B. Muatan Lokal 1. Bahasa Sunda
2 2
2
2. Baca Tulis Al-qur’an
2 2
2 3. PLH
2 2
2 C. Pengembangan Diri
2 2
2 Jumlah
46 46
46
4.2. Tahap Analisis
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan, berpedoman pada Network Development Life Cycle NDLC, maka tahap analisis
merupakan tahap pertama kali yang penulis lakukan. Pada tahap ini penulis melakukan beberapa kegiatan diantaranya berupa; analisa sistem
yang berjalan, indentifikasi masalah, analisa teknologi yang digunakan, analisa kebutuhan software dan hardware serta analisa user. Kegiatan
tersebut dilakukan penulis melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka dalam hal yang berkaitan dengan jaringan internet di MTs. An –
Nizhamiyyah. Hasil yang dicapai penulis pada tahap analisis adalah:
1. Mengetahui sistem yang sedang berjalan di MTs.An–Nizhamiyyah.
2. Mengetahui keunggulan dan kelemahan teknologi kabel modem yang
dipakai jaringan lab komputer MTs. An-Nizhamiyah untuk mengakses Internet dari ISP yang digunakan.
3. Memilih teknologi nirkabel wireless untuk mendistribusikan sinyal
Internet ke client jaringan internet MTs. An-Nizhamiyyah. 4.
Mengidentifikasi hardware dan software yang dibutuhkan dalam membangun jaringan Load Balancing dan Proxy di MTs.An–
Nizhamiyyah. 5.
Mengetahui kegiatan yang biasa dilakukan user dalam ber-Internet. 6.
Mengetahui tugas dan kapasitas seseorang dalam jaringan internet.
4.2.1 Analisis Sistem yang berjalan
Laboratorium MTs. An-Nizhamiyyah menggunakan jaringan LAN dengan topologi star dengan koneksi internet menggunakan
ADSL modem. Alur kerja sistem yang berjalan pada laboratorium komputer MTs. An-Nizhamiyyah.
Gambar 4.2 Sistem yang sedang berjalan
4.2.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian singkat dan skema sistem yang sedang berjalan, maka dapat diidentifikasikan kelemahan-kelemahan dari
sistem yang sedang berjalan ini, yaitu : a. Untuk akses internet, lab komputer Mts. An-nizhamiyah masih
menggunakan 1 koneksi. b. Belum menggunakan proxy, mengakibatkan akses internet lebih
lambat. c. Akses internet hanya dapat digunakan pada jaringan LAN.
d. Belum adanya pengaturan bandwidth pada setiap client.
4.2.3 Analisa teknologi yang digunakan
Hal pertama yang dilakukan Mts. An - Nizhamiyyah dalam membangun load balancing adalah mencari ISP Internet Service
Provider yang bersedia untuk menyediakan langganan. ISP Internet Service
Provider adalah
perusahaan atau
badan yang
menyelenggarakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. ISP yang dipilih tidaklah terlalu jauh sehingga solusi
yang coba dijalankan tidak terlalu sulit dan biayanya tidak terlalu mahal. Selanjutnya penulis mencoba membandingkan beberapa
alternatif teknis yang dapat digunakan dalam membangun load balancing untuk melihat keuntungan dan kerugian masing-masing
teknologi yang ditawarkan dari ISP dan biaya paket pada setiap ISP .