Setelah perencanaan ditetapkan, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Majlis Taklim adalah pengorganisasian.
1. Pengorganisasian
Controling
di Majlis Taklim al-Muhajirin Pengorganisasian yang dilakukan oleh Majlis Taklim al-Muhajirin,
Darul Arqam dan Baiturrahim antara lain adalah dengan membentuk susunan kepengurusan atau organisasi dan struktur organisasi.
1. Susunan Kepengurusan Majlis Taklim Al-Muhajirin
Susunan kepengurusan organisasi Majlis Taklim Al- Muhajirin seperti dijelaskan di BAB III antara lain terdapat
pengurus Harian, Sekretaris, dan Bendahara. Susunan organisasi ini mencerminkan tugas-tugas yang harus dilakukan
oleh setiap bagian orang di dalam organisasi ini. 2.
Struktur Kepengurusan Majlis Taklim al-Muhajirin Struktur kepengurusan yang telah dibuat Majlis Taklim Al-
Muhajirin, pada BAB III, telah mencerminkan adanya pendelegasian wewenang, tanggung jawab, dan pelaporan.
Berdasarkan struktur kepengurusan ini, wewenang yang dimiliki oleh pengurus harian sebagian didelegasikan kepada
pengawas dengan disertai tanggung jawabnya dan melaporkan kepada pengurus harian.
Di lihat dari jenisnya, struktur organisasi Majlis Taklim Al- Muhajirin termasuk model tradisional atau klasik yaitu
berbentuk piramid artinya tingkatan yang lebih tinggi memiliki
wewenang lebih besar dibanding tingkat di bawahnya dan manajer di atasnya bertanggung jawab penuh terhadap prestasi
kerja bawahannya.
75
Jadi di sini, pengurus harian memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang paling tinggi, sedangkan
sekretaris, bendahara, anggota, dan pengawas memiliki kewenangan dan tanggung jawab paling rendah dan mereka
harus melaporkan hasil kegiatannya kepada atasannya yaitu ketua pelaksana harian.
2. Pengorganisasian
Controling
di Majlis Taklim Baiturrahim a. Susunan Kepengurusan Majlis Taklim Baiturrahim
Susunan kepengurusan organisasi Majlis Taklim Baiturrahim seperti dijelaskan di BAB III antara lain terdapat
pengurus Harian, Sekretaris, dan Bendahara. Susunan
75
Ibid., h. 216
organisasi ini mencerminkan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh setiap bagian orang di dalam organisasi ini.
b. Struktur Kepengurusan Majlis Taklim Baiturrahim
Struktur kepengurusan yang telah dibuat Majlis Taklim Baiturrahim, pada BAB III, telah mencerminkan adanya
pendelegasian wewenang, tanggung jawab, dan pelaporan. Berdasarkan struktur kepengurusan ini, wewenang yang
dimiliki oleh pengurus harian sebagian didelegasikan kepada pengawas dengan disertai tanggung jawabnya dan melaporkan
kepada pengurus harian. Di lihat dari jenisnya, struktur organisasi Majlis Taklim
Baiturrahim termasuk model tradisional atau klasik yaitu berbentuk piramid artinya tingkatan yang lebih tinggi memiliki
wewenang lebih besar dibanding tingkat di bawahnya dan manajer di atasnya bertanggung jawab penuh terhadap prestasi
kerja bawahannya.
76
Jadi di sini, pengurus harian memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang paling tinggi, sedangkan
sekretaris, bendahara, anggota, dan pengawas memiliki kewenangan dan tanggung jawab paling rendah dan mereka
harus melaporkan hasil kegiatannya kepada atasannya yaitu ketua pelaksana harian.
3. Pengorganisasian