Pendekatan Penelitian Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian

yang melekat padanya dalam suatu studi dengan masalah yang relevan ditelaah menurut logika pendekatan tersebut. 2 Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengungkapkan makna aksi-aksi individu dan interaksi- interaksi antar-individu. Oleh karena hendak mengkaji aksi-aksi atau hal-hal yang dilakukan individu sehingga penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, dengan hasil akhir berupa kata-kata tertulis. Bogdan dan Taylor mengatakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis. 3 Obyek kajian dalam penelitian ini adalah konsep pembinaan agama Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur untuk mengurangi pengulangan tindak pidana.

B. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengggunakan metode observasi, maka instrument penelitiannya adalah peneliti itu sendiri karena ia menjadi segalanya dalam keseluruhan proses penelitian.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Cianjur, Jl. Aria Cikondang No.75 Cianjur 43213. Di mulai pada tanggal 30 Maret 2014 sampai 30 Juni 2014. Adapun yang dijadikan alasan dan pertimbangan pemilihan lokasi ini adalah: 2 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998, hal 3. 3 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005,Cet.Ke-21, h.4 1. Lokasi penelitian mudah di jangkau oleh peneliti. 2. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur adalah salah satu unit pelaksana teknis di kementerian Hak Asasi Manusia yang memberikan Pembinaan, Pengayoman dan Pembimbingan narapidana 4 .

D. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek Penelitian ini sebanyak tujuh orang yang terdiri dari Pembina Agama Islam, Kepala Lapas, Ketua Rohis Lapas dan Napi Recidivis Lapas kelas IIB Cianjur. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah Pembinaan Agama Islam sebagai upaya pengurangan terjadinya pengulangan tindak pidana bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Cianjur. Adapun teknik pengambilan informan dengan menggunakan teknik bola salju. Dalam teknik ini, pengumpulan data dimulai dari beberapa orang yang memenuhi criteria untuk dijadikan informan. Mereka kemudian menjadi sumber informasitentang orang-orang lain yang dapat juga dijadikan informan. Orang-orang yang ditunjukan ini kemudian dijadikan anggota informan dan selanjutnya diminta untuk menunjuk orang lain lagi yang memenuhi criteria menjadi anggota informan. Prosedur ini dilanjutkan sampai jumlah anggota informan yang diinginkan terpenuhi. 5 Dengan demikian baerdasarkan pemilihan informan di atas, penetapan subjek pertama di mulai dari Pembina Agama Islam yaitu yang memeberikan pembinaan agama di pesantern terpadu At-Taubah LAPAS Kelas IIB Cianjur. Pembina Agama memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti kemudian menganalisis dan mengembangkan informasi yang diberikan oleh 4 Profil Lapas kelas IIB Cianjur. h.2 5 Irawan Soeharto, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, cet. 6, h.63.

Dokumen yang terkait

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 24

PENUTUP PENGARUH PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN TINDAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLAS II-A YOGYAKARTA.

0 2 6

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

0 3 10

PENDAHULUAN UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

1 4 12

PENUTUP UPAYA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB SLEMAN DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

0 2 4

OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH Optimalisasi Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Recidive (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012).

0 1 17

OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH Optimalisasi Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Recidive (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012).

0 0 9

PERANAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN GUNA MENCEGAH PENGULANGAN TINDAK PIDANA (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Biaro Bukittinggi).

0 1 10

PEMBINAAN NARAPIDANA RESIDIVIS PELAKU TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB PARIAMAN.

4 11 11