Dalam sebuah organisasi apaupun dan dimanapun harus mempunyai seperangkat unsur yang manandakan bahwa itu adalah
sebuah organisasi. Begitu juga halnya dengan majlis taklim yang notabene adalah lembaga pendidikan nonformal umat Islam, mutlak
mempunyai seperangkat unsur-unsur. Berikut ini adalah perangkat- perangkat atau unsur-unsur dalam majlis taklim antara lain :
a Perangkat Lunak Majlis Taklim
1. Program Kegiatan
Perencanaan program dalam sebuah organisasi seperti majlis taklim merupakan hal yang pertama harus ada sebagi
unsure dari sebuah organisasi. Karena tanpa program organisasi tidak akan tahu arah kemana organisasi ini akan
dibawa. 2.
Materi Materi merupakan unsur yang cukup penting dalam sebuah
organisasi. Tanpa adanya materi maka suatu majlis taklim tidak akan dapat melaksanakan program-program yang
telah ditetapkan. 3. Metode
Metode merupakan unsure yang selanjutnya setelah ada program kegiatan dan materi.
b Perangakat keras Majlis Taklim
1. Manusia Manajemen Pengelola Majlis Taklim
Unsur manusia adalah unsur yang terpenting dalam sebuah organisasi. Karena manusialah yang membuat perencanaan
sekaligus pelaksana dari kegiatan majlis taklim guna mencapai sasaran yang telah ditentuka sebelumnya.
2. Uang
money
atau Budgeting Majlis Taklim. Telah dimaklumi bersama bahwa uang adalah bagian dari
hidup manusia yang menjalan kan organisasi. Organisasi apapun membutuhkan unsur uang. Karena tanpa uang
semua kegiatan yang telah direncanakan pasti tidak akan berjalan dengan baik.
3. Materials Sarana dan prasarana majlis taklim
Sebuah majlis taklim apabila ingin selalu eksis maka harus mempunyai sarana dan prasarana yang mendukung seluruh
kegiatan majlis taklim. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata majlis taklim
mempunyai pengertian “tempat atau perkumpulan atau bangunan tempat orang berkumpul”.
46
Dalam musyawarah pengurus majlis taklim se-DKI Jakarta memberikan batasan pengertian majelis taklim, yaitu lembaga non-
formal pendidikan Islam yang memiliki kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur serta diikuti oleh
jamaah yang relatif banyak, bertujuan untuk membina dan
46
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Bahasa, 2001, Ed. 3, cet Ke-1, h. 29
membangun hubungan yang santun dan serasi antara manusia dengan Allah SWT, antara manusia dengan sesamanya, manusia
dengan lingkungannya dalam rangka membina masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.
47
Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa majelis taklim adalah lembaga pendidikan no-formal Islam yang
independen, mempunyai kurikulum tersendiri, waktu belajarnya berkala dan teratur, tetapi tidak setiap hari sebagaimana sekolah-
sekolah formal lainnya, pesertanya disebut jamaah dan tidak ada batasan usia.
3. Fungsi Majlis Taklim
Suatu umat tidak akan mampu tegak berdiri tanpa adanya organisasi. Kehadiran majlis taklim sebagai sebuah organisasi
dakwah Islam ditengah-tengah keadaan zaman dan masyarakat yang semakin meningggalkan nilai-nilai normatif agama diharapkan
mampu memberikan solusi atau minimal benteng bagi genersi Islam selanjutnya dalam menghadapi keadaan zaman yang semakin
memprihatinkan ini. Majlis taklim sebagai lembaga dakwah yang memberikan
bimbingan dan penyuluhan serta pengajaran terhadap masyarakat yang tumbuh dan berkembang dari kalangan masyarakat itu
sendiri, mempunyai tujuan bagi kemaslahatan umat manusia. Majlis taklim bisa dikatakan sebagai lembaga swadaya masyarakat yang
47
Nurul Huda. Op. cit., h. 36
hidupnya di dasarkan pada
ta’awun
dan
ruhama’u bainahum
tolong menolong dan berkasih sayang.
48
Fungsi majlis taklim dari zaman ke-zaman secara garis besar adalah sebagai lembaga dakwah yang mensiarkan ajaran-ajaraan
Islam dari generasi ke-generasi berikutnya. Majlis taklim di zaman Rasulullah mempunyai fungsi dan peran serta posisi paling sentral
dalam penyebaran dan juga penyiaran ajaran-ajaran Islam baik kepada orang-orang kafir ataupun pembinaan bagi orang-orang
Islam itu sendiri. Para sahabat dengan suka rela mengikuti majlis-majlis
taklim yang diadakan oleh Rasulullah, karena hausnya mereka akan ilmu dan pengetahuan. Masjid nabawi adalah tempat majlis taklim
nabi dalam membina dan memupuk keimanan para sahabat. Maka sebagai lembaga dakwah maupun sebagai lembaga
pendidikan no-formal Islam majlis taklim mempunyai fungsi sebagi berikut :
a.
Membina dan mengajarkan ajaran Islam dalam rangka membentuk masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT.
b.
Sebagai ajang berlangsungnya silaturahmi massal yang dapat menghidupkan dakwah dan ukhuwah Islamiyah.
c.
Sebagai sarana dialog berkesinambungan antara ulama dan ‘umara dengan ummat.
48
Hasbullah, Kapita Slekta Pendidikan Islam, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1996, Cet. Ke-1 h. 96
d.
Sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfa’at bagi pembangunan ummat dan bangsa pada umumnya.
Sedangkan menurut Slamet Muhaimin Abda Menyebutkan bahwa fungsi majlis taklim adalah sebagai berikut :
a.
Amar ma’ruf nahi munkar
b.
Meluruskan akidah
c.
Memotivasi ummat untuk bribadat kepada Allah SWT dengan sebaik-baiknya
d.
Menolak dan menyaring kebudayaan negatif yang dapat merusak akidah dan keimanan.
49
Dari uraian-uraian diatas dapat dikatakan bahwa kehadiran majelis taklim di harapkan mampu berperan sebagi problem solving
ditengah-tengah pergolakan zaman yang semakin memprihatinkan ini. Majlis taklim diharapkan mampu menjadi tameng atas derasnya
kebudayaan-kebudayaan yang negatif yang membawa pada kerusakan moral masyarakat. Majlis taklim diharapkan sebagai
pemersatu ummat, penguat ukhuwah Islamiyah dan juga penyebar dakwah Islamiyah yang mampu menjangkau setiap kalangan dan
lapangan kehidupan masyarakat. 4.
Macam-Macam Majlis Taklim Tumbuh suburnya perkembangan majlis taklim dikalangan
masyarakat menunjukan adanya kebutuhan dan keinginan anggota
49
Slamet Muhaimin Abda, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya : PT Al- Ikhlas, 1994, Cet. Ke-1, h. 60
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan spiritual mereka sebagai bekal dalam menjalankan segala aktivitas dalam kehidupannya.
Majlis taklim dalam pelaksanaannya tidak terlalu formal dan mengikat juga tidak selalu mengambil tempat-tempat peribadatan
sebagai tempat pelaksanaannya semisal mushola, masjid dan langgar, tetapi lebih bersifat fleksibel, hal ini bisa kita amati
bersama bahwa majelis taklim dewasa ini banyak juga yang diselenggarakan di rumah, ruang aula suatu instansi, kantor, hotel,
balai pertemuan, rumah sakit dan tempat-tempat yang lain. Pada dasawarsa sekarang ini kebanyakan majelis taklim
diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat seperti para pejabat, artis film, para profesional, seniman atau masyarakat
umum dan sebagainya.
50
Beragamnya jenis-jenis majlis taklim yang ada bukan dikarenakan faktor fungsinya, namun lebih dikarenakan oleh
lingkungan anggota, kegiatan-kegiatannya, organisasinya dan lain- lain. Oleh karena itu dalam pengelolaannya, besar kemungkinan
terdapat perbedaan isi materi, metodologi dan kurikulum yang dijalankan oleh majelis-majelis taklim tersebut.
Jika di tinjau dari lingkungan sosial keanggotaannya, majelis taklim dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
50
Haasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995, h. 206
a.
Majlis taklim pinggiran, istilah pinggiran dalam hal ini tidak menunjukan arti pinggiran kota, akan tetapi menunjukan
pemukiman lama, yang umumnya didiami oleh golongan masyarakat ekonomi lemah.
b.
Majlis taklim gedongan, istilah gedongan dalam hal ini menunjukan pada kelompok masyarakat menengah keatas
kayapejabat dan juga terpelajar .
c.
Majlis taklim kompleks, majelis taklim kompleks anggotanya terdiri dari golongan menengah keatas yang biasanya masih
mempunyai ikatan dengan instansi yang membangun kompleks tersebut, misalnya kompleks bank mandiri, kompleks
pertamina, kompleks Hankam, kompleks PLN dan lain-lain.
d.
Majlis taklim pemukiman baru, majelis taklim ini tumbuh di pemukiman baru yang anggotanya terpelajar, ekonomi
menengah, karyawan dan tidak terikat oleh instansi tertentu.
e.
Majlis taklim kantoran, majlis taklim ini dikelola dan diselenggarakan oleh karyawan kantor yang mempunyai ikatan
yang sangat kuat kebijaksanaan kantor.
f.
Majlis taklim khusus, majlis taklim yang diselenggarakan oleh oarng-orang tertentu yang mempunyai statuss sosial yang tinggi
di masyarakat misalnya, pengajian para mentri, jamaah haji VIP dan keluarga besar daerah.
g.
Majlis taklim kelompok usaha, majlis taklim yang anggotanya adalah remaja yang mempunyai aliran politik atau keagamaan
yang sama.
51
Apabila ditinjau dari materi pelajaran yang di ajarkaan, majlis taklim daapat di klasifikasikan sebagi berikut :
a.
Tabligh atau ceramah agama, materi pelajaran yang diberikan adalah berkaitan dengan masalah syar’i sayri’at Islam, yang
diberikan guru, atau mubaligh baik undangan ataupun tetap. Materinya diambil dari kitab-kitab yang telah ditentukan
sebelumnya atau memilih tema-tema keagamaan yang perlu jamaah ketahui.
b.
Pengajian pelajaran khusus, yang intinya adalah kitab-kitab kuning yang bersifat mengerucut pada satu
pembahasan,misalnya fiqh, tasawuf, tafsir, hadits atau kitab lainnya. Jamaah pada majlis taklim ini membawa kitab masing-
masing untuk dapat menyimak atau mengikuti guru yang membaca, hal ini mirip dengan halaqah di pesantern-pesantern.
c.
Pengajian Al-Qur’an, pelaajaran utamanya adalah membacaa Al-Qur’an, belajar tajwid juga membahas maknanya.
d.
Wirid keagamaan, pengajian ini lebih dititik beratkan pada membaca do’a, berdzikir dan lain-lain yang bersifat ‘ubudiyah
e.
Diskusi keagamaan, pengajian ini lebih bersifat ilmiah, yakni membahas dan mendiskusikan masalah-masalah keagamaan
51
Tuti Alawiyah AS, Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim Bandung : Mizan, 1997, cet. Ke-1, h. 76-77
yang sedang berkembang. Biasanya pembicara telah mempersiapkan makalah yang kemudian dibagikan kepada
jamaah. Pembicara mempresentasikan pendapat-pendapatnya kemudian disambung dengan tanya jawab dengan jamaah.
Menurut tempat penyelenggarannya, majlis taklim dapat dikatagorikan sebagai berikut :
a.
Di masjid atau mushalla
b.
Di madrasah atau ruang khusus
c.
Di rumah, bisa tetap atau berpindah-pindah
d.
Di aula kantor.
C. Pengertian Komparasi
Pengertian komparasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perbandingan.
52
Maksudnya dalam hal ini penulis akan memperbandingkan antara manajemen majlis
taklim yang diterapkan oleh ketiga majlis taklim dikelurahan Cempaka Putih.
D. Pengertian Manajemen Majlis Taklim
52
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka : 2007 edisi III Cet ke-3 h. 584
Istilah manajemen majlis taklim terdiri dari dua komponen yakni manajemen dan majelis taklim. Masing-masing seolah-
olah berdiri sendiri, tetapi pada dasarnya keduanya adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan satu sama lain.
Sebagaimana pengertian manajemen dan majlis taklim diatas, maka penulis mencoba merumuskan pengertian
manajemen majlis taklim adalah sebuah proses khas yang diterapkan oleh lembaga non formal Islam yang terdiri dari
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan agar tercapai sasaran yang telah ditetapkan
bersama dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
BAB III GAMBARAN UMUM MAJLIS TAKLIM AL-MUHAJIRIN, BAITURRAHIM DAN
DARUL ARQAM
A. Gambaran Umum Majlis Taklim Al – Muhajirin Kampung Semanggi Dua
RtRw 0405 Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Tangerang. 1.
Sejarah Singkat Majlis Taklim Al – Muhajirin Menurut penuturan ibu Yanti sekretaris majlis taklim al –
Muhajirin, majlis taklim ini berdiri pada tahun 1988, kurang lebih sudah 20 tahun berdiri. Saat ini yang memimpin majelis taklim Al –
Muhajirin adalah generasi ke-3 di bawah kepemimpinan Ibu Robi’ah dengan masa bakti 2004 – 2011 SK. No. 01SKYRSIX2006.
Kehadiran Majlis Taklim Al – Muhajirin secara hidmat ingin mewujudkan cita-cita mulia itu menjadi kenyataan yang dapat
dinikmati semua pihak melalui program-program yang di desain sesuai dengan kebutuhan jamaah. Program ini secara bertahap
dilakukan terhadap ibu rumah tangga dan anak-anak. Dengan ketekunan berbagai pihak, Alhamdulillah program ini mendapat
respon yang positif dari masyarakat hingga jamaah saat ini kurang lebih 70 orang. Peserta didik Madrasah Diniyah 25 anak, Home
Schooling 11 anak.
53
2. Visi dan Misi Majlis Taklim Al - Muhajirin
Visi Majlis Taklim Al – Muhajirin “ Membawa pencerahan terhadap pemahaman keIslaman untuk dilaksanakan dalam
kehidupan bermasyarakat.” Misi Majlis Taklim Al – Muhajirin :
1. Memberi dasar-dasar keIslaman yang kuat