Ciri-Ciri Konsumen Yang Loyal Terhadap Suatu Merek Statistik Deskriptif

43 sekedar menceritakan alasan pembelian mereka pada suatu merek atau bahkan tiba pada taraf merekondasikannya kepada orang lain untuk mengkonsumsi merek tersebut. Indikator lain adalah sejauh mana tingkat kepentingan merek tersebut bagi seseorang berkenaan dengan aktivitas dan kepribadian mereka, misalnya manfaat atau kelebihan yang dimiliki dalam kaitannya dengan penggunaan.

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan suatu acuan dalam menganalisa suatu penelitian, maka perlu adanya sumber penelitian terdahulu yang dapat menjadi pembanding, adapun beberapa penelitian terdahulu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Judul Penelitian Peneliti Dan Tahun Metode Penelitian Hasil Penelitian 1 Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetian Merek Studi Kasus Restoran The Prime Steak Ribs Surabaya Hatane Samuel 2003 Regresi Linier Berganda Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh terhadap kesetiaan merek 2 Hubungan Antara Citra Merek Brand Image Operator Seluler Dengan Loyalitas Merek Brand Loyalty Pada Mahasiswa Pengguna Telepon Seluler Di Fakultas Ekonomi Reguler Universitas Diponegoro Semarang Lutiary E R 2007 Regresi Linier Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh antara brand image terhadap brand loyality. 44 Tabel 2.1 Lanjutan No Judul Penelitian Peneliti Dan Tahun Metode Penelitian Hasil Penelitian 3 Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua Di Kota Denpasar Gede Riana 2008 Regresi Linier Berganda Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama dan parsial variabel trust in a brand berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. 4 Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Tingkat Brand Loyalty Motor Merek Suzuki Pada Cv Turangga Mas Motor Anis Rahayu Damayanti 2009 Regresi Linier Berganda Hasil menyatakan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh positif yang signifikan antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek 5 Pengaruh Citra Merek Brand Image Dan Kepercayaan Merek Brand Trust Terhadap Loyalitas Merek Brand Loyalty Maskapai Penerbangan Batavia Air Dewanty Dewi Perdana 2009 Regresi Linier Berganda Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek dan kepercayaan merek perusahaan kategori baik, namun masih terdapat masalah dalam ketepatan waktu penerbangan yang sering tidak sesuai jadwal. Loyalitas merek kategori tinggi, namun masih terdapat masalah yaitu pengguna jasa mudah terpengaruh pada merek lain dikarenakan pelanggan kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh jasa maskapai Batavia Air, serta banyaknya pesaing yang ada. 6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Brand Loyalty Pada Konsumen Pasta Gigi Merek Pepsodent Di Kelurahan Banyuanyar Surakarta Azizah Rahmiyati 2009 Regresi Linier Berganda Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen kualitas produk, variabel keunggulan pemakaian, variabel volumeisi, variabel komposisi, dan variabel harga terhadap variabel dependen. 7 “The Relationship Between Extrinsic Attributes of Product Quality with Brand Loyalty on Malaysia National Brand MotorcycleScooter” Mohd Rizaimy Shaharudin 2010 Regresi Linier Berganda Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi kualitas dan brand trust memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand loyality. 45 Tabel 2.1 Lanjutan No Judul Penelitian Peneliti Dan Tahun Metode Penelitian Hasil Penelitian 8 Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merek Minuman Sari Buah Dalam Kemasan Abc Di Surabaya Selatan Studi kasus Carrefour Jl. Jend. A. Yani Surabaya Bagus Perdana 2010 Regresi Linier Berganda Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap kesetiaan merek dapat diterima. H. Kerangka Pemikiran Adapun kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam merumuskan masalah ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Kualitas Produk X 1 , Brand Trust X 2 , Brand Image X 3 , Kepuasan Pelanggan X 4 Uji Model Regresi Linier Berganda Uji Asumsi Klasik Uji Reliabilitas Validitas Uji Regresi Linier Berganda Uji Adjusted R 2 Interpretasi Uji F Uji t Brand Loyality Y Kesimpulan dan Saran 46

I. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis yang merupakan dugaan sementara dalam menguji suatu penelitian,yaitu: 1. H o : Tidak terdapat pengaruh secara parsial yang signifikan antara variabel kualitas produk X 1 terhadap brand loyality. H a : Terdapat pengaruh secara parsial antara variabel kualitas produk X 1 terhadap brand loyality. 2. H o : Tidak terdapat pengaruh secara parsial yang signifikan antara variabel brand trust X 2 terhadap brand loyality. H a : Terdapat pengaruh secara parsial antara variabel brand trust X 2 terhadap brand loyality. 3. H o : Tidak terdapat pengaruh secara parsial yang signifikan antara variabel brand image X 3 terhadap brand loyality. H a : Terdapat pengaruh secara parsial antara variabel brand image X 3 terhadap brand loyality. 4. H o : Tidak terdapat pengaruh secara parsial yang signifikan antara variabel kepuasan pelanggan X 4 terhadap brand loyality. H a : Terdapat pengaruh secara parsial antara variabel kepuasan pelanggan X 4 terhadap brand loyality. 5. H o : Tidak terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan antara variabel kualitas produk X 1 , brand trust X 2 , brand image X 3 , kepuasan pelanggan X 4 terhadap brand loyality Y. H a : Terdapat pengaruh secara simultan antara variabel kualitas produk X 1 , brand trust X 2 , brand image X 3 , kepuasan pelanggan X 4 terhadap brand loyality. 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian maka kita melihat batasan lokasi dan waktu agar tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dengan ini penelitian dilakukan pada konsumen yang mengkonsumsi produk air mineral Aqua pada wilayah tangerang selatan. Pemilihan lokasi penelitian sampling dilakukan secara sengaja dengan responden yang merupakan konsumen yang mengkonsumsi air mineral Aqua yang sesuai dan layak dijadikan objek penelitian.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif. Sedangkan untuk ukuran sampel penelitian menurut Roscoe dalam buku research methods for business Sugiono, 2010:52 menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500. Begitu juga menurut Gay dan Diehl dalam Gustia, 2009:24 yang menyatakan bahwa besarnya sampel minimum untuk sebuah penelitian adalah 30 responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jumlah sampel pada penelitian sebanyak 60 responden. 48

C. Metode Pengumpulan Data

Berdasrkan tujuan penelitian, maka metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: 1. Data Primer Data primer yang digunakan yaitu melalui penyebaran angket Kuisioner yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara memperoleh data melalui responden dengan menyebar beberapa pertanyaan tertulis kepada konsumen yang mengkonsumsi produk air mineral Aqua. 2. Data Sekunder Penelitian kepustakaan library research yaitu data yang diperoleh dari membaca buku, literature, catatan, surat kabar, majalah, internet, dan bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Peneliti mengunjungi lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti perpustakaan UIN, UI, LIPI dan lembaga – lembaga lainnya yang membantu dalam penyusunan skripsi.

D. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis statistik deskriptif, yaitu dengan menyebarkan 60 kuesioner yang diisi oleh para kinsmen airm mineral Aqua. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu data. Dalam hal ini, statistik deskriptif menjelaskan mengenai karakteristik responden dan variabel yang digunakan. Gambaran umum mengenai karakteristik responden dijelaskan 49 dengan tabel stastistik responden yang diukur dengan skala nominal. Kuesioner menggunakan Skala Litker dengan rumusan sebagai berikut: SS = Sangat Setuju diberi skor 5 S = Setuju diberi skor 4 R = Ragu Ragu diberi skor 3 TS = Tidak Setuju diberi skor 2 STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 Untuk menjaga validitas dan reliabelitas butir-butir pertanyaan yang ada pada kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu dengan melakukan try out terhadap beberapa responden.

2. Uji Kualitas Data

Suatu instrument dapat dikatakan baik apabila sudah memenuhi beberapa kriteria seperti validitas dan reliabilitas, untuk itu suatu instrument harus dilakukan dua pengujian tersebut Umar, 2010:176. a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Dalam penyusunan kuisioner, pertanyaan yang ingin diajukan perlu dipastikan. Untuk menentukannya, sebelumnya harus sudah jelas variabel apa yang diukur. 50 Variabel masih bisa dipecah menjadi sub variabel atau indikator apabila penyusunannya dilakukan sesuai prosedur sebenarnya kuisioner telah memenuhi validitas logis. Oleh karena itu, validitas logis sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam memahami masalah penelitian serta menyusun kuisioner. Untuk menguji tingkat validitas instrument peneliti dapat melakukan try out dengan memakai responden terbatas terlebih dahulu. Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel , Dengan membandingkan nilai r hitung dari hasil output Corrected Item- Total Correlation dengan r tabel , jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Ghozali, 2009:45. b. Uji Reliabilitas Setelah menentukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian. Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama Umar, 2010:194. Uji ini mengukur ketepatan alat ukur. Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yang tinggi jika alat ukur yang digunakan stabil. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam penelitian melalui nilai Alpha Cronbach karena menggunakan jenis data likertessay. Teknik ini dapat 51 menafsirkan korelasi antara skala diukur dengan semua variabel yang ada Umar, 2010:2007. Dalam pengujian reliabilitas ini, peneliti menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan sebesar 0,6 dimana jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang memadai. Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut tidak reliable Ghozali, 2009:42.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk megetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau paling tidak mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan menngikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data titik menyebar menjauh dari garis diagonal, maka tidak menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2009:10. 52 Selain dengan melihat kurva normal P-plot, uji normalitas juga dapat dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Dalam uji kolmogorov smirnov hipotesa yang berlaku adalah: H o = Sampel berasal dari datapopulasi yang terdistribusi normal H a = Sampel berasal dari datapopulsi yang tidak terdistribusi normal Dalam uji ini apabila nilai sig. 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal. Namun, jika nilai sig. 0,05 maka data terdistribusi dengan normal Santoso, 2011:193-196. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan atau korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas menyatakan hubungan antar sesama variabel independen. Dalam penelitian ini uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi atau hubungan diantara variabel citra, kepercayaan dan kepuasan terhadap loyalitas merek. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal, variabel orthogonal adalah variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya nilai multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2009:91.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh trust in brand, kualitas pelayanan, promosi terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya pada brand loyalty pada produk speedy telkom

1 19 150

Pengaruh harga (price), trust in brand, dan brand image terhadap brand loyality (studi kasus pada konsemen motor honda di kota Tangerang)

0 9 167

Pengaruh Advertising dan Autobiographical Memory terhadap Brand Image serta Dampaknya Pada Brand Loyalty (Studi Kasus pada Es Krim Magnum di Jakarta Selatan)

0 4 205

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, BRAND IMAGE, KEPUASANKONSUMEN DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY PRODUK Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 3 15

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, BRAND IMAGE,KEPUASAN KONSUMEN DAN BRAND TRUST Pengaruh Perceived Quality, Brand Image, Kepuasan Konsumen Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Produk Kosmetik Merk Wardah.

0 4 15

PENGARUH BRAND IMAGE, BRAND AWARENESS DAN BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY KONSUMEN AIR MINERAL MEREK Pengaruh Brand Image, Brand Awareness Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Konsumen Air Mineral Merek Aqua Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah S

0 6 13

PENGARUH BRAND IMAGE, BRAND AWARENESS DAN Pengaruh Brand Image, Brand Awareness Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Konsumen Air Mineral Merek Aqua Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 7 19

PENDAHULUAN Pengaruh Brand Image, Brand Awareness Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Konsumen Air Mineral Merek Aqua Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 9 8

Pengaruh Iklan, Brand Image dan Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral Merek AQUA.

0 0 22

TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALITY (STUDI PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALITY PADA PESERTA PT. JAMSOSTEK YOGYAKARTA.

0 1 14