Kerangka Berfikir Hipotesis Penelitian

26

C. Kerangka Berfikir

Berhasil dengan baik atau tidaknya suatu hukuman tergantung kepada pribadi guru, pribadi siswa, dan cara yang dipakai dalam menghukum mereka. Selain itu, juga dipengaruhi oleh hubungan antara guru dan siswa serta suasana atau situasi ketika hukuman itu diberikan. Oleh sebab itu, belum tentu dan bahkan tidak mungkin hukuman yang sama di berlakukan terhadap beberapa siswa menghasilkan dampak yang sama pula. Seorang guru yang memberikan hukuman dengan sewenang-wenang tanpa memperhatikan aspek si terhukum dan kesesuaian antara berat dan ringannya pelanggaran dengan hukuman yang diberikan serta penggunaan hukuman yang terlalu sering, apalagi kalau hukuman itu terlalu keras, besar kemungkinan akibat yang ditimbulkannya pun akan negatif. Begitu juga halnya apabila guru tersebut mengabaikan sifat sabar, adil dan pemaaf dalam memberikan hukuman. Dampak negatif yang ditimbulkannya itu antara lain merasa direndahkan harga diri siswa dan memunculkan sikap bermusuhan terhadap yang memberikan hukuman. Keadaan demikian sangat memprihatinkan dan pada akhirnya akan berdampak negatif pula terhadap pergaulannya sehari- hari baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat mengganggu konsentrasi belajar mereka. Apabila mereka tidak konsentrasi lagi dalam belajar, maka akan berakibat pada prestasi belajar mereka yang tidak akan optimal.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan: “ terdapat hubungan positif antara hukuman guru kelas dengan pembentukan tingkah laku siswa”. Dengan kata lain, makin tepat hukuman guru kelas, makin baik tingkah laku siswa. Dan untuk menguji kebenaran hipotesis penelitian ini, maka penulis mengajukan hipotesis penelitian dengan menggunakan hipotesis alternatif Ha atau disebut juga dengan hipotesis kerja dan hipotesis nol Ho yang sering juga 27 disebut dengan hipotesis statistik, sebagai berikut : Ha : Terdapat pengaruh positifnegatif antara hukuman dan perilaku siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti Jakarta. Ho : Tidak terdapat pengaruh positifnegatif antara hukuman dan perilaku siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti Jakarta. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian lapangan ini dilaksanakan selama 1 bulan, yakni dari tanggal 1 s.d. 30 Nopember 2011, bertempat di SDIT Meranti Senen Jakarta Pusat, dari pukul 08.00 – 11.00 wib.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Metode Kuanitatif, dengan menyusun instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data dalam bentuk angketkuesioner pertanyaan. Kemudian penulis melakukan apa yang disebut dengan Deskriptif Analisis, yaitu dengan rnenganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa informasi dan data yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti. Data dan informasi tersebut diperoleh melalui penelitian lapangan Field Research.

C. Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto, Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. 1 Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV,V, dan VI yang jumlah muridnya sebanyak 117 orang. Sedangkan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yaitu 25 sebanyak 30 orang yang dipilih secara acak. 1 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,1998, Cet-11, h.117