60
diatas, maka peneliti menetapkan jumlah sampel sebesar 60 sampel yang akan dipergunakan dalam penelitian ini
C. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, penjelasannya sebagai berikut:
1. Data primer primary data Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data yang pertama
baik dari individu seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner Hariwijaya dan Triton, 2011:57. Pengertian kuisioner adalah
teknik terstruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau verbal, yang dijawab reponden. Malhotra,
2009:325. Sedangkan menurut Istijanto 2009:44 data primer yaitu data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya
secara khusus.Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara lengkap dari responden melalui daftar pertanyaan yang diajukan.
2. Data sekunder secondary data Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
telah disajikan oleh pihak lain, misalnya dalam bentuk table-tabel ataupun bentuk diagram-diagram Hariwijaya dan Triton, 2011:58. Menurut
Sugiyono 2009:193 Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui
orang lain atau lewat dokumen. Dan menurut Istinjanto 2009:38 data
61
sekunder Secondary data berarti kedua atau bukan secara langsung dari sumbernya melainkan dari pihak lain.Dalam penelitian ini, penulis
mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan dengan cara membaca literatur, buku, artikel, jurnal, data dari internet, dan skripsi
maupun tesis penelitian sebelumnya Dalam mengetahui pendapat responden dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang sudah diajukan. Maka digunakanlan kuesioner sebagai alas pengumpulan data merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
berguna untuk memperoleh informasi dari responden. Dalam hal ini, maka digunakan pendekatan Skala Likert dengan menggunakan 5 katagori, hal
ini dapat dilihat pada gambar berikut:
D. Metode Analisis Data
Pengukuran faktor-faktor yang mempengruhi konsumen dalam keputusan pembelian produk tersebut menggunakan dilakukan dengan skala likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Riduwan dan Kuncoro, 2008:20.
Dan Skala likert dinyatakan ordinal karena pernyataan sangat setuju mempunyai tingkatan atau preferensi yang “lebih tinggi” dari setuju, dan
setuju “lebih tinggi” dari ragu-ragu Ghozali, 2012:47 Dengan menggunakan skala likert, maka variable yang akan diukur akan
dijabarkan menjadi sub variable dan kemudian sub variable dijabarkan kembali menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-
62
indikator yang telah diukur dapat dijadikan titik tolak item intstrumen yang berupa pertanyaan yang perlu dijawab lagi oleh responden Riduwan dan
Kuncoro, 2008:20. Insturmen pertanyaan ataupun pernyataaan ini akan menghasilkan total
skor bagi setiap anggota sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti instrument dibawah ini:
Tabel 3. 1 Model Skala Likert
Sangat setuju Setuju
Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju SS
S N
TS STS
5 4
3 2
1 Sumber: Malhotra, 2009
SS = Sangat Setuju
diberi skor 5 S
= Setuju diberi skor 4
N = Netral
diberi skor 3 TS
= Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju
diberi skor 1
1. Uji Kualitas Data Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan.Pada
tahap inilah data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil disimpulkan kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang
diajukan dalam penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam
63
penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Dan uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan
uji reliabilitas. a. Uji Validitas Data
Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak
diungkapkan. Dengan kata lain, validitas menunjukan sejauh mana suatu alat ukur itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam
mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu.Suatu kuesioner
dikatakan valid jika terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Sugiyono, 2004:172. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan
digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada batasan minimal korelasi 0,30. Artinya, suatu item dianggap valid jika
skor total lebih besar dari 0,30 Azwar 1999 dalam Priyatno, 2013 : 19
b. Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan