dapat menyesuaikan diri dan sulit diatur dengan peraturan-peraturan tersebut diatas,akan menjadi pelanggar tata tertibperaturan, dan setiap pelanggaran akan mengakibatkan kerugian bagi dirinya sendiri dan gangguan bagi anggota kelompok lainnya. Sebagai konsekwensinya maka dirumuskanlah berbagai macam bentuk hukuman, artinya dimana ada pelanggaran tata lertibdisiplin maka hukuman pun akan dijalankan. Akan tetapi 44 hukuman bukanlah sebagai alternatif pertama yang diberikan kepada pelanggar disiplin, karena sebelumnya sudah diinformasikandijelaskan kepada siswa konsekwensi-konsekwensi yang akan diterima siswa jika melanggar disiplin yang diberlakukan di sekolah. Adanya hukuman ini tidak lain untuk menegakkan dan mengembangkan disiplin dan tata tertib peraturan sekolah sehingga tujuan yang dirumuskan oleh lembaga pendidikan ini dapat tercapai. Hukuman yang diberikan kepada pelanggar disesuaikan dengan jenistingkatan dan frekwensi pelanggaran, artinya tidak setiap pelanggar mendapatkan hukuman yang sama karena tidak setiap pelanggar melakukan kesalahan yang sama. Secara garis besarnya hukuman ini dapat dikategorikan pada tiga bagian, yaitu: 1. Hukuman Ringan 2. Hukuman Sedang 3. Hukuman Berat Dalam pemberian hukuman dimulai dari yang ringan, apabila yang ringan itu tetap dilanggar maka diberikan hukuman tingkat menengah, dan apabila setelah mendapatkan hukuman tingkat menengah ini masih melakukan pelanggaran juga maka akan diberikan hukuman yang berat. Namun ada juga beberapa pelanggaran yang langsung diberlakukan hukuman berat, maksudnya ketika pelanggaran terjadi pelanggar tidak dihukum dengan tahapan-tahapan di atas.Ini terutama apabila melakukan pelanggeran berat. Selain itu juga ada hukuman yang diberikan tanpa melihat frekwensi pelanggaran, yaitu berapa kali pun siswa melanggar ia akan mendapatkan hukuman yang sama pula. 1 Batasan-batasan Pemberian Hukuman: 1. Pelanggaran Ringan a. Terlambat masuk kelas Bagi siswa yang terlambat masuk kelas hukumannya adalah sepatu dilepas sebelah dan diletakken di ruang guru.Akan tetapi jika siswa tersebut terlalu sering terlambat maka dipanggil menghadap kepala sekolah. b. Tidak berpakaian seragam sekolah 1 Wawancara Pribadi dengan Bapak Karnadi,S.Pd. Wakasek.Bidang Kesiswaan SDIT Meranti Jakarta. 45 Bagi siswa yang tidak berpakaian seragam sekolah hukumannya adalah berupa “menulis kalimat penyesalan” sebanyak empat halaman buku tulis, dan menulis salah satu surat-surat pendek al-Qur-an. c. Makan dan minum sambil berdiri, dan menggunakan tangan kiri, hukumannya berupa peringatan. d. Berkata tidak wajar atau tidak sopan, hukumannya adalah peringatan keras, sebagaimana poin b. 2. Pelanggaran Sedang a. Berambut gondrong melebihi krah baju bagi laki-laki, dan dipangkas model seperti pelangi, serta berkuku panjang Bagi siswa yang berambut gondrong dan berkuku panjang.Hukumannya langsung digunting atau dipotong di tempat. b. Membuat gaduh atau keributan di sekolah Bagi siswa yang membuat gaduh atau keributan di sekolah, hukumannya adalah membersihkan ruangan kelas. c. Mencorat-coret bangku, dinding kelas, dinding WC dan lain-lain, hukumannya adalah disuruh membersihkannya lagi. 3. Pelanggaran Berat di lingkungan sekolah a. Merokok Bagi siswa yang kedapatan merokok, maka hukumannya adalah berdiri di lapangan, di panggil orang tua dan membersihkan WC. b. Main kartu Bagi siswa yang kedapatan bermain kartu domino atau remi dengan uang ataupun sekedar mainan, maka hukumannya adalah di panggil orang tua dan diskorsing antara 2 hari sampai dengan 1 minggu. c. Mengambil milik orang lain tanpa izin mencuri Bagi siswa yang kedapatan mengambil hak orang lain mencuri maka hukumannya adalah mengembalikan barang yang dicurinya atau menggantikannya sesuai harga barang tersebut, dan membersihkan WC. Apabila pelanggaran tersebut dilakukan lagi maka tindakan selanjutnya 46 yaitu membuat surat perjanjian, dan kemungkinan dikeluarkan dari sekolah. 2

7. Bagan Organisasi Sekolah SDIT Meranti Jakarta Pusat

…… 2 Buku Tata Tertib SDIT Meranti Dinas Dikbud Yayasan Bidang Pendidikan KEPAKA SEKOLAH TATA USAHA Komite Sekolah WAKIL KEPSEK GURU S I S W A 47 Keterangan : ________ : Garis Komando : Garis Koordinasi

C. Analisis Data