Menurut penuturan Ibu Zaenah sekretaris Majlis taklim Darul Arqam menyatakan bahwa majlis taklim ini berdiri sejak tahun 1970
yang diprakarsai oleh Bapak H. Sulaiman bin H. Ilyas. Kehadiran Majelis Taklim Darul Arqam adalah sebagai bentuk respon atas
aspirasi warga kampung Bulak Rt 01 Rw 02 Cempaka Putih Ciputat yang menginginkan adanya sebuah wadah silaturrahmi
antar sesama muslim dilingkungan kampung bulak yang pada saat itu belum ada. Hal ini lantas menggugah nurani H. Sulaiman untuk
mendirikan sebuah majlis taklim, yang kemudian pelaksanaannya diserahkan kepada saudaranya yaitu Hj. Umih. Hj. Umih ini adalah
pimpinan majlis taklim Darul Arqam yang pertama. Untuk kepemimpinan sekarang dipegang oleh Hj. Maswanih yang
merupakan anak dari H. Sulaiman. Setelah kurang lebih 38 tahun berjalan jumlah jamaah dari tahun ketahun semakin bertambah
sehingga sekarang mencapai 170 anggota.
58
2. Visi dan Misi Majlis Taklim Darul Arqam
Visi Majlis Taklim Darul Arqam “ Meningkatkan mutu dan kualitas jamaah dalam mengamalkan ajaran-ajaran Islam
Misi Majlis Taklim Darul Arqam a.
Memberi dasar-dasar keIslaman yang kuat b.
Meningkatkan pemahaman jamaah tentang Al-Qur’an Hadits c.
Meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an
58
Ciputat, tanggal 07 Juni 2008, wawancara pribadi, ibu Zaenah Sekretaris majlis taklim darul Arqam
d. Meningkatkan pemahaman jamaah tentang Islam
e. Meningkatkan perbaikan tingkah laku
3. Susunan Pengurus Majlis Taklim Darul Arqam
Ketua :
Ibu Hj.
Maswanih Wakil Ketua
: Ibu Hj. Rodiah Sekretaris
: Ibu
Zaenah Bendahara
: Ibu
Wulan Sie – sie
Arisan Bulanan : Ibu Mameh
Arisan Mingguan : Ibu Mesih
Arisan Barang : Ibu Hj. Linah
Tabungan :
Ibu Hj.
Soimah Ibu Hj. Sukiyah
Kegiatan Hari Besar : Ibu Umi Kulsum
Kesra Ibu Hj. Sakilah
Sosial :
Ibu Hj.
Nawiyah Konsumsi
: Ibu
Asyiah Tabungan Malam Jumat : Ibu Nunung
Anak Yatim
: Ibu
Asyiah
4. Program Kegiatan Majelis Taklim Darul Arqam
Ibu Zaenah Sekretaris majlis taklim Darul Arqam menjelaskan bahwa program kegitan yang dilaksanakan oleh majelis taklim ini
sudah tersusun dengan rapi untuk masa belajar satu tahun. Disamping itu program kegiatan tersebut dibagi menjadi dua
bagian yaitu : a.
Program Reguler Program mingguan dilaksanakan setiap hari senin
disusun untuk setahun. Untuk lebih memudahkan penulis cantumkan nama pemateri dan materinya sebagai berikut :
Tema Pengisi
Ceramah umum Ustadzah Hj. Mastanah
Al – Qur’an Ustadzah Hj. Raudhah
Akhlak Do,a-do’a Ustadzah Hj. Umih
Fiqih Hadits Ustadzah Hj. Siti Badriyah
Untuk menjaga hubungan dengan masyarakat sekitar majelis ta’lim dan menjalin silaturrahmi antar jamaah, majelis
ta’lim Darul Arqam melaksanakan :
1
Mengunjungi dan menengok orang sakit baik di rumah maupun di rumah sakit dengan memberi bantuan ala
kadarnya.
2
Memenuhi undangan pengajian pribadi atau ke majlis taklim yang berada dilingkungan cempaka putih termasuk
pengajian rutin Al-Hidayah kelurahan dan kecamatan.
3
Mengkoordinir tabungan mingguan dan tabungan ibadah qurban
4
Mengkoordinir pengumpulan dana dari para donator untuk sumbangan anak yatim bekerjasama dengan PKK Rw. 02
5
Mengkoordinir iuran wajibkas setiap senin
6
Membantu proses pemakaman kepada warga atau jama’ah yang sedang tertimpa musibah serta menyiapkan konsumsi
pada malam ta’ziah selama 3 hari
7
Mengadakan pertemuan Pengurus setiap pertemuan 3 bulan sekali untuk evaluasi program
b. Program Insidental
Yaitu kegiatan yang di laksanakan pada waktu tertentu berkaitan dengan peristiwa tertentu seperti:
1 Peringatan Tahun baru Islam Muharam
Kegiatan tanggal 30 tanggal 1 Muharam d
Do’a akhir dan awal tahun hijriah e
Shalat isy’a berjamah di lanjutkan shalat tasbih f
Diakhiri dengan makan nasi tumpeng
2 Peringatan Maulid Nabi besar Muhammad Saw
Majlis ta’lim bekerjasama dengan PHBI menyelenggarakan peringatan maulid Nabi setiap tahun, serta mengkoordinir
dana konsumsi . 3
Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhamad Saw, majlis taklim bekerja sama dengan PHBI, pengurus mushalla, madin
menyelenggarakan peringatan isra’ mi’raj sekaligus penutupan pengajian sementara menjelang bulan
ramadhan.
59
59
Ibid
BAB IV STUDI KOMPARASI MANAJEMEN MAJELIS TAKLIM AL-MUHAJIRIN,
BAITURRAHIM DAN DARUL ARQAM
Dengan melihat dan mengamati data-data yang terdapat dalam bab III sedikit banyak akan mendapati kesamaan dan juga perbedaan pada
penerapan manajemen dalam mengelola masing-masing majlis taklim. Namun dalam penelitian skripsi ini penulis tidak akan memvonis salah satu
majlis taklim menjadi yang terbaik atau sebaliknya. Tetapi dalam penelitian skripsi ini penulis akan mengkorelasikan antara teori
manajemen George R. Terry dengan kejadian dilapangan yakni penerapan manajemen dalam ketiga majelis taklim tersebut. Maka untuk lebih
jelasnya penulis akan jabarkan dengan menganalisa dan mengkomparasikan penerapan fungsi-fungsi manajemen menurut George
R. Terry A.
Perencanaan
Planning
Fungsi yang mendasar dari manajemen organisasi adalah fungsi perencanaan sebab fungsi-fungsi yang lain seperti
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan menjawab tentang bagaimana
sebuah lembaga akan bergerak ke depan. Sebab masa yang akan datang adalah masa yang penuh ketidakpastian dan adanya
perubahan kondisi dan situasi. Dalam sebuah perencanaan diputuskan kegiatan-kegiatan
program apa yang harus dilakukan ke depan, bagaimana prosedur terbaik untuk melaksanakan program agar tujuan dapat tercapai, dan
juga menetapkan jadwal kapan sebuah program harus dilakukan serta menetapkan anggaran yang harus di keluarkan dalam setiap kegiatan.
Dalam penerapan fungsi perencanaan pada kegiatan Majlis Taklim al-Muhajirin, Baiturrahim dan Darul Arqam dilakukan dengan
berbagai macam langkah perencanaannya adalah: 1.
Perencanaan di Majelis Taklim al-Muhajirin Berdasarkan observasi dan wawancara penulis dengan sekretaris
majlis taklim al-Muhajirin, penentuan perencanaan yang dilakukan oleh majlis taklim al-Muhajirin dilaksanakan dalam setiap setahun.
Adapun perencanaan yang ditentukan oleh majlis taklim ini adalah sebagai berikut:
1. Penetapan perkiraan dan perhitungan masa depan
FORECASTING Forecasting
merupakan suatu hal yang berhubungan dengan masa depan, yaitu suatu keadaan yang belajar dan penuh
ketidakpastian kondisi internal meliputi keadaan organisasi, tenaga pelaksana, persediaan fasilitas dan sarana-sarana lainnya yang di
perlukan. Sedangkan kondisi eksternal meliputi: sosial, pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya. Dalam hal ini majlis taklim al-
Muhajirin berusaha membuat penetapan dan perhitungan masa depan sebagi contoh :
Dari kondisi internal misalnya: tentang pemateri sebagai tenaga pelaksana penceramah. Pemateri tersebut sibuk karena
suatu hal yang akhirnya ia tidak melaksanakan tugasnya. Atau para peserta yang masih kurang bersemangat untuk tergabung ke Majlis
Taklim karena suatu hal yang menjadi halangan. Maka dengan perkiraan penghitungan masa depan
forecasting
ketua Majlis Taklim akan memberikan alternatif lain dengan mengajak para
tetangganya agar ikut bergabung di Majlis Taklim sebagai wadah silaturahmi dan mencari ilmu wawasan atau pengalaman lainnya
sedangkan kondisi eksternal, sebagaimana telah di ketahui bahwa peserta atau peserta majlis taklim yang terlalu sibuk sehari-harinya
akhirnya selalu acuh tak acuh terhadap kegiatan majlis taklim ini. Atau minimnya pengetahuan agama Islam karena banyak sekali
warga muslim yang pendatang dan tidak lama menetap.
60
Analisis : Pada penetapan perkiraan masa depan yang disusun oleh majlis taklim al-Muhajirin penulis melihat adanya upaya yang serius
oleh manajemen majlis taklim tersebut dalam mengantisipasi hal-
60
Ciputat, tanggal 08 Juni 2008, Wawancara Pribadi, Ibu Yanti Sekretaris Majlis taklim al-Muhajirin.
hal yang mungkin saja terjadi dengan memberikan alternatif- alternatif lain sebagimana contoh kasus diatas.
2. Penentuan dan Penetapan Tujuan