C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diutarakan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan :
a. Untuk mendeskripsikan dan menganalisa bagaimana pembinaan agama
Islam bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. b.
Untuk mendeskripsikan dan menganalisa apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembinaan agama Islam di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. c.
Untuk mendeskripsikan dan menganalisa strategi apa yang digunakan dalam pembinaan agama Islam untuk mengurangi terjadinya
pengulangan tindak
pidana bagi
narapidana di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur.
2. Manfaat :
a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi ilmu pembinaan agama Islam khususnya yang berhubungan dengan Pembinaan Narapidana.
b. Secara praktis diharapkan bermanfaat dan membantu bagi semua
pihak, baik itu bagi Narapidana yang dilakukan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur dan masyarakat pada
umumnya supaya dapat menerima para Narapidana yang telah menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan.
D. Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang Pembinaan Agama Islam Lembaga Pemasyarakatan telah banyak dilakukan. Berikut ini beberapa penelitian yang ada relevansinya
dengan judul skripsi peneliti antara lain: Pertama:
“Metode Pembinaan Mental Narapidana Anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang
” yang dilakukan oleh Warti Sasmiati pada tahun 2003. Penelitian ini menyebutkan bahwa:
1. Pelaksanaan Pembinaan mental Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
Anak Wanita Tangerang sudah dapat dikategorikan baik dan berhasil. Dengan indicator narapidana sudah mau mengikuti kegiatan pembinaan
mental yang diadakan oleh lembaga pemasyarakatan tersebut. Adapun metode yang digunakan untuk memberikan Pembinaan Mental adalah
metode ceramah, pengajaran, pelatihan, Tanya jawab atau diskusi, praktek dan metode individu.
2. Pelaksanaan Pembinaan Mental di Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita
Tangerang dapat menumbuhkembangkan sikap sabar terhadap narapidana. Karena dengan sikap sabar Napi di Lembaga Pemasyarakatan tersebut bisa
menerima keadaan mereka sekarang. Kecemasan dan ketakutan yang mereka rasakan pada saat pertama kali berada di LPAWT lambat laun
memudar. Kedua:
“Upaya Bimbingan Rohani Islam Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rangkasbitung
” yang dilakukan oleh saudari Mariam pada tahun 2008. Bimbingan Rohani Islam
terhadap Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Rangkasbitung. Artinya, semakin