126
output ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Trisantoso purwanti 2013 menyebutkan bahwa peningkatan variabel budaya
akan meningkatkan keputusan pembelian. 5. B
4
= 0, 233, artinya apabila variabel produk, harga, dan budaya sama dengan nol, maka peningkatan variabel sosial sebesar satu satuan akan
meningkatkan keputusan pembelian sebesar satu satuan. Hasil output ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Trisantoso
purwanti 2013 menyebutkan bahwa peningkatan variabel sosial akan meningkatkan keputusan pembelian.
G. Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya
yang dilihat melalui R square. Untuk mengetahui determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.37 Hasil Uji Koefisien Determinasi R2
Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.820
a
.673 .649
1.672 a.
Predictors: Constant,
sosial_x4, produk_x1,
budaya_x3, harga_x2 b. Dependent Variable: kp_y
Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2015
127
Dari tabel 4.37 diatas diketahui nilai koefisien R sebesar 0,820 mengandung arti bahwa hubungan antara variabel produk, harga, budaya,
dan sosial dengan keputusan pembelian sebesar 0,820 atau mempunyai hubungan yang sangat kuat Sugiono dalam Duwi Priyatno, 2010: 65.
Nilai koefisien R
2
adjusted R square 0,649 hasil ini menunjukan bahwa 64,9 variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variasi dari
keempat variabel independen produk, harga, budaya dan sosial. R square berkisar pada angka 0-1, dengan catatan semakin besar angka R square
maka semakin kuat hubungan dari keempat variabel dalam model regresi. Jadi dapat disimpulkan bahwa 64,9 keputusan pembelian dapat
dijelaskan oleh variabel produk, harga, budaya, dan sosial. Dan selisihnya 35,1 100 - 64,9 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini seperti variabel word of mouth, inovasi, gaya hidup, promosi dan lain-lain yang secara teori dan hasil penelitian-penelitian sebelumnya
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian responden terhadap pengaruh produk, harga, budaya, dan sosial terhadap
keputusan pembelian produk Stevigrow Sweetener, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Secara parsial produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Stevigrow Sweetener.
2. Secara parsial harga mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Stevigrow Sweetener.
3. Secara parsial budaya mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Stevigrow Sweetener.
4. Secara parsial sosial mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Stevigrow Sweetener.
5. Berdasarkan hasil uji F variabel produk, harga, budaya dan sosial mempunyai pengaruh signifikan secara bersama-sama simultan
terhadap keputusan pembelian produk Stevigrow Sweetener.
12
B. SARAN
Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang disampaikan, yaitu: 1. Menurut data yang diolah, produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Maka jika perusahaan ingin semakin banyak konsumen yang terus mengkonsumsi dan menjaring konsumen baru yang
lebih banyak dibandingkan beberapa merek lainnya yang menjadi kompetitor dalam produksi gula stevia. Maka Stevigrow Sweetener harus
menjaga atau mempertahankan ciri khas produknya dan menambahkan variasi-variasi produk yang dapat menarik minat calon konsumen lebih
besar. 2. Menurut data yang diolah, harga produk Stevigrow Sweetener lebih murah
dibandingkan produk lain dan menurut teori yang tercantum konsumen sangat bergantung pada harga sebagai indikator kualiatas sebuah produk,
dengan kata lain penggolongan produk menurut data yang diolah berada di segmen pasar menengah kebawah. Pemilik dapat berpindah ke segmentasi
pasar menengah atas dengan cara menaikan harga diikuti dengan membuat tampilan produk yang jauh lebih menarik sehingga dapat tertanam dalam
benak konsumen bahwa harga Stevigrow Sweetener dapat dijadikan indikator atau acuan akan kualitas produk sehingga memiliki daya saing
yang lebih unggul lagi dari sisi penampilan, harga, dan image produk itu sendiri dibandingkan kompetitor gula stevia lainnya.
3. Pada dasarnya produk ini adalah obat atau pencegah diabetes, menurut teori yang tercantum produk ini masuk kedalam katagori barang khusus