Instrumen Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian mudah di jangkau oleh peneliti. 2. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur adalah salah satu unit pelaksana teknis di kementerian Hak Asasi Manusia yang memberikan Pembinaan, Pengayoman dan Pembimbingan narapidana 4 .

D. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek Penelitian ini sebanyak tujuh orang yang terdiri dari Pembina Agama Islam, Kepala Lapas, Ketua Rohis Lapas dan Napi Recidivis Lapas kelas IIB Cianjur. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah Pembinaan Agama Islam sebagai upaya pengurangan terjadinya pengulangan tindak pidana bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Cianjur. Adapun teknik pengambilan informan dengan menggunakan teknik bola salju. Dalam teknik ini, pengumpulan data dimulai dari beberapa orang yang memenuhi criteria untuk dijadikan informan. Mereka kemudian menjadi sumber informasitentang orang-orang lain yang dapat juga dijadikan informan. Orang-orang yang ditunjukan ini kemudian dijadikan anggota informan dan selanjutnya diminta untuk menunjuk orang lain lagi yang memenuhi criteria menjadi anggota informan. Prosedur ini dilanjutkan sampai jumlah anggota informan yang diinginkan terpenuhi. 5 Dengan demikian baerdasarkan pemilihan informan di atas, penetapan subjek pertama di mulai dari Pembina Agama Islam yaitu yang memeberikan pembinaan agama di pesantern terpadu At-Taubah LAPAS Kelas IIB Cianjur. Pembina Agama memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti kemudian menganalisis dan mengembangkan informasi yang diberikan oleh 4 Profil Lapas kelas IIB Cianjur. h.2 5 Irawan Soeharto, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, cet. 6, h.63. informan pertama. Kemudian informan pertama memeberikan petunjuk atau saran siapa yang layak menjadi informan selanjutnya berkenaan dengan data yang diinginkan peneliti.

E. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 6 Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan 7 . Sehingga sumber data dalam penelitian ini terdiri dari 2 dua sumber yang keduanya masing-masing menghasilkan data- data. Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber data adalah sebagai berikut: 1. Data Primer. Data primer diperoleh dari penelitian di lapangan, yaitu dari para pihak yang telah ditentukan sebagai informan atau narasumber diantaranya Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur, Petugas Pembinaan Agama di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur serta beberapa narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. 2. Data Sekunder. Dalam penelitian ini data sekunder yang peneliti gunakan adalah sejumlah kepustakaan yang relevan dengan penelitian yang hendak disusun namun sifatnya hanya pendukung, diantaranya buku yang membahas tentang masalah sosial, pembinaan agama, dan sumber pendukung lainnya yaitu internet, jurnal-jurnal, surat kabar dan lain sebagainya 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, h.107. 7 J.Lexy Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007. Cet.ke-23. H. 157

Dokumen yang terkait

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 24

PENUTUP PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 6

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

0 3 10

PENDAHULUAN UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

1 4 12

PENUTUP UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

0 2 4

OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH Optimalisasi Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Recidive (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012).

0 1 17

OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH Optimalisasi Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Recidive (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012).

0 0 9

PERANAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN GUNA MENCEGAH PENGULANGAN TINDAK PIDANA (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Biaro Bukittinggi).

0 1 10

PEMBINAAN NARAPIDANA RESIDIVIS PELAKU TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB PARIAMAN.

4 11 11