Subjek dan Objek Penelitian

informan pertama. Kemudian informan pertama memeberikan petunjuk atau saran siapa yang layak menjadi informan selanjutnya berkenaan dengan data yang diinginkan peneliti.

E. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 6 Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan 7 . Sehingga sumber data dalam penelitian ini terdiri dari 2 dua sumber yang keduanya masing-masing menghasilkan data- data. Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber data adalah sebagai berikut: 1. Data Primer. Data primer diperoleh dari penelitian di lapangan, yaitu dari para pihak yang telah ditentukan sebagai informan atau narasumber diantaranya Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur, Petugas Pembinaan Agama di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur serta beberapa narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. 2. Data Sekunder. Dalam penelitian ini data sekunder yang peneliti gunakan adalah sejumlah kepustakaan yang relevan dengan penelitian yang hendak disusun namun sifatnya hanya pendukung, diantaranya buku yang membahas tentang masalah sosial, pembinaan agama, dan sumber pendukung lainnya yaitu internet, jurnal-jurnal, surat kabar dan lain sebagainya 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, h.107. 7 J.Lexy Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007. Cet.ke-23. H. 157 Menurut Waluyo Pengumpulan data akan dapat dilakukan dengan baik, jika tahap sebelumnya sudah dilakukan persiapan secara matang. Sebelum melakukan pengumpulan data ke lapangan, maka hal-hal yang perlu dipersiapkan atau disediakan adalah surat izin penelitian, pedoman wawancara, alat tulis menulis dan lain-lain yang dianggap penting. Berdasarkan sumber data diatas, maka pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui tahap-tahap penelitian antara lain sebagai berikut: a. Studi Lapangan field research. Studi lapangan ini dilakukan untuk memperoleh data primer yang akan digunakan sebagai data penunjang dalam penelitian ini. Data primer tersebut diperoleh dari para pihak yang telah ditentukan sebagai informan atau narasumber diantaranya Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur dan Petugas Pembinaan Agama di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur. b. Studi Kepustakaan library research. Studi kepustakaan ini dilakukan untuk mendapatkan atau mencari konsepsi-konsepsi, teori-teori, asas-asas dan hasil-hasil pemikiran lainnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini.

F. Asumsi Penelitian

Peneliti dalam hal ini mengasumsikan bahwa pembinaan agama islam narapidana adalah cara-cara, pendekatan dan metode yang digunakan oleh Pembina dalam melakukan kegiatan pembinaan. Hal tersebut didasarkan pada

Dokumen yang terkait

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 24

PENUTUP PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 6

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

0 3 10

PENDAHULUAN UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

1 4 12

PENUTUP UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

0 2 4

OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH Optimalisasi Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Recidive (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012).

0 1 17

OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH Optimalisasi Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Recidive (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012).

0 0 9

PERANAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN GUNA MENCEGAH PENGULANGAN TINDAK PIDANA (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Biaro Bukittinggi).

0 1 10

PEMBINAAN NARAPIDANA RESIDIVIS PELAKU TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB PARIAMAN.

4 11 11