1. INPUT Chain, untuk menyaring paket-paket yang datang
menuju localhost 2.
FORWARD Chain, untuk menyaring paket yang berasal dari host lain yang diteruskan ke host lain pula. Kondisi ini lazim
disebut sebagai Routing. 3.
OUTPUT Chain, untuk menyaring paket yang keluar pergi outgoing traffic dari localhost.
2. NAT tabel Berisikan Chain yang memodifikasi paket yang keluar masuk.
Modifikasi meliput pengubahan address atau port komunikasi yang dapat dijumpai pada header sebuah paket, sedemikian rupa
sehingga menjadi sebuah bentuk yang dikenali diluar maupun didalam jaringan. Pada NAT tabel terdapat tiga Chain, yaitu :
1. PREROUTING Chain, untuk mengubah paket yang berasal
dari host lain 2.
OUTPUT Chain, untuk mengubah paket yang dihasilkan oleh localhost.
3. POSTROUTING Chain, untuk mengubah paket yang akan
menuju host lain. Ada dua jenis NAT, yaitu DNAT Destination NAT dan SNAT
Source NAT. Sesuai dengan namanya, DNAT digunakan untuk mengganti destination IP yang berasal dari jaringan luar, seperti
internet dengan IP jaringan lokal, sehingga internet dapat mengenali komputer lokal. Sedangkan SNAT digunakan untuk
mengganti source IP yang berasal dari jaringan lokal dengan IP public, sehingga komputer lokal dapat berinteraksi dengan
jaringan luar internet. Kemudian ada juga yang disebut IP masquerade. IP masquerade
mirip dengan SNAT. SNAT maupun IP masquerade dibuat agar dapat menghemat penggunaan IP address public.
3. Mangle tabel Mangle tabel memiliki kemampuan untuk mengolah semua
Chain, baik yang dimiliki oleh Filter tabel maupun NAT tabel. Sejak versi kernel 2.4.18, mangle tabel memiliki lima buah
Chain, yaitu : 1.
PREROUTING Chain 2.
INPUT Chain 3.
OUTPUT Chain 4.
FORWARD Chain 5.
POSTROUTING Chain
2.3 Network Address Translator NAT
Ada dua tipe alamat IP: umum dan pribadi. Alamat umum diberikan kepada kita oleh Internet Service Provider ISP yang kita pakai untuk
berhubungan ke internet. Bagi host di dalam organisasi yang tidak memerlukan akses langsung ke internet, alamat IP yang tidak menduplikasi
alamat umum yang sudah diberikan memang dibutuhkan. Untuk memecahkan persoalan alamat ini, para desainer internet mencadangkan
suatu bagian dari ruang alamat IP dan menamai ruang ini sebagai ruang alamat pribadi. Suatu alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak pernah
diberikan sebagai alamat umum. Alamat IP di dalam ruang alamat pribadi dikenal sebagai alamat pribadi. Dengan memakai alamat IP pribadi, kita
dapat memberikan proteksi dari para hacker jaringan. Karena alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak akan pernah
diberikan oleh Internet Network Information Center InterNIC sebagai alamat umum, maka route di dalam internet router untuk alamat pribadi
takkan pernah ada. Alamat pribadi tidak dapat dijangkau di dalam internet. Oleh karena itu, saat memakai alamat IP pribadi, kita membutuhkan
beberapa tipe proxy atau server untuk mengonversi sejumlah alamat IP pribadi pada jaringan lokal kita menjadi alamat IP umum yang dapat di-
routed. Pilihan lain adalah menerjemahkan alamat pribadi menjadi alamat umum yang valid dengan network address translator NAT sebelum
dikirimkan di internet. Dukungan bagi NAT untuk menerjemahkan alamat umum dan alamat pribadi memungkinkan terjadinya koneksi jaringan-
jaringan kantor-rumah atau kantor yang kecil ke internet seperti ditampilkan gambar 2.2 berikut ini.
Gambar 2.2 Menghubungkan jaringan kecil ke internet
Sumber : Alwi ,2011 Sebuah NAT menyembunyikan alamat-alamat IP yang dikelola
secara internal dari jaringan-jaringan eksternal dengan menerjemahkan alamat internal pribadi menjadi alamat eksternal umum. Hal ini mengurangi
biaya registrasi alamat IP dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke
sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal. Hal ini juga menyembunyikan struktur jaringan internal, mengurangi resiko penolakan
serangan layanan terhadap sistem internal.
2.4 Routing
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP
address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan Routing tersebut benar, router
harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Yusuf. 2010