Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Kasi Binadik dan giatja, Ka KPLP, Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Kasubsi Perawatan dan Staf KPLP
sedangkan dari pihak MUI Kab. Cianjur dihadiri oleh Ketua Umum MUI, Sekretaris Umum, Seksi Pembinaan dan Para Pimpinan Pondok Pesantren
se Kabupaten Cianjur. Hasil Rapat Kerja tersebut disepakati adanya kegiatan pembinaan keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB
Cianjur oleh MUI Kab. Cianjur berupa Pesantren Terpadu serta pembentukan tim pelaksana kegiatan yang terdiri dari unsur MUI Kab.
Cianjur dan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur. Menindak lanjuti hasil rapat kerja, Tim segera menyusun rencana
kerja kegiatan Pesantren Terpadu dan untuk keabsahan kegiatan tersebut dibuatlah
Surat Keputusan
Bersama antara
Kepala Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur dengan Ketua MUI Kab. Cianjur sebagai landasan dalam melaksanakan Pesantren Terpadu di Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur, termasuk didalamnya penetapan Tim Pelaksana Kegiatan.
Surat Keputusan Bersama antara KaLembaga Pemasyarakatan dan Ketua MUI Kab. Cianjur ditandatangani pada tanggal 1 Mei 2012 sekitar
pukul 09.00 wib diruang Kepala Lembaga Pemasyarakatan Cianjur dan sekaligus merencanakan tanggal peresmian Pesantren Terpadu yang
disepakati hari Rabu tanggal 9 Mei 2012 sekitar pukul 10.00 wib serta pembuatan proposal kegiatan untuk mendapat dukungan dari Bupati Kab.
Cianjur, SK Bersama tersebut mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu tanggal 7 Mei 2012.
b. Tujuan Pembentukan Pesantren Terpadu
Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur dibentuk dan dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1 Tujuan Jangka Panjang
a Menjadikan Lapas Cianjur sebagai Lapas Pusat Pendidikan Islam
bagi WBP baik intern maupun ekstern WBP di luar Lapas Cianjur. b
Menghasilkan Ex-WBP yang mempunyai pengetahuan tentang Agama Islam dan menjadi Pelopor Deradikalisasi di masyarakat.
c Membangun stigma positif terhadap Lembaga Pemasyarakatan,
WBP dan Ex-WBP. d
Ex-WBP mudah diterima masyarakat karena terjadi transformasi jiwa, Ex-WBP bisa menjadi panutan masyarakat contoh : Ex-
WBP memiliki sertifikat dengan kompetensi mampu membaca Al- Qur’an, memahami Fiqih, Nahwu dan lain-lain.
2 Tujuan Jangka Pendek
1 Terwujudnya peserta binaan di Lembaga Pemasyarakatan yang
mampu membaca Al- Qur’an dengan baik dan benar
2 Terwujudnya peserta binaan di Lembaga Pemasyarakatan yang
mampu membaca Kitab Kuning 3
Terwujudnya peserta binaan di Lembaga Pemasyarakatan yang taat menjalankan ibadah yang wajib dan sunat
4 Terwujudnya peserta binaan di Lembaga Pemasyarakatan yang
mampu mendakwahkan Islam kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat pada umumnya
c. Dasar Hukum Pesantren Terpadu Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur Adalah :
1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan a
Pasal 14 Ayat 1 Narapidana berhak : i.
Melakukan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya c
Mendapatkan pendidikan dan pengajaran b
Pasal 15 Ayat 1 Narapidana wajib mengikuti secara tertib program pembinaan dan
kegiatan tertentu 2
Surat Keputusan Bersama antara Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur dengan Ketua MUI Kab. Cianjur tentang
pembentukan Tim Pelaksana Pembinaan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur yang ditetapkan di Cianjur pada
tanggal 7 Mei 2012. Dari dasar hukum tersebut dibentuklah Kegiatan Pembinaan
Keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur berupa Pesantren Terpadu
d. Pengesahaan Dan Penghargaan
Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur mendapat pengesahan dari Kantor Kementerian Agama Kab.
Cianjur dalam bentuk : 1
Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur Nomor : Kd.10.03PP.0076872012 tentang persetujuan
pendirian Pondok Pesantren dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur tertanggal 17 September 2012 dengan nama
Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur
2 Piagam Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Cianjur terhadap Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah yang berisi tentang pemberian Nomor Statistik Pondok Pesantren NSPP :
510032030007 tertanggal17 September 2012, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, H. Abu Bakar Sidiq, M.Ag.
di cap dan ditandatangani. Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Cianjur
selain sudah disahkan juga mendapat penghargaan berupa Piagam Penghargaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Direktorat Bina
Narapidana dan Pelayanan Tahanan dengan Nomor Piagam : PAS7.PK.01.05.09-933 atas upaya peningkatan pembinaan dalam bidang
keagamaan dengan kegiatan “Pesantren Terpadu” terhadap warga binaan pemasyarakatantertanggal 28 Agustus 2012. Direktorat Bina Narapidana
dan Pelayanan Tahanan, Rachmat Prio Sutardjo di cap dan ditandatangani.
e. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pesantren Terpadu Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur adalah sebagai berikut :
1 Dewan Pembina terdiri dari :
a Bupati Kabupaten Cianjur
b Ketua DPRD Kabupaten Cianjur
c Kepala Lembaga Pemasyarakatan Cianjur
d Ketua MUI Kabupaten Cianjur
e KH. Inggi Badru Zaman
f KH. Abdul Qodir Rozi
g KH. M Yahya Soleh
h H. Ahmad Yani, S.IP
i H. Yosep Umar, SH, MM.
2 Ketua
: KH. Totoy Mukhtar Gozali, S.Sy
3 Wakil Ketua
: Mastur, Amd.IP, SH, MM.
4 Sekretaris
: Drs. Nanang Gojali, M.Ag
5 Wakil Sekretaris :
Deden Hendra, SH. 6
Bendahara :
Suhandi, S.Pdi. 7
Pembina :
Para UstadAssatid 8
Rois Santri Pas : Heri Sukirman, SH.
f. Keadaan Pesantren Terpadu Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur
1 Keadaan SantriWBP
Dari kurang lebih 822 orang santriwbp dikelompokan dalam kelas sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pembelajaran sebagai
berikut : a
Santri Baca Tulis Al-Qur’an BTQ dan Praktek Ibadah termasuk Kelompok A dibagi menjadi 16 Kelompok dengan jumlah rata-rata
tiap kelompok 34 orang
b Santri Aqidah, Syariah, dan Akhlak termasuk Kelompok B dibagi
menjadi 8 Kelompok dengan jumlah rata-rata tiap kelompok 31 orang
c Santri Qira’at dan Akhlak termasuk kelompok C terdiri dari 1
kelompok yang berjumlah 24 orang
2 Tempat Pembelajaran Pesantren
Dikarenakan sarana yang terbatas, maka tempat Pembelajaran Pesantren
memanfaatkan ruangan
yang ada
dengan tetap
memperhatikan syarat-syarat pembelajaran yang baik yaitu sebagai berikut :
a Ruang Mesjid terdiri dari 6 kelompok
b 4 kamar di blok A : Kamar 3, 5, 8, dan 9
c 7 kamar di blok C : Kamar 3, 5, 6, 7, 8, 11, dan 12
d 1 kelompok di blok wanita
e 1 kelompok di blok anak
f 1 kelompok di aula Lembaga Pemasyarakatan
g 1 kelompok di koridor aula Lembaga Pemasyarakatan
h 1 kelompok di ruang perpustakaan
i 1 kelompok di ruang pendidikan
j 1 kelompok di koridor ruang pendidikan
k 2 kelompok di pelataran blok hunia
3 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pesantren Terpadu di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis
mulai jam 08.00 sd 10.00 wib khusus hari selasa kegiatannya Isthigosah untuk seluruh santri dilaksanakan di Mesjid At-Taubah
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur. Selain kegiatan pagi, dilaksanakan juga kegiatan sore setiap
hari selasa dan kamis mulai jam 15.30 sd 17.00 wib dengan materi pembelajaran qira’at dan akhlak termasuk Kelompok C terdiri dari 1
kelompok berjumlah 24 orang
4 Pembina Pesantren Terpadu
Pembina Pesantren
Terpadu At-Taubah
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur adalah para Ustad pimpinan pondok
pesantren se Kabupaten Cianjur yang bergabung dalam Organisasi MUI Kabupaten Cianjur, pada saat dibentuk Pesantren Terpadu ini
tertulis dalam Surat Keputusan Bersama jumlah Ustad Pembina 22 Orang dan seiring perkembangannya bertambah menjadi 36 Ustad
Pembina Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur, dengan rincian sebagai berikut :
a 16 Ustad membina Kelompok A materinya BTQ dan Praktek
Ibadah b
8 Ustad membina Kelompok B materinya Aqidah, Syariah, dan Akhlak
c 4 Ustad membina di Blok Wanita materinya Aqidah, Syariah dan
Akhlak d
1 Ustad membina di Blok Anak materinya BTQ dan Praktek Ibadah
e 5 Ustad sebagai Asisten Pembina
f 2 Ustad sebagai Pengurus Kesekretariatan
5 Daftar Absen Santri WBP
Dalam kegiatan Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur santriwbp kehadirannya dicatat
dalam daftar absensi santriwbp kelompoknya masing-masing sehingga setiap pembelajaran termonitor santriwbp mana yang rajin dan malas
belajarnya. Santri yang rajin belajarnya mendapat reward berupa remisi khusus hari Raya Idul Fitri dan yang malas mendapat hukuman
berupa penutupan kamar sementara.
6 Surat Keterangan dan Sertifikat
Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur mengeluarkan Surat Keterangan dan Sertifikat bagi
santriwbp yang telah selesai mengikuti pesantrenhabis menjalani masa pidananya dengan ketentuan sebagai berikut :
a Masa pidana 1 bulan sd 6 bulan santri wbp akan diberikan Surat
Keterangan telah mengikuti Pesantren Terpadu di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur
b Masa pidana 6 bulan sd 1 tahun akan diberikan sertifikat yang
menerangkan telah mengikuti pelajaran selama didalam Lembaga Pemasyarakatan atau Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIb Cianjur c
Masa pidana 1 tahun keatas akan diberikan sertifikat yang menerangkan pelajaran yang telah diikuti dengan nilai hasil
evaluasi pembelajaran di Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur
Surat Keterangan dan Sertifikat dikeluarkan oleh Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur
diketahui oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur dan disetujui oleh Ketua MUI Kab.Cianjur.
7 Kegiatan Bengkel Kerja Bangkit Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur selain Pembinaan Kepribadian berupa Pembinaan Rohani,
dilaksanakan juga Pembinaan Kemandirian yaitu Pembinaan Keterampilan Kerja yang diwakili dalam Program Kerja Bengkel Kerja
Bangkit berupa : a
Penjahitan Kaos Training, kemampuan produksi 75 ptongbln b
Perkayuan : Pembuatan Kandang Ayam Pelung, kemampuan produksi 4 buahbln
c Pertanian : Penanaman Sawi Hijau, yang setiap panen dapat
menghasilkan
+ -
300 kg d
Peternakan : Penetasan Telor Itik, kemampuan produksi 500 sd 1000 butirbln
e Pembuatan Telor Asin kemampuan produksi 50 sd 100 btrbln
f Perindustrian : Penjahitan bola kemampuan produksinya 50 sd 100
bolabln
8 Output Hasil
Kegiatan Pesantren
Terpadu Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIB CIanjur
Dari informasi yang diperoleh para Pembina Pesantren Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur pada saat
mengadakan pengajian diluar di masyarakat ada yang menyampaikan dan menanyakan bahwa di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur
apa ada pesantren, soalnya anak saya setelah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur jadi rajin sholat berjamaan di masjid
dan baca al- qur’an di rumah, padahal sebelum masuk Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur tidak bias baca al- qur’an,
Alhamdulillah dan terima kasih. Itu salah satu informasi yang diterima ustad. Ada lagi orang tua yang menanyakan apakah di Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur ada pesantren, dijawab iya, kalau tahu gitu anak saya di vonis lama saja biar bisa mengikuti pesantren
lebih lama di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur dan ternyata anaknya hanya di pidana 1 tahun kalau gitu maunya 3 tahun atau 5
tahun kasarnya. Selain itu ada juga mantan Santri Pesantren Terpadu Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur yang setelah keluar, aktif dan mengajar di :
- DKM Mesjid Agung Kab. Cianjur
- PAI di SMK Siliwangi Cianjur
- PrivatPanggilan ke Rumah
- Serta Sekarang Aktif Mengajar Qiroat di Pondok Pesantren
Terpadu At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cianjur Adapun namanya :
Nama :
Acep Cahdiana Tanggal Lahir :
Cianjur, 21 September 1972 Alamat
: Kp. Gunung Tanjung Rt. 0306
Ds. Cijedil Kec. Cugenang Kab. Cianjur
2
B. Hasil Temuan dan Analisis 1. Pembinaan
Agama Islam
Bagi Narapidana
di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Cianjur
Agama Islam sebagai agama yang rahmatan lil‘alamin memberi
jalan bagi makhluk hidup menuju kebahagiaan. Bagi sebagian manusia yang memang kurang begitu mengetahui isi ajaran agama Islam sudah
barang tentu mereka pasti akan berbuat sesuatu yang merugikan orang lain, karena al-
Qur’an bersifat universal maka seluruh isi dan ajaran yang terkandung sudah pasti sesuai dengan keadaan di dunia.
Pembinaan agama Islam memang harus ditanamkan sejak dini, dalam hadist rasulullah :
”Carilah ilmu dari mulai lahir hingga ke liang lahat”.
2
Kementerian Hak Asasi Manusia. Profil Pesantren Terpadu At-taubah LAPAS Kelas IIB Cianjur Cianjur, 2012
Dari usia anak-anak dikenalkan baca tulis Al- Qur’an, kemudian
diajarkan sholat hingga dikenalkan pendidikan akhlak, dengan begitu tidak banyak yang akan terjerumus atau menyesali perbuatan mereka. Bagi mereka
yang telah divonis bersalah melakukan tindakan kriminal oleh hakim dan menjalani hukuman, pembinaan agama sangat penting dalam membentuk
kepribadian para narapidana yang berbeda dengan pada saat pertama kali mereka masuk Lapas. Pembinaan agama Islam sebagai bagian dari dakwah,
yakni suatu usaha untuk merealisasikan ajaran Islam dalam semua segi kehidupan mendapatkan posisi penting pada tahap pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan. Dari deskripsi yang telah dipaparkan pada Bab III, bahwa pelaksanaan pembinaan agama di Lembaga Pemasyarakatan sejauh ini telah
sesuai target. Dengan kurikulum dan jadwal yang direncanakan sudah dapat berjalan dengan rutin dan lancar, baik kegiatan rutinitas maupun kegiatan
tambahan. Keberhasilan ini tidak lain karena adanya kerjasama yang baik antara Pembina agama Islam, Petugas Lapas dan warga binaan.
Menurut KH. Totoy Mukhtar Gojali, S.Sy. Pimpinan pesantren At- Taubah sekaligus Instruktur Pembina di LAPAS kelas IIB Cianjur, beliau
selalu berusaha menjalankan tugas semaksimal mungkin dengan metode yang bervariasi sehingga para warga binaan tidak merasa bosan dengan rutinitas
kegiatan pembinaan agama Islam. Mulai dari model ceramah hingga pendekatan individu diharapkan pembinaan agama Islam dapat ditelaah dan
dipraktekkan para narapidana diluar kegiatan pembinaan. Pada hakekatnya tujuan dari pembinaan agama adalah meningkatkan kesadaran beragama
narapidana untuk membentuk karakter umat yang beriman dan berbudi pekerti