Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN
pendirian hingga kini telah membuka berbagai jurusanprogram studi Pendidikan Agama Islam, Bahasa Arab, dan Tadris yang
memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk menjadi pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional
baik pada tingkat pendidikan dasar maupun menengah bahkan beberapa di antaranya mampu menjadi asisten danatau dosen pada
beberapa perguruan tinggi. Salah satu jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang secara historis didirikan pada tahun
1980. Pada saat itu, jurusan Pendidikan IPS masuk dalam kelompok Jurusan Tadris, yang secara keseluruhan terdiri dari bidang Ilmu
Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Jurusan Tadris Bidang Ilmu
Pengetahuan Sosial ini pernah mengalami stagnasi penerimaan mahasiswa, sampai kemudian diaktifkan kembali pada tahun 2001
berdasarkan Surat
Keputusan Direktur
Jendral Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam. Departemen Agama RI. Nomor E47A2001 tentang Penyelenggaraan Program Studi Pada Institut
Agama Islam Negeri IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan nama Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial.
Aktivasi Program Studi Pendidikan IPS ini didasari atas pemikiran dan fakta tentang terjadinya kekurangan guru IPS di Madrasah
Tsanawiyah MTs dan Madrasah Aliyah MA. Akibat kekurangan guru IPS pada lembaga pendidikan tersebut, maka bidang Ilmu
Pengetahuan Sosial, baik Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Geografi, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan
SosiologiAntropologi diajarkan oleh guru yang bukan lulusan bidang Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut mismatch.
Penyebab mismatch, baik pada guru bidang IPS di MTs maupun MA adalah akibat kekurangan jumlah guru untuk core bidang
keilmuan IPS tersebut. Kekurangan guru IPS pada MTs dan MA sekitar 17.217 guru. Secara rinci, pada Madrasah Tsanawiyah
kekurangan guru berjumlah 10.699 guru dan Madrasah Aliyah adalah berjumlah 6.518 guru.
Untuk mengatasi mismatch dan memenuhi kekurangan guru Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan
Geografi, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan SosiologiAntropologi pada MTs dan MA, maka Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial pada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima mahasiswa kembali berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Departemen Agama RI, Nomor E47A2001 tentang Penyelenggaraan Program Studi
Institut Agama Islam Negeri IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Visi, Misi dan Tujuan
1 Visi Visi yang dikembangkan oleh Jurusan Pendidikan IPS adalah
“Menjadi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang Unggul, Kompetitif, Profesional dan Berwawasan Ke-
islaman, Kemanusiaan dan Ke- Indonesiaan”.
2 Misi Misi Jurusan Pendidikan IPS pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut: a Menyelenggarakan pendidikan jenjang S1 Program Studi
Pendidikan IPS untuk mewujudkan guru IPS yang memiliki kompetensi
pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial yang
berwawasan ke-Islaman, kemanusiaan dan ke-Indonesian. b Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan untuk
kemajuan ilmu-ilmu
sosial dan
pendidikan ilmu
pengetahuan sosial.
c Menyelenggarakan kepribadian
masyarakat dengan
menyebarluaskan hasil kajian keilmuan dan inovasi bidang ilmu sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan ilmu sosial
melalui program seminar, workshop dan berbagai program pelatihan sebagai wujud tanggung jawab sosial akademik
perguruan tinggi. 3 Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pendidikan Jurusan Pendidikan IPS pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut: a Menyiapkan tenaga ahli ilmu sosial dan guru ilmu sosial
yang memiliki
kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
b Mengembangkan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu- ilmu sosial untuk tingkat SLTPMTs, SMAMA dan SMK.
c Menyiapkan tenaga ahliilmuan sosial yang islami, nasionalis dan berkeprimanusiaan.
d Menyiapkan tenaga ahli untuk mengadakan penelitian ilmu- ilmu sosial.
e Mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi ilmu sosial dan pendidikan sosial.
f Menciptakan Sarjana Pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial
IPS untuk
guru SMPMTsMASMASMK.
82
2. Uji kualitas Data a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Perhitungan koefisien korelasi dilakukan dengan
software SPSS versi 20.
82
Ibid. h. 4-6
Bila r
hitung
r
tabel,
maka dinyatakan valid Bila r
hitung
r
tabel,
dinyatakan tidak valid
Kuesioner dibagi dalam lima faktor utama, yaitu aturan di pesantren atau sekolah umum dengan 10 pertanyaan, hukuman di
pesantren atau sekolah umum dengan 10 pertanyaan, hadiah di pesantren atau sekolah umum dengan 5 pertanyaan, komunikasi di
pesantren atau sekolah umum dengan 5 pertanyaan dan penyesuaian diri di kampus dengan 10 pertanyaan. Jadi jumlah pertanyaan dalam
kuesioner sebanyak 40 butir pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 59.
Dalam uji instrumenada 7 butir soal yang tidak valid 5 pada pertanyaan tentang hukuman yaitu no 1,4,5,8, dan 9 serta 2 pertanyaan
tentang penyesuaian diri no 8, dan 9.Setelah uji coba tersebut disusun kembali kuesioner dengan tidak memakai soal yang tidak valid dan
menghasilkan ukuran validitas tiap butir-butir pertanyaan pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1: Uji Validitas
No Konstruk
Penilaian r hitung
r tabel N
Ket
1 AT1
0,613 0,261
59 Valid
2 AT2
0,658 0.261
59 Valid
3 AT3
0,627 0,261
59 Valid
4 AT4
0,623 0,261
59 Valid
5 AT5
0,619 0,261
59 Valid
6 AT6
0,613 0,261
59 Valid
7 AT7
0,551 0,261
59 Valid
8 AT8
0,492 0,261
59 Valid
9 AT9
0,360 0,261
59 Valid
10 AT10
0,682 0.261
59 Valid
11 HU1
0,512 0,261
59 Valid
12 HU2
0,422 0,261
59 Valid
13 HU3
0,291 0,261
59 Valid
14 HU4
0,354 0,261
59 Valid