19
c. Barang Industri Barang ini diklasifikasikan berdasarkan biaya relatif mereka dan
bagaimana mereka memasuki proses produksi, meliputi bahan dan suku cadang, barang modal, serta pasokan dan layanan bisnis.
1 Bahan dan suku cadang materials and parts Barang yang seluruhnya menjadi bagian dari produk produsen.
i. Bahan mentah: Dibagi menjadi produk pertanian dan produk alami.
ii. Bahan dan suku cadang manufaktur a. Bahan komponen : Biasanya diproses lagi, keandalan pemasok
dan harga merupakan faktor pembelian kunci. b. Suku cadang komponen : Memasuki produk jadi tanpa
perubahan bentuk lagi. Harga dan layanan menjadi pertimbangan pemasaran utama, dan penetapan merek serta
iklan canderung tidak terlalu penting. 2 Barang modal capital items: Barang tahan lama yang memfasilitasi
pengembangan atau pengelolaan produk menjadi produk jadi. Barang ini meliputi dua kategori, yaitu:
i. Instalasi : Terisi dari bangunan dan peralatan berat. Instalasi biasanya dibeli secara langsung dari produsen, yang tenaga
penjualannya mencakup personel teknis dan periode negosiasi panjang sebelum penjualan pada umumnya. Produsen harus
bersedia merancang sesuai spesifikasi dan memasok layanan
20
purnajual. Iklan tidak terlalu penting jika dibandingkan penjualan personal,
ii. Peralatan : Meliputi perlengkapan dan peralatan pabrik portable dan
perlengkapan kantor.
Meskipun beberapa
produsen perlengkapan menjual secara langsung, mereka lebih sering
menggunakan perantara. Karena pasar tersebar secara geografis, pembeli banyak dan pesanan sedikit. Kualitas, fitur, harga, dan jasa
menjadi pertimbangan utama. Tenaga penjualan cenderung menjadi lebih penting dibandingkan iklan.
3 Layanan bisnis dan pasokan supplies and business services: Barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi pengembangan atau
pengelolaan produk jadi. Pasokan sama dengan barang sehari-hari. Biasanya dipasarkan melalui perantara karena nilai unit mereka yang
rendah serta jumlah dan sebaran geografis pelanggan yang besar. Harga dan jasa menjadi pertimbangan penting karena pemasok
terstandarisasi serta preferensi merek tidak tinggi. Terdapat dua macam pasokan, yaitu barang pemeliharaan dan perbaikan, serta
pasokan operasi.
Sedangkan layanan
bisnis meliputi
jasa pemeliharaaan dan perbaikan, serta jasa penasihat bisnis. Jasa
pemeliharaan dan perbaikan biasanya dipasok dengan kontrak oleh produsen kecil atau tersedia dari produsen perlengkapan asli. Jasa
nasihat bisnis biasanya dibeli berdasarkan reputasi dan staf pemasok.
21
2.3. Diferensiasi Produk
Menurut Kotler 2007:9 supaya dapat diberi merek, produk harus di- diferensiasikan. Produk-produk fisik bervariasi dalam potensi mereka untuk
diferensiasi. a. Bentuk
Banyak produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk, ukuran, model atau struktur fisik produk.
b. Fitur Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan fittur yang berbeda-beda
yang melengkapi fungsi dasar produk. c. Mutu Kinerja
Sebagian besar produk dibangun menurut salah satu dari empat level kinerja: rendah, rata-rata, tinggi, dan unggul. Mutu Kinerja adalah level
berlakunya karakteristik dasar produk. d. Mutu kesesuaian
Pembeli mengharapkan produk memiliki mutu kesesuaian, yaitu tingkat kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi
sasaran yang dijanjikan. e. Daya Tahan
Ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya produk dalam kondisi normal atau berat, merupakan atribut yang berharga untuk produk-produk
tertentu.
22
f. Keandalan
Pembeli umumnya akan membayar lebih untuk mendapatkan produk yang lebih handal. Keandalan adalah ukuran probabilitas bahwa produk tertentu
tidak akan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu. g. Mudah diperbaiki
Pembeli memilih produk yang mudah diperbaiki. Kemudahan diperbaiki adalah ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk itu rusak
atau gagal. h. Gaya
Menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh produk itu bagi pembeli. Gaya memiliki keunggulan karena menciptakan ke-khas-an
yang sulit untuk ditiru.
2.4. Pengembangan Manfaat Produk
Pengembangan suatu produk meliputi penetapan manfaat yang akan ditawarkannya. Manfaat ini dikomunikasikan dan disampaikan melalui
karakteristik produk seperti kualitas, ciri, dan desain. Keputusan tentang ciri-ciri tersebut sangat berpengaruh pada reaksi konsumen terhadap suatu produk
Mahmud machfoedz, 2010:62. a. Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan salah satu sarana positioning penting bagi pemasar atau perusahaan. Dalam pengembangan suatu produk, terlebih
dahulu pemasar harus memilih tingkat kualitas yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Dalam hal ini, kualitas produk berarti kemampuan
23
suatu produk untuk melakukan fungsinya, yang meliputi daya tahan, keandalan, presisi, kemudahan penggunaan, dan perbaikan, serta ciri-ciri
yang lain yang menunjukan nilainya. Meskipun beberapa ciri terseut dapat diukur secara obyektif, dari sudut pandang pemasaran, kualitas harus diukur
menurut persyaratan konsumen Mahmud Machfoedz, 2010:62 b. Ciri Produk
Suatu produk dapat ditawarkan dengan berbagai ciri atau karakteristik. Model sederhana tanpa variasi yang lebih menarik dengan penambahan
beberapa karakteristik. Karakteristik merupakan sarana kompetititf untuk membedakan produk sebuah perusahaan dari produk buatan perusahaan lain
yang menjadi pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan karakteristik baru merupakan suatu cara yang paling efektif untuk bersaing
Mahmud Machfoedz, 2010:63 c. Desain Produk.
Cara lain untuk menjadi suatu produk tampak lebih menarik dapat dilakukan melalui desain. Desain merupakan konsep yang lebih penting
daripada bentuk. Bentuk semata mengungkapkan sifat fisik produk yang dapat dilihat. Bentuk yang mengagumkan dapat menarik perhatian, tapi ini tidak
menjadikan produk berfungsi lebih baik. Desain yang baik memberi nilai tambah pada manfat produk, menjadikannya enak dipandang dan nyaman
digunakan, desain yang baik disamping mempertimbangkan sifat fisik produk yang menarik juga menjadikannya mudah digunakan, aman, tidak mahal
24
untuk penggunaan dan perbaikan, dan sederhana serta ekonomis dalam biaya produksi dan distribusi Mahmud Machfoedz, 2010:63
3. Harga
3.1. Definsi Harga
Menurut Kotler 2007:77 harga adalah salah satu unsur baursan pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang
dimaksud perusahaan tersebut kepada pasar tentang produk atau mereknya. Sebuah produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik dapat menentukan premium
harga dan mendapatkan laba besar. Menurut Mahmud Machfoedz 2010:69 dalam Ahmad Khumaidi 2013:14
harga adalah jumlah uang yang dikenakan pada produk atau jasa. Definisi harga secara luas ialah jumlah nilai yang ditukar oleh konsumen untuk memperoleh
manfaat kepemilikan atau penggunaan suatu produk atau jasa. Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur
lainnya mencerminkan biaya. Harga juga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan, harga dapat diubah dengan cepat, pada
waktu yang bersamaan. Menurut Kotler 2007:23 komponen harga dalam bauran pemasaran adalah:
daftar harga, rabat atau diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran dan syarat kredit harga.
Menurut Stanton dalam Rosvita, 2010:24 ada empat indikator yang mencirikan harga, yaitu: