Perangkat Keras Hardware yang Digunakan

topologi komponen sistem jaringan. Dalam hal ini penulis melakukan perancangan fisik berupa gambaran kebutuhan peralatan jaringan dan perancangan logic berupa addressing, traffic manajemen, dan proxy. Hal ini dapat di lihat pada sub bab 4.3

3.2.3 Simulasi Prototipe Simulation Prototype

Sebelum melakukan tahap implementasi secara utuh penulis melakukan tahap simulasi atau uji coba terhadap sistem yang telah dirancang, Pada tahap ini pembuatan prototype dengan membangun sistem jaringan komputer dengan teknik load balancing dan proxy sebagai caching dalam lingkungan virtual menggunakan perangkat lunak simulator VM Ware Versi 7. Simulasi yang penulis melakukan uji coba addressing, traffic management, security dan proxy caching. Penjelasan dari tahapan ini dapat dilihat pada sub bab 4.4

3.2.4 Penerapan Implementation

Dalam tahap penerapan atau implementasi penulis akan mengimplementasikan spesifikasi hasil perancangan dan simulasi jaringan load balancing dengan metode per connection classifier menggunakan proxy server sebagai caching, berupa implemenatasi topologi fisik jaringan dan implementasi client dalam jaringan lab MTs. An-Nizhamiyah.

3.2.5 Pengawasan Monitoring

Pada tahap ini penulis melakukan monitoring pada server Mikrotik dengan menggunakan software winbox dan untuk monitoring pada server Proxy menggunakan Putty remote. Monitoring dilakukan sebagai tolak ukur kinerja sistem yang telah dirancang. Aktifitas pada fase ini terdiri dari pengujian koneksi jaringan load balancing dengan cara monitor lalu lintas data dengan membuat grafik dan meng-capture untuk mengukur parameter. Kemudian membandingkan dengan sistem sebelum dan sesudah implementasi secara umum. Hal ini dapat di lihat pada sub bab 4.6

3.2.6 Pengaturan Management

Tahap manajemen atau pengaturan adalah tahap dimana kebijakan perlu dibuat untuk membuatmengatur agar sistem yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik dan berlangsung lama serta unsur Reliability terjaga. Pada tahap ini seorang Admin mempunyai otoritas penuh dalam melakukan modifikasi baik pada struktur jaringan Internet ataupun pada sistem yang telah ada. Hal ini dapat di lihat pada sub bab 4.7