Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bila r
hitung
r
tabel,
maka dinyatakan valid Bila r
hitung
r
tabel,
dinyatakan tidak valid
Kuesioner dibagi dalam lima faktor utama, yaitu aturan di pesantren atau sekolah umum dengan 10 pertanyaan, hukuman di
pesantren atau sekolah umum dengan 10 pertanyaan, hadiah di pesantren atau sekolah umum dengan 5 pertanyaan, komunikasi di
pesantren atau sekolah umum dengan 5 pertanyaan dan penyesuaian diri di kampus dengan 10 pertanyaan. Jadi jumlah pertanyaan dalam
kuesioner sebanyak 40 butir pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 59.
Dalam uji instrumenada 7 butir soal yang tidak valid 5 pada pertanyaan tentang hukuman yaitu no 1,4,5,8, dan 9 serta 2 pertanyaan
tentang penyesuaian diri no 8, dan 9.Setelah uji coba tersebut disusun kembali kuesioner dengan tidak memakai soal yang tidak valid dan
menghasilkan ukuran validitas tiap butir-butir pertanyaan pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1: Uji Validitas
No Konstruk
Penilaian r hitung
r tabel N
Ket
1 AT1
0,613 0,261
59 Valid
2 AT2
0,658 0.261
59 Valid
3 AT3
0,627 0,261
59 Valid
4 AT4
0,623 0,261
59 Valid
5 AT5
0,619 0,261
59 Valid
6 AT6
0,613 0,261
59 Valid
7 AT7
0,551 0,261
59 Valid
8 AT8
0,492 0,261
59 Valid
9 AT9
0,360 0,261
59 Valid
10 AT10
0,682 0.261
59 Valid
11 HU1
0,512 0,261
59 Valid
12 HU2
0,422 0,261
59 Valid
13 HU3
0,291 0,261
59 Valid
14 HU4
0,354 0,261
59 Valid
15 HU5
0,285 0,261
59 Valid
16 HA1
0,458 0,261
59 Valid
17 HA2
0,528 0,261
59 Valid
18 HA3
0,548 0.261
59 Valid
19 HA4
0,369 0,261
59 valid
20 HA5
0,330 0,261
59 Valid
21 KO1
0,452 0,261
59 Valid
22 KO2
0,472 0,261
59 Valid
23 KO3
0,609 0,261
59 Valid
24 KO4
0,497 0,261
59 Valid
25 KO5
0,390 0,261
59 Valid
26 PD1
0,571 0.261
59 Valid
27 PD2
0,334 0,261
59 Valid
28 PD3
0,640 0,261
59 Valid
29 PD4
0,358 0,261
59 Valid
30 PD5
0,478 0,261
59 Valid
31 PD6
0,323 0,261
59 Valid
32 PD7
0,389 0,261
59 Valid
33 PD8
0,265 0,261
59 Valid
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa dari pengujian validitas seluruh butir pertanyaan yang mempunyai nilai r hitung lebih besar
dari r tabel. Sehingga butir-butir pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat dikatakan valid dan dijadikan acuan untuk penelitian
selanjutnya. b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Salah satu ukuran
reliabilitas adalah koefisien Alpha Cronbach, dimana jika 0,70
menunjukkan instrumen tersebut reliabel.
83
Perhitungan koefisien Alpha Cronbach dilakukan dengan software SPSS versi 20.
83
Ghozali, op.cit. h 47-48
Tabel 4.2: Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,891
33
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach sebesar 0,891, maka dapat disimpulkan seluruh variabel tersebut
reliabel dengan 0,891 0,70. 3. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI yang berlatar belakang pesantren dan sekolah umum di Jurusan Pendidikan IPS
FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.3: Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Pesantren Umum Jumlah
Presentase
1 Laki
– Laki 10
13 23
39 2
Perempuan 5
31 36
61 Jumlah
59 100
Berdasarkan tabel 4.3 terdapat 39 responden berjenis kelamin laki-laki dan 61 responden berjenis kelamin perempuan dari hasil
penelitian yang dilakukan terhadap 59 responden. b. Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.4: Jumlah Responden Berdasarkan Usia
No Usia
Pesantren Umum
Jumlah Presentase
1 19 tahun
3 3
5 2
20 tahun 5
14 19
32 3
21 tahun 6
22 28
48 4
22 tahun 4
5 9
15 Jumlah
59 100
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat dari kategori usia terdapat responden yang berusia 19 tahun sejumlah 5, 20 tahun sejumlah
32, 21 tahun sejumlah 48 dan 22 tahun sejumlah 15. Jadi usia yang paling banyak diambil sebagai responden adalah 21 tahun.
c. Responden Berdasarkan Konsentrasi Jurusan Tabel 4.5: Jumlah Responden Berdasarkan Konsentrasi Jurusan
No Konsentrasi
Pesantren Umum
Jumlah Presentase
1 Ekonomi
4 14
18 30
2 Sosiologi
6 11
17 29
3 Geografi
5 19
24 41
Jumlah 59
100 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat dari kategori konsentrasi
jurusan terdapat responden di konsentrasi ekonomi sejumlah 30, sosiologi 29 dan geografi 41. Jadi konsentrasi yang paling banyak
diambil sebagai responden adalah geografi. 4. Analisis Kuesioner
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 59 responden, yang berlatar belakang pesantren 15 responden dan sekolah umum 44
responden. a. Variabel Pola Sosialisasi Pesantren XI
1 Aturan Tabel 4.6: Aturan Pesantren
Kategori Frekuensi
Presentasi
Sangat ketat 67
45 Ketat
51 34
Sedang 21
14 Tidak ketat
3 2
Sangat tidak ketat 8
5 Jumlah
150 100
Tabel 4.6 menunjukkan 45 responden menyatakan sangat ketat, 34 responden menyatakan ketat, 14 menyatakan
sedang,2 menyatakan tidak ketat dan 5 menyatakan sangat tidak ketat. Dapat disimpulkan aturan di pesantren sangat ketat
sehingga pola sosialisasi yang dipakai adalah pola sosialisasi represif.
2 Hukuman Tabel 4.7: Hukuman Pesantren
Tabel 4.7 menunjukkan 13 responden menyatakan selalu diberi hukuman, 36 responden menyatakan sering, 17
responden menyatakan
kadang-kadang, 19
responden menyatakan pernah dan 15 menyatakan tidak pernah diberi
hukuman. Dapat disimpulkan bahwa peserta didik dipesantren sering diberi hukuman. Dari hasil perhitungan angket pada
lampiran 7 rata-rata hukuman yang diberikan berbentuk teguran dan nasehat sehingga pola yang dipakai adalah partisipatif.
Kategori Frekuensi
Presentasi
Selalu 10
13 Sering
27 36
Kadang- kadang 13
17 Pernah
14 19
tidak pernah 11
15 Jumlah
75 100
3 Hadiah
Tabel 4.8: Hadiah Pesantren
Tabel 4.8 menunjukkan 14 responden menyatakan selalu mendapatkan hadiah, 36 responden menyatakan sering, 21
responden menyatakan
kadang-kadang, 20
responden menyatakan pernah dan 9 responden menyatakan tidak pernah.
Dapat disimpulkan bahwa peserta didik di pesantren sering mendapatkan hadiah. Dari hasil perhitungan angket pada lampiran
7 rata-rata hadiah yang diberikan berbentuk pujian, nilai dan perhatian sehingga pola sosialisasi yang dipakai adalah represif.
4 Komunikasi Tabel 4.9: Komunikasi Pesantren
Kategori Frekuensi
Presentasi
Selalu 10
14 Sering
27 36
Kadang- kadang 16
21 Pernah
15 20
tidak pernah 7
9 Jumlah
75 100
Kategori Frekuensi
Presentasi
Selalu 12
16 Sering
35 47
Kadang- kadang 19
25 Pernah
9 12
tidak pernah Jumlah
75 100
Dari tabel 4.9 menunjukkan 16 responden menyatakan selalu berkomunikasi dengan guru, 47 responden menyatakan sering,
25 responden menyatakan kadang-kadang, 12 responden menyatakan pernah dan 0 responden menyatakan tidak pernah.
Dapat disimpulkan sering terjadi komunikasi antara peserta didik dan guru di pesantren.Dari hasil perhitungan angket pada
lampiran 7 rata-rata komunikasi yang dilakukan dua arah seperti, diskusi, pemberian saran, dan mendengarkan keluh kesah.
Sehingga pola sosialisasi yang dipakai adalah partisipatif. b. Variabel Pola Sosialisasi Sekolah Umum X2
1 Aturan Tabel 4.10: Aturan Sekolah Umum
Kategori Frekuensi
Presentasi
Sangat ketat 130
30 Ketat
137 31
Sedang 108
25 Tidak ketat
33 7
Sangat tidak ketat 32
7 Jumlah
440 100
Tabel 4.10 menunjukkan 30 responden menyatakan sangat ketat, 31 responden menyatakan ketat, 25 menyatakan
sedang,7 menyatakan tidak ketat dan 7 menyatakan sangat tidak ketat. Dapat disimpulkan aturan di sekolah umum ketat.
Sehingga memakai pola represif.
2 Hukuman Tabel 4.11: Hukuman Sekolah Umum
Dari tabel 4.11menunjukkan 13 responden menyatakan selalu diberi hukuman, 25 responden menyatakan sering, 19
responden menyatakan
kadang-kadang, 22
responden menyatakan pernah dan 21 menyatakan tidak pernah diberi
hukuman. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik di sekolah umum sering diberi hukuman. Dari hasil perhitungan
angket pada lampiran 7 rata-rata hukuman yang diberikan adalah diberi nasehat sehingga pola yang dipakai adalah partisipatif.
3 Hadiah Tabel 4.12: Hadiah Sekolah Umum
Tabel 4.12 menunjukkan 9 responden menyatakan selalu mendapatkan hadiah, 24 responden menyatakan sering, 22
responden menyatakan
kadang-kadang, 24
responden
Kategori Frekuensi
Presentasi
Selalu 30
13 Sering
55 25
Kadang- kadang 41
19 Pernah
48 22
tidak pernah 46
21 Jumlah
220 100
Kategori Frekuensi
Presentasi
Selalu 19
9 Sering
53 24
Kadang- kadang 49
22 Pernah
52 24
tidak pernah 47
21 Jumlah
220 100
menyatakan pernah dan 21 responden menyatakan tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa peserta didik di sekolah umum sering
dan pernah mendapatkan hadiah. Dari hasil perhitungan angket pada lampiran 7 rata-rata hadiah yang diberikan berbentuk pujian
sehingga pola sosialisasi yang dipakai adalah represif. 4 Komunikasi
Tabel 4.13: Komunikasi Sekolah Umum
D a
r i
tabel 4.13 menunjukkan 13 responden menyatakan selalu berkomunikasi dengan guru, 35 responden menyatakan sering,
22 responden menyatakan kadang-kadang, 26 responden menyatakan pernah dan 4 responden menyatakan tidak pernah.
Dapat disimpulkan sering terjadi komunikasi antara peserta didik dan guru di sekolah umum.Dari hasil perhitungan angket pada
lampiran 7 rata-rata komunikasi yang dilakukan dua arah Sehingga pola sosialisasi yang dipakai adalah partisipatif.
c. Penyesuaian Diri 1 Penyesuaian Diri Pesantren
Tabel 4.14: Penyesuaian Diri Pesantren
Kategori Frekuensi
Presentase
Sangat Sesuai 31
26 Sesuai
40 33
Kadang Sesuai 33
27
Kategori Frekuensi
Presentasi
Selalu 28
13 Sering
76 35
Kadang- kadang 49
22 Pernah
57 26
tidak pernah 10
4 Jumlah
220 100
Tidak Sesuai 14
12 Sangat Tidak Sesuai
2 2
Jumlah 120
100
Dari tabel 4.14 menunjukkan 26 responden menyatakan sangat sesuai, 33 responden menyatakan sesuai, 27 responden
menyatakan kadang sesuai, 12 responden menyatakan tidak sesuai dan 2 responden menyatakan sangat tidak sesuai. Dari
hasil perhitungan angket pada lampiran 7 rata-rata penyesuaian diri yang dilakukan adalah penyesuaian diri aktif seperti
memberikan mengemukakan pendapat dan saran saat diskusi. Sehingga dapat disimpulkan tingkat penyesuaian diri mahasiswa
latar belakang pesantren aktif. 2 Penyesuaian Diri Sekolah Umum
Tabel 4.15: Penyesuaian Diri Sekolah Umum
Kategori Frekuensi
Presentase
Sangat Sesuai 77
22 Sesuai
113 32
Kadang Sesuai 119
34 Tidak Sesuai
32 9
Sangat Tidak Sesuai 11
3 Jumlah
352 100
Dari tabel 4.15 menunjukkan 22 responden menyatakan sangat sesuai, 32 responden menyatakan sesuai, 34 responden
menyatakan kadang sesuai, 9 responden menyatakan tidak sesuai dan 3 responden menyatakan sangat tidak sesuai. Dari hasil
perhitungan angket pada lampiran 7 rata-rata penyesuaian diri yang dilakukan adalah penyesuaian diri aktif dan pasif. Sehingga
tingkat penyesuaian diri mahasiswa lulusan pesantren ada yang aktif dan pasif.