Asumsi Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

pengamatan awal peneliti datang ketempat lokasi yang kebetulan waktu itu sedang berlangsungnya pembinaan narapidana. Peneliti menduaga bahwa pelaksanaan pembinaan tersebut sangatlah memerlukan metode yang tepat atau strategi yang relevan dikarenakan narapidana tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda, sehingga seorang Pembina harus bisa memahami kondisi psikologis dari napi tersebut. Sehingga pembinaan agama islam yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan mengena pada napi dan akan membantu napi tersebut dalam pemulihan ahklak dan ketika bebas dan kembali ke masyarakat maka masyarakat akan menerima napi tersebut seutuhnya. Berdasarkan pengamatan seorang peneliti bahwa tempat tinggal mereka cukup kondusif, walaupun satu kamar hampir terisi oleh 6 atau 7 napi.mereka tinggal dalam kamar tersebut ada napi yang sudah ditokohkan sehingga bisa jadi contoh buat napi yang lainnya.

G. Teknik Pengumpulan Data

Adapun Teknik pengambilan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara. Wawancara adalah metode pengumpulan data atau informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab dengan lisan pula sehingga percakapan tersebut mengandung maksud tertentu seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba 1985: 266, antara lain; mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepeduliaan dan lain-lain. 8 . Peneliti terlebih dahulu membuat sejumlah daftar pertanyaan yang disusun berdasarkan tujuan penelitian, yaitu menyangkut pembinaan agama Islam. Sedang dalam pelaksanaan wawancara peneliti tidak hanya terpaku pada daftar yang telah disusun, sebab nanti dimungkinkan ada tambahan pertanyaan kepada informan. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari pihak-pihak yang mengetahui tentang Pola Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur yang dilakukan, antara lain: a. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. Dari hasil wawancara diharapkan dapat memperoleh data-data tentang kondisi, lingkungan, kegiatan, serta latar belakang para narapidana dan data-data secara umum seputar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. b. Kepala Seksi Bimbingan Napi Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. Dari hasil wawancara yang dilakukan, diharapkan memperoleh data-data kegiatan, jadwal, metode, strategi, target, dan hasil peningkatan para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. c. Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. Dari hasil wawancara diharapkan mendapat jawaban-jawaban tentang perasaan, kondisi sebelum dan sesudah, untuk mengetahui ketercapaian pembinaan agama Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. 8 Moloeng, J.Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007. Cet.ke-23. H. 186

Dokumen yang terkait

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 24

PENUTUP PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 6

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

0 3 10

PENDAHULUAN UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

1 4 12

PENUTUP UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

0 2 4

OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH Optimalisasi Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Recidive (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012).

0 1 17

OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH Optimalisasi Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Recidive (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012).

0 0 9

PERANAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN GUNA MENCEGAH PENGULANGAN TINDAK PIDANA (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Biaro Bukittinggi).

0 1 10

PEMBINAAN NARAPIDANA RESIDIVIS PELAKU TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB PARIAMAN.

4 11 11