Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI

Disain penelitian: Variabel Independen Variabel Dependen Keterangan : Y = tingkat penyesuaian diri X = pola sosialisasi

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Bambang Prasetyo, “Populasi adalah keseluruhan gejalasatuan yang ingin diteliti ”. 62 Populasi dalam penelitian ini mahasiswa dan mahasiswi semester VI di jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 103 orang. Terdiri dari 15 orang lulusan pesantren dan 88 orang lulusan sekolah umum. 2. Sampel Menurut Bambang Prasetyo” Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti ”. 63 Dalam penelitian ini, penarikan sampel dilakukan dengan Teknik Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. 64 Pada penelitian ini ditarik sampel mahasiswa semester VI lulusan pesantren dengan semua jumlah populasi yang berlatar belakang pesantren yaitu 15 orang, terdiri dari 10 laki-laki dan 5 perempuan, sedangkan 62 Prasetyo. op.cit. h 119 63 Ibid. 64 Sugiyono, op.cit. h 120 Y X mahasiswa lulusan sekolah umum hanya sebagian dari populasi yang berlatar belakang sekolah umum yaitu berjumlah 44 orang terdiri dari 13 laki-laki dan 31 perempuan melalui pemilihan sampel sistematis systematic sampling. Pemilihan sampel sistematis yaitu memilih secara acak setiap elemen dengan nomor tertentu dari tabel nomor sebagai kerangka sampel. 65 Dalam penelitian ini menjadikan nomor genap sebagai sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 66 Dalam penelitian ini angket disebar kepada mahasiswa semester VI yang berlatar belakang pesantren dan sekolah umum di jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Wawancara interview Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. 67 wawancara dilakukan pada beberapa sampel yaitu mahasiswa semester VI yang berlatar belakang pesantren dan umum di jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 65 Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 1999 h 124 66 Sugiyono, op.cit. h 199 67 Ibid. h 194

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. 68 1. Definisi Konseptual dan Operasional a. Definisi Konseptual Dalam penelitian ini ada dua variabel yang telah ditentukan yakni pola sosialisasi dan tingkat penyesuaian diri. Masing-masing variabel memiliki konsep. Pola sosialisasi diartikan sebagai cara dalam proses sosialisasi atau pola asuh. Ada dua pola sosialisasi yang diterapkan di pesantren dan sekolah umum yaitu represif dan partisipatif yang meliputi aturan, hukuman, hadiah dan komunikasi. Sedangkan penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respons mental dantingkah laku, dengan mana individu berusaha untuk dapat berhasil mengatasi kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan- ketegangan, konflik-konflik dan frustasi yang dialaminya, sehingga terwujud tingkat keselarasan atau harmoni antara tuntutan dari dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan dimana ia tinggal. b. Definisi Operasional Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola sosialisasi X dengan menganalis pola sosialisasi represif atau partisipatif yang dipakai. Variabel dependen adalah tingkat penyesuaian diri Y dengan menganalisis aktif atau pasif. 68 Ibid. h 148