D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data
yang berkenaan dengan masalah tertentu, untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahannya.
2
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis yaitu sebuah penelitian yang berusaha
menerangkan atau menggambarkan peristiwa yang terjadi pada subjek penelitian pada masa sekarang kemudian dijelaskan,
dianalisa dan disajikan sedemikian rupa sehingga merupakan gambaran yang sistematis.
3
2. Subjek dan Objek Penelitian Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah tiga majlis
taklim yaitu Al-Muhajirin, Baiturrahim dan Darul Arqam serta pengurus hariannya yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara
karena mereka adalah pengelola dan orang yang penulis anggap paling mengetahui tentang manajemen majlis taklim yang mereka
jalankan. Sedang yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini adalah manajemen majlis taklim yang diterapkan oleh ketiga majlis
taklim tersebut.
2
Sugiono, Metodologi Penelitian administrasi, Bandung : C.V. Alpabeta, 2001 cet. Ke VIII h. 43
3
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung : PT Remaja Rosyda Karya, 2004, cet ke-6, h. 35
3. Tehnik Pengumpulan Data
Sumber utama dari penelitian adalah aktifitas obyek penelitian di lapangan yang merupakan data primer. Selain itu juga
didapat dari data tambahan berupa dokumen file dan didukung dengan bahan-bahan kepustkaan lainnya. Untuk memperoleh data
primer yang diinginkan, maka penulis menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut:
a Observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan oleh
seorang individu atau penyelidik dengan menggunakan mata sebagai alat melihat data serta menilai keadaan lingkungan
yang dilihat.
4
Observasi ini penulis akan lakukan pada subjek penelitian yaitu majlis taklim al-Muhajirin, Baiturrahim, dan
Darul Arqam. b
Wawancara, yakni penulis mendapatkan informasi atau keterangan dengan cara bertanya langsung dan bertatap muka
kepada responden.
5
Dalam hal ini penulis akan mewancarai pengurus harian dari majelis taklim al-muhajirin , Baiturrahim
dan Darul Arqam yang terdiri atas ketua, sekretaris dan bendahara.
c Dokumen, yaitu pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis
dengan mencari data berupa makalah, catatan, buku dan sebagainya. Dalam hal ini penulis akan mencari data-data yang
4
Wardi bahtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta : Logos, 1997 cet. Ke-1 h. 78
5
Irawati singarimbun, Metode Penelitian survai, Jakarta: LP3S, 1989, Cet. Ke-1 h. 92
berkaitan dengan penulisan skripsi ini sebagai pendukung dari data observasi dan wawancara.
E. Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui perbedaan antara penelitian skripsi penulis dengan penelitian skripsi yang pernah dilakukan oleh mahasiswa fakultas
dakwah tentang manajemen majlis taklim, maka penulis melakukan tinjauan pustaka yang hasilnya adalah sebagai berikut :
1 Skripsi Chairul Anshory NIM 0053019911 dengan judul
“Manajemen Majlis Taklim Darussa’adah Cilandak Timur Jaksel” tahun 2006 yang isinya : Analisis manajemen majlis taklim
Darussa’adah. 2
Skripsi Mohd. Wahyu Deen bin Mohd. Yusof NIM 102051025511 dengan judul “Study Komparatif Program Dakwah Gerakan
Pemuda Islam GPI di Indonesia dan Angkatan Belia Islam Malaysia ABIM di Malaysia” tahun 2006 yang isinya :
mengkomparasikan program dakwah GPI Indonesia dan ABIM Malaysia.
3 Skripsi Fauziah NIM 1985315375 dengan judul “ Penerapan
Fungsi Manajemen Dalam Badan Kontak Majlis Taklim Pusat” Dari skripsi yang penulis teliti, ternyata belum penuls temukan
skripsi yang mencoba untuk mengkomparasikan beberapa majlis taklim dalam kacamata manajemen majlis taklim. Jadi penulis
menganggap penelitian manajemen majlis taklim dalam kacamata komparasi cukup penting untuk penulisan lakukan penelitian.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, penulis akan menguraikan secara terperinci masalah demi masalah yang
pembahasannya terbagi dalam lima bab, yang selanjutnya terbagi menjadi beberapa sub bab sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan secara singkat tentang latar belakang pemilihan judul, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian dan sistematika penuliasan.
BAB II : TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menerangkan tentang manajemen terdiri atas pengertian mananjemen, unsur-unsur manajemen, fungsi-fungsi manajemen dan majelis taklim terdiri dari
pengertian majelis taklim, fungsi majelis taklim, macam-macam majelis taklim.
BAB III : GAMBARAN UMUM MAJLIS TAKLIM –MAJELIS TAKLIM DI
KELURAHAN CEMPAKA PUTIH CIPUTAT MAJELIS TAKLIM AL-MUHAJIRIN, MAJELIS TAKLIM BAITURRAHIM,
MAJELIS TAKLIM DARUL ARQAM Bab ini menerangkan tentang sejarah berdirinya, struktur
organisasi, visi dan misi dan program kegiatannya.
BAB IV : STUDI KOMPARASI MANAJEMEN MAJELIS TAKLIM AL- MUHAJIRIN, MAJELIS TAKLIM BAITURRAHIM, MAJELIS
TAKLIM DARUL ARQAM Meliputi : studi perbandingan komparasi Penerapan
fungsi perencanaan majelis taklim, studi perbandingan komparasi Penerapan fungsi pengorganisasian majelis
taklim, studi perbandingan komparasi Penerapan fungsi penggerakkan majelis taklim dan studi perbandingan
komparasi Penerapan fungsi pengawasan majelis taklim yang di terapkan oleh ketiga majelis taklim tersebut.
Budgeting yang dilaksanakan oleh ketiga majlis taklim. BAB V
: PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi ini yang berisi
kesimpulan dan saran-saran.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Di era globalisasi informasi seperti sekarang ini, sudah menjadi kebutuhan pokok setiap organisasi untuk menerapkan
suatu sistem yang terencana dan terprogram dengan baik yang kita sebut dengan manajemen. Suatu keniscayaan apabila suatu
organisasi tidak menerapkan manajemen modern, maka sudah tentu akan kalah dengan pesaing-pesaing yang lain.
Menurut asal katanya, manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu
management
dari kata kerja
To manage
yang artinya mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola.
6
Dalam bahasa Italy kata manajemen berasal dari kata
managire
yang berarti melatih kuda atau pelatih, sedang istilah manajemen dalam
bahasa perancis berarti tindakan membimbing.
7
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
“idarah”
mempunyai arti usaha mengatur dengan baik suatu organisasi, baik kecil maupun besar.
8
Sedangkan secara etimologi, manajemen menurut bahasa Arab yaitu
“idarah”
manajemen diambil dari kalimat
“adartasy-syai’a”
yang artinya kamu menjadikan suatu itu berputar atau dari perkataan
“adarta bihi”
yang berarti kamu menggunakannya sebagai alat untuk memutar sesuatu.
9
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia di sebutkan juga kata manajemen berarti:
1. Proses penggunaan sumberdaya yang efektif untuk
mencapai sasaran. 2.
Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.
10
Secara terminologi kata manajemen mempunyai definisi dan pengertian yang sangat luas, sehingga tidak ada definisi dan
6
John. M. Echlos, Kamus Inggris-Indonesia Jakarta : PT Gramedia, 1995 h. 375
7
Jawahir Tanthowi, Unsur-unsur Manajemen menurut Al-Qur’an, Jakarta : Pustaka Al Husna, 1983 Cet Ke-1., h. 9
8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Bahasa, 2001, Ed. 3, cet Ke-1, h. 416
9
Mahdi bin Ibrahim bin Muhammad Mubjir, Amanah Dalam Manajemen, pent : Ahmad Abbas, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 1998, Cet. Ke-1, h. 6
10
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Bahasa, 2001, Ed. 3, cet Ke-1, h. 414
pengertian yang di pakai secara konsisten dan digunakan sebagai standar baku oleh para ahli, karena memang disesuaikan dengan
situasi dan kondisi pada saat itu. Untuk lebih memperkaya khasanah pengetahuan kita tentang manajemen penulis mencoba
memberikan pengertian manjemen menurut para ahli, bahwa kata manajemen sebagai ilmu, seni atau sebuah proses.
Berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian manajemen menurut para ahli :
1 Menurut Fredrick Taylor bapak manajemen,
Merumuskan bahwa manajemen adalah “seni yang ditentukan untuk mengetahui dengan sungguh-sungguh apa yang di
kehendaki, menyuruh orang mengerjakan sesuatu dan mengawasi bahwa mereka mengerjakan sesuatu dengan
sebaik-baiknya dengan cara yang semudah-mudahnya”.
11
2 Menurut Harold Koonzt dan Cryil O’Donell
Di dalam bukunya Principles of management and analysis of management function, yang dikutip oleh Malayu SP. Hasibuan,
memberika rumusan bahwa “manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain”.
Dengan demikian seorang manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,
11
Jawahir Tanthowi, Op. Cit., h. 10
pengorganisasian, penempatan, penggerakkan dan pengendalian.
12
3 Menurut Marry Parkar Follet
Mendefinisikan manajemen adalah “seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi tersebut mengandung arti
bahwa para manajer dalam mencapai tujuan organisasi melalui penyaluran orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai
tugas yang mungkin diperlukan dengan tidak melakukan tugas sendiri-sendiri.
13
4 Menurut George R. Terry
Manajemen adalah “merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
14
5 Menurut M. Manulang
Mendefinisikan manajemn sebagi “seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengerahan dan pengawasan
sumberdaya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
15
6 Menurut Moekijat
12
Malayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta : Haji Masagung, 1993, h. 3
13
Jawahir Tanthowi, Loc. Cit., h. 11
14
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen komunikasi Konsepsi dan Apliklasi, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999, ed.1, cet ke-2, h. 1-4
15
Manulang, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta : Galia Indonesia, 1996, cet. Ke-1., h. 15
Manajemen adalah “tata pelaksanaan dan tata penyelenggaraan daripada policy dan tujuan-tujuan dengan efisiensi sepenuh-
penuhnya di dalam batasan kemampuan yang ada, pada pokoknya berarti menciptakan kondisi keadaan yang
memungkinkan penggunaan sumber-sumber daya yang ada secara optimal.
16
7 Menurut Stoner
“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan
proses pengguanaan semua sumberdaya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.
17
8 Menurut RW Morrell
Dalam bukunya Management and Means yang dikutip oleh Soewarno Handayaningrat menuliskan bahwa : manajemen
adalah “aktivitas dalam organisasi terdiri dari penentuan tujuan dan sasaran suatu organisasi untuk mencapai sasaran yang
efektif.
18
9 Menurut Sondang P. Siagian
Manajemen adalah seni memeperopleh hasil melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain.
19
16
Moekijat, Pokok-pokok Pengertian Administrasi, Manajemen dan kepemimpinan, Bandung : Mandar Maju, 1992, cet. Ke-5, h. 57
17
James A.F Stoner dan R. Edward Freeman terjemahan : Willhelmus W. bakowaton dan Benjamin Molon, Manajemen, Jakarta : intermedia, 1994, ct. ke-1 Jilid I, h. 10
18
Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2001, cet. Ke-1., h. 2
19
Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, Jakarta : Bina Aksara,1997, h. 24
10 Menurut Robert Kreitener
Yang dikutip oleh Zaini Muchtarom mengatakan manajemen adalah “proses bekerja dengan dan melalui orang-orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi dalam lingkungan yang berubah. Proses ini berpusat pada penggunaan secara efektif
dan efisien terhadap sumberdaya yang terbatas.
20
11 Menurut Theo Haiman
Manajemen adalah “fungsi untuk mencapai sesuatu melaluui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk
mencapai tujuan bersama”.
21
12 Menurut Albert Lepawsky Yang dikutip Moekijat
Manajemen adalah “fungsi dalam perusahaan yang bersagkutan dengan politik, dalam batas-batas yang ditentukan oleh
administrasi dan pengerjaan organisasi untuk tujuan-tujuan khusus yang ditentukan sebelumnya”.
22
13 Menurut Buchari Zainun
Manajemen adalah “penggunaan secara efektif sumber tenaga manusia serta bahan-bahan material lainnya dalam rangaka
mencapai tujuan yang telah ditentukan”.
23
14 Menurut Soewarno Handayaningrat
20
Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta : Al-Amin Press dan IKFA, 1996, cet. Ke-II., h. 36
21
Herbangan Siagian, Manajemen; Suatu Pengantar, Semarang : Satya Wacana, 1993, cet. Ke-6, h. 9
22
Moekijat. Op . cit., h. 59
23
Buchari Zainun, Organisasi dan manajemen, Jakarta : Balai Aksara, 1980, cet. Ke-2., h.14
Manajemen adalah “suatu proses yang membeda-bedakan atas : perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pelaksanaan
dan pengawasan dengan memnafaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah di tetapkan
sebelumnya. Dalam definisi ini manajemen di pandang sebagai suatu proses mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan, pelaksanaan dan pengawasan”.
24
Kesimpulan dari definisi-definisi diatas bahwa, manajemen adalah aktivitas untuk mengatur, mengarahkan, memimpin suatu
kelompok orang untuk saling bekerjasama dalam suatu organisasi guna tercapainya tujuan bersama dengan memanfaatkan
sumberdaya organisasi tersebut secara maksimal, efektif dan efisien.
2. Unsur-Unsur Manajemen