Dalam penelitian ini jumlah sampel n = 59 dan besar df dapat dihitung 59-2 = 57. Dengan df = 57 dan
α = 0,05 didapat r tabel 0,261 dengan melihat r
tabel
uji dua sisi Jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
dan nilai r positif, maka butir pernyataan dikatakan valid
b. Uji Reliabilitas Menurut Imam Ghozali, “Reliabilitas adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu ”.
72
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara: 1 Pengukuran ulang: disini seseorang akan diberikan pertanyaan
yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah dia tetap konsisten dengan jawabannya.
2 Pengukuran satu kali: disini pengukuran hanya satu kali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
73
Penelitian ini akan menggunakan satu waktu pengukuran yang menggunakan Cronbach uji alpha
. Variabel dinyatakan reliabel jika Cronbach nilai alpa 0,70.
F. Teknik Pengolahan Data
Setelah data hasil penelitian dikumpulkan, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menganalisis data yang telah diperoleh dengan tujuan untuk
menyusun dan menginterpretaskikan data yang telah diperoleh. Langkah- langkah pengolahan data adalah sebagai berikut:
a. Editing pengeditan Editing pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian
yang diperlukan terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberikan kode dan pemprosesan data dengan teknik statistik. Tujuannya
untuk menjamin kelengkapan data.
74
72
Ibid h 47-48
73
Ibid
74
Indriantoro. op.cit. h 167-168
b. Coding pengkodean Coding pengkodean merupakan suatu proses penyusunan secara
sistematis data mentah yang ada dalam kuesioner kedalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer.
75
c. Tabulating
Tabulating merupakan pengolahan data dengan memindahkan jawaban yang terdapat dalam angket kedalam tabulasi. Kemudian data
diolah sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka selanjutnya melakukan analisis data dengan analisa kuantitatif. Analisa yang sebelumnya telah
ditentukan persentasenya dengan menggunakan distribusi frekuensi.
Keterangan : P
: Angka persentase N
: Number of Cases Jumlah frekuensi atau banyaknya individu
F : Frekuensi jawaban.
d. Processing pemrosesan Processing pemrosesan adalah melakukan analisis data dengan
bantuan teknologi komputer seperti SPSS. SPSS merupakan program olah data statistik yang sudah sangat populer dan banyak penggunanya, baik
untuk penelitian umum, penelitian skripsi, tesis, disertasi dan lain sebagainya.
75
Prasetyo. op.cit. h 171
G. Teknik Analisis Data
Sebelum melakukan analisis terlebih dahulu pengujian distribusi data yaitu uji normalitas dan homogenitas, untuk menentukan analisis yang akan dipakai
parametrik atau nonparametrik. Jika data berdistribusi normal dan homogen maka memakai uji parametrik namun bila sebaliknya memakai uji
nonparametrik. Analisa data pada penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan
SPSS untuk statistik versi 20. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Korelasi Spearman Korelasi Spearman merupakan analisis yang digunakan untuk
mengukur hubungan antara dua variabel berdasar peringkat-peringkat atau ranking. Analisis ini tidak mensyaratkan data berdistribusi normal.
76
Korelasi ini dapat menghasilkan angka positif + atau negatif -. Jika korelasi menghasilkan angka positif, hubungan kedua variabel bersifat
searah. Searah mempunyai makna jika variabel bebas besar maka variabel tergantungnya juga besar. Jika korelasi menghasilkan angka negatif,
hubungan kedua variabel tidak searah. Tidak searah mempunyai makna jika variabel bebas besar maka variabel tergantungnya menjadi kecil.
Penafsiran korelasi Spearman dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan, kita perlu mempunyai kriteria yang menunjukkan kuat atau
lemahnya korelasi. Kriterianya sebagai berikut:
77
a. Angka korelasi berkisar antara 0-1 b. Besar kecilnya angka korelasi menentukan kuat atau lemahnya
hubungan kedua variabel. Patokan angkanya adalah sebagai berikut:
1 0-0,25 korelasi sangat lemah 2 0,25-0,5 korelasi cukup
76
Duwi Priyatno, Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20, Yogyakarta: ANDI, 2012 h 189
77
Jonathan Sarwono, Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14, Yogyakarta: ANDI, 2006 h 48-50
3 0,5-0,75 korelasi kuat 4 0,75-1 korelasi sangat kuat
Untuk mengetahui apakah angka korelasi tersebut signifikan atau tidak, Maka dilakukan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Tentukan hipotesis Ho: tidak ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua
variabel Ha: Ada hubungan korelasi yang signifikan antara dua variabel
b. Patokan pengambilan keputusan 1 Jika probabilitas atau signifikasi 0,05, hubungan kedua
variabel signifikan adanya hubungan signifikan antara dua variabel
2 Jika probabilitas atau signifikasi 0,05, hubungan kedua variabel tidak signifikan tidak ada hubungan signifikan antara
dua variabel 2. Analisis regresi
Analisis regresi adalah teknik analisis yang meliputi metode-metode yang digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel
tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas. Ada dua jenis analisis regresi yaitu analisis regresi linier sederhana
dan berganda.
78
Dalam penelitian ini memakai analisis regresi linier sederhana ialah untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel
tergantung dengan menggunakan variabel bebas.
79
Persamaan Regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:
Y’ = a + bX Keterangan:
Y’: nilai prediksi variabel dependen
a: konstan
ta, yaitu nilai Y’ jika X = 0
78
Ibid, h 65
79
Ibid, h 66
b: koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan
variabel X X:
variabel independen
3. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan menggunakan tingkat signifikasi 0,05 dan 2 sisi.
Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:
80
1 Merumuskan hipotesis 2 Menentukan t hitung
3 Menentukkan t tabel T tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikasi 0,05
dengan derajat kebebasan df = n-2 4 Kriteria pengujian
Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima
Jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel maka Ho ditolak
5 Membuat kesimpulan
80
Priyatno, op.cit. h 125 -126