Desain Penelitian Jumlah Sampel Teknik pengambilan sampel

34

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakuakn dengan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian descriptive adalah penelitian yang didalamnya tidak ada analisis hubungan antara variabel, tidak ada variabel bebas dan terkait, bersifat umum yang membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa, dan analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif Morton, 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang gambaran tingkat kepuasan pasien di UPT Puskesmas Sindangjawa Kabupaten Cirebon. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di UPT Puskesmas Sindangjawa Kabupaten Cirebon. Peneliti memilih penelitian di UPT Puskesmas Sindangjawa dengan alasan bahwa belum pernah dilakukan penelitian dan evaluasi mengenai gambaran tingkat kepuasan pasien di UPT Puskesmas Sindangjawa Kabupaten Cirebon. Penelitian ini dilakukan pada bulan april sampai mei 2016.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2012. Populasi pada penelitian ini adalah pasien di UPT Puskesmas Sindangjawa Kabupaten Cirebon.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari elemen populasi yang dihasilkan dari sampling. Sampling adalah sebuah strategi yang digunakan untuk memilih elemen populasi untuk diteliti Swarjana, 2015. Pada penelitian ini, ukuran sampel berjumlah 100 responden. Menurut teori Frankel dan Wallen 2009 yang menyatakan bahwa besar sampel minimum untuk penelitian deskriptif adalah 100 responden. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling dengan mengacu pada kriteria inklusi dan ekslusi. Pada metode accidental sampling dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempatsesuai dengan konteks penelitian Notoatmodjo, 2010. Kriteria inklusi sebagai berikut: a. Pasien yang datang berobat di UPT Puskesmas Sindangjawa, Kabupaten Cirebon. b. Pasien berusia 17 – 65 tahun c. Pasien yang bisa membaca dan menulis Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: a. Orang yang datang berkunjung namun tidak berobat b. Pasien merupakan petugas UPT Puskesmas Sindangjawa, Kabupaten Cirebon c. Pasien merupakan responden uji validitas dan uji reliabilitas kuesioner.

A. Jumlah Sampel

Pada penelitian ini tekhnik pengambilan sampel pmenggunakan tekhnik Non-probability Sampling yaitu incidental sampling. Pengambilan sampel bukan secara acak atau nonrandom yaitu pengambilan sampel yang tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat diperhitungkan Notoatmodjo, 2010. Dengan jumlah sampel yang telah ditentukan yaitu: Keterangan: n : Jumlah sampel N : Populasi = 14289 d : Batas ketelitian yang diinginkan Maka pengambilan sampel yang diinginkan adalah: = 99,30 Berdasarkan rumus diatas, jumlah sampel dalam penelitian dibulatkan menjadi 100 responden.

B. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probability sampling dengan teknik accidental sampling. Accidental sampling adalah sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada karena sampel ini sama sekali tidak representative tentu saja tak mungkin diambil satu kesimpulan yang bersifat generalisasi metode ini sangat mudah, murah dan cepat untuk dilakuakan Nasution, 2009. Tahapan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Setelah proposal penelitian disetujui oleh penguji, peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Peneliti menyerahkan surat permohonan izin penelitian kepada kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Cirebon. 3. Surat permohonan izin penelitian disetujui oleh kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Cirebon selanjutnya menyerahkan surat permohonan izin penelitian kepada kepala Dinas Kesehatan DINKES, Pemerintah Kabupaten Cirebon. 4. Setelah mendapatkan surat izin dari kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Cirebon dan kepada kepala Dinas Kesehatan DINKES, Pemerintah Kabupaten Cirebon, surat permohonan izin penelitian di serahkan kepada Kepala Bidang Pusat Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas Sindangjawa, Kabupaten Cirebon. 5. Surat permohonan izin penelitian disetujui oleh kepala Bidang Pusat Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas Sindangjawa, Kabupaten Cirebon. 6. Peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen pada 31 pasien di UPT Puskesmas Sindangjawa. 7. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, peneliti melakukan penarikan sampel dengan teknik accidental sampling. 8. Setelah mendapatkan calon responden sesuai dengan kriteria inklusi, peneliti melakukan informed consent terhadap calon responden. Jika bersedia menjadi responden, mereka dapat membaca lembar persetujuan kemudian menandatanginya. 9. Peneliti memberikan penjelasan mengenai cara pengisian kuesioner dan responden diberikan kesempatan bertanya apabila ada pertanyaan ataupun pernyataan yang kurang jelas. 10. Peneliti memberikan kuesioner penelitian kepada responden dan mempersilahkan untuk menjawab sesuai petunjuk. 11. Responden harus menjawab seluruh pertanyaan pada lembar kuesioner, setelah selesai lembar kuesioner dikembalikan kepada peneliti. 12. Kuesioner yang telah diisi diolah dengan menggunakan komputerisasi dan kemudian dianalisa oleh peneliti.

D. Instrumen Penelitian